z'13

73 5 0
                                    

Sudah satu minggu Orangtua Jake, Jay, dan Jake pergi berlibur. Dan kini mereka sudah kembali pulang.

"Sunghoon kemana?"

Jake hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban.

"Heran tu anak sekarang sering banget ngilang tiba-tiba."

"Lagi ada urusan penting kali."

"YAA! SIM JAEYUN! temen kita lagi ngilang gaada kabar! Bantu cari napa si. Cuek banget lo."

"Bentar Jay, ini nanggung dikit lagi gue menang."

Akal Jay tidak berhenti sampai situ, ia mencabut semua colokan listrik yang terpasang di layar tv dan PS.

"JAY!!!"

"APA? GA TERIMA? MAU MARAH?"

"E-engga. Pd banget lo. Yauda bentar gue coba telfon Sunghoon lagi."

"Good."

"Gue pulang~"

"Sunghoon!"

"Dari mana aja lo? Kita khawatir bangsat."

"Gue abis nemuin..."

"Nemuin siapa?"

"Ade lo?"

"Jungwon."

"Hah?! J-JUNGWON?" Ucap Jay dan Jake kompak.
.
.
.

Malam ini mereka kumpul di kamar Sunghoon. Sunghoon sudah berjanji akan menjelaskan semuanya ke Jay dan Jake.

"Jadi setiap kali lo ngilang, lo ke tempat Jungwon?"

Sunghoon mengangguk.

"Kenapa lo ga ngajak kita juga kalo mau jenguk Jungwon?"

"Jungwon sendiri yang bilang ke gue, jangan ngajak mereka kak kalo kakak mau kesini. Gitu."

"Tapikan–"

"Dan gue tau alesan dia ngomong gitu kenapa"

"Kenapa?"

"Yang ada di otak Jungwon kalo ngeliat kalian berdua disana cuma mau bunuh kalian saat itu juga. Dan Jungwon gamau itu terjadi."

Jake dan Jay terdiam. Mereka tau Jungwon akan melakukan itu karna pengaruh dari otak Heeseung yang berada di Jungwon.

•••

Saat itu, ketika 02z tau bahwa pelaku yang membunuh Heeseung adalah Jungwon. Mereka hampir tidak percaya.

Bagaimana bisa bocah sepolos ini membunuh orang? Lebih tepatnya membunuh kakaknya sendiri.

Ternyata Jungwon melakukan itu karna ada sebabnya, ia terpaksa membunuh Heeseung dengan cara meracuninya karna takut jika suatu saat Heeseung sudah sembuh dan keluar dari RSJ, semua penderitaannya akan kembali lagi.

Heeseung memang cukup baik merawat Jungwon, namun kebaikannya tersebut ternyata ada maksud lain.

Heeseung ingin pertumbuhan Jungwon sehat dan pada saat Jungwon berumur 17 tahun nanti, Heeseung akan menjual organ-organ yang ada di tubuh Jungwon ke orang kaya.

Namun ketika Jungwon berumur 10 tahun ia mengidap penyakit Parkinson. Yang dimana membuat pengidapnya dapat mengalami kelumpuhan seluruh tubuh.

Semenjak itu Heeseung merasa gagal, marah, dan sia-sia sudah merawat Jungwon jika ternyata sekarang anak itu penyakitan. Hilang sudah Heeseung mendapatkan uang.

Karna organ-organ Jungwon sudah tidak bakal bisa dijual. Heeseung akhirnya hanya bisa menyiksa Jungwon tanpa belas kasih.

Dan tepat Heeseung meninggal dan Jungwon yang tau kabar dari suster RSJ merasa senang, sedih, dan puas tapi ia lebih dominan ke perasaan senang, bahkan lega.

Jika Heeseung sudah meninggal. Hidup Jungwon akan selamat. Pikirnya.

Iya sih selamat dari Heeseung. Tapi jangan lupakan fakta jika Jungwon juga memiliki riwayat penyakit Parkinson.
.
.
.

Setelah pulang dari RSJ, Jungwon mengerang kesakitan dan memukul bagian kepalanya.

Melihat hal itu, Jay, Jake dan Sunghoon langsung membawa Jungwon ke rumah sakit. Disitulah mereka baru tau jika Jungwon mengidap penyakit parah dan harus segera dioperasi untuk pengangkatan otak.

Pihak rumah sakit tidak ada stok organ untuk ditransplantasikan. Akhirnya Jay memberi solusi memakai otak Heeseung untuk di transplantasikan ke Jungwon.

Ini tidak ada pilihan lain, sebelum jenazah Heeseung dimakamkan.
Dokter menyetujui dan akan memeriksa terlebih dahulu dan setelah pemeriksaan selesai, ternyata otak Heeseung bisa untuk di donor ke Jungwon.

Jungwon selamat dan kembali sehat. Tapi kini pikiran dia jadi dipenuhi kepingan pikiran Heeseung yang alih-alih sedikit demi sedikit otak Heeseung menggerogoti pikiran positif Jungwon.

Karna itu sekarang Jungwon tidak ingin melihat Jay dan Jake dihadapannya, dia takut pikiran Heeseung akan terputar dan mengambil alih tubuhnya untuk membunuh orang.

Dan selama ini Jungwon berakhir di rawat di RSJ. Ia lebih memilih tinggal di RSJ dari pada di dunia luar yang jelas ia bisa membabi buta membunuh banyak nyawa atas kebencian Heeseung selama hidupnya yang tidak tercapai.

Sungguh malang sekali hidup Jungwon.

Bebas namun tidak bebas.

–02z–

02z [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang