z'9

54 4 0
                                    

Kini Jake sedang jalan-jalan sore dengan Chitos dan Boba, suara mereka sangat jelas dan kencang. Awal-awal dikira warga sekitar bakal terjadi kiamat karna mendengar suara aneh yang sangat lantang dan bergema. Namun kini mereka sudah tahu jika suara itu berasal dari hewan peliharaan Jake.

Selama hewan itu diluar, warga sekitar tidak ada yang berani keluar rumah sama sekali. Entah sudah berapa banyak pohon-pohon yang tumbang akibat di sruduk oleh Chitos maupun Boba.

Jake sungguh senang memiliki Chitos dan Boba di hidupnya.
Iya hanya Jake. Tidak dengan Sunghoon dan Jay yang sering keganggu dengan suara hewan itu, apalagi jika sedang bersahutan. Rasanya ingin dikawinin aja biar anteng. Maybe.

•••

"Hoon ajarin kimia dong. Bagian ini masih ada yang gue bingungin."

"Muka lo biasa aja, jangan sok di imut-imutin."

"Emang gue imut."

Sunghoon hanya memutar bola matanya malas mendengar jawaban Jake barusan. Dan akhirnya mereka belajar kimia bersama untuk ujian terakhirnya besok.

Belum juga ada sejam belajar, Jake sudah tertidur diatas tumpukan buku kimia. Sunghoon yang melihatnya pun hanya menggelengkan kepala. Sudah biasa baginya melihat Jake yang tertidur ketika sedang belajar, anehnya nilai-nilainya tetap bagus dan selalu mendapat ranking 3 meski itu anak kerjaannya kebanyakan tidur. Dan kalian pasti taulah siapa yang ranking pertama dan kedua.

Sunghoon dan Jay masih fokus belajar diruangan yang berbeda. Tapi selama belajar mereka agak terganggu dengan suara Chitos dan Boba yang selalu bersahutan seperti sedang tak bersahabat. Kalo bukan karna hewan milik Jake, mungkin hewan tersebut sudah dibunuh sejak lama sama Sunghoon dan Jay.

Tok.. tok.. tok..

Tok.. tok.. tok..

Pintu mansion terus diketuk kencang, bahkan sesekali digedor membuat kebisingan disekitar, terutama Jake yang sedang tidur nyenyak langsung terbangun kaget.

"HEY BOCAH! KELUAR KALIAN SEMUA!"

"Bisa-bisanya ganggu orang lagi tidur." Batinnya

Jake keluar kamar dan bertanya ke Sunghoon dan Jay yang sudah berada di ruang tamu.

"Siapa?"

"Siapa lagi kalo bukan butiran debu, beban dunia-akhirat."

Pintu terus digedor oleh warga, bahkan ada yang melemparinya dengan batu juga. Mereka bertiga yang tidak terima mansionnya di serang begitu saja, akhirnya Jake menghampiri dengan mata yang masih mengantuk namun selalu berucap sumpah dalam hati "Jika ini hal yang sangat tidak penting, akan ku bunuh kalian semua."

Pintu terbuka dan banyak sekali warga di halaman mansionnya. Gimana bisa mereka semua masuk kesini?

"Ada apa pak tua? Kau tau? Disebelah sini sudah ada bel yang terpampang jelas jika kalian tidak katarak! kalian semua sangat menggangu tidur saya." Ucapnya sambil menunjuk ke seluruh warga yang ikut serta.

"Hey bocah! Jaga bicaramu. Justru kalianlah yang sangat menggangu kita. Karna kehadiran kalian bikin resah di komplek kita."

Sunghoon dan Jay hanya memasang wajah datarnya yang sedari tadi sudah berdiri di belakang Jake.

"Alasannya? Saya tidak pernah membuat onar yaa pak tua yang terhormat."

"Hewan-hewan liar kalian! Kalian ingin membunuh kita semua hah dengan membebaskan Citah dan Serigala kalian begitu saja?!!!"

"Oh si Chitos sama Boba. Tenang aja mereka jinak pak tua."

Warga terus bergaduh tak terima jika hewan milik Jake masih bisa dibilang bikin khawatir para warga. Telinga Jake sungguh panas mendengar ocehan para warga yang tak terima adanya hewan peliharaannya tersebut.

"Pindahkan mereka ke habitatnya dengan tangan kalian! Atau kita-kita yang akan pindahkan mereka!" Titah ketua RT.

"Ck! Silahkan saja kalian ambil dan pindahkan mereka, kebetulan mereka belom saya kasih makan dari siang."

Jay menatap Jake dengan tatapan bertanya. "Lo yakin hewan-hewan lo mau dibawa gitu aja sama warga?" Bisik Jay dan "lo liat aja nanti." Jawab Jake dengan santai.

Oke Jay langsung paham maksud Jake.

"Baiklah kalo gitu hewan kalian kita yang akan bawa untuk dilepas ke habitatnya." Warga telah berpindah kepinggir setelah sang RT sudah mendekat ke arah kandang.

"Selamat bersenang-senang dengan Chitos dan Boba ya kalian hahaha."

Sebelum masuk kembali, Jake segera menutup pagarnya dengan remot control yang sudah ia pegang sejak awal. Setelah itu ia buka pintu hewan peliharaannya menggunakan remot controlnya juga dan membiarkan Chitos dan Boba bermain dengan warga pengganggu ini. Setelahnya mereka bertiga masuk dan menyaksikan dari dalam mansion.

Saat pintu kandang dibuka, Sang RT-lah orang pertama yang dimangsa dengan Boba. Warga sungguh histeris melihat ketua RT-nya tersebut langsung ditikam dengan sadis, isi perut yang sudah berantakan dimakan oleh hewan liar itu.

Meresa belum puas mencabik-cabik satu tawanan, Boba melihat sekitar dan didapati segerombol mangsa yang sedang bergeliat dan sangat memancing Boba untuk jadi santapannya. Boba mengaung dan membuat Chitos yang masih berada di dalam kandang menatap tajam serta mengeluarkan kuku runcingnya, namun sebelum ia menikam Boba, pandangannya juga tertuju ke para manusia yang sedang berlari dikejar Boba.

Satu persatu manusia itu mati diterkam Boba dan Chitos. Tubuh beberapa warga ada yang terbelah menjadi beberapa bagian, 3 orang dengan kepala yang hancur dan bahkan otaknya berserakan dimana-mana. Darah pun juga bercipratan hingga ke dinding.

"Ini sungguh pemandangan yang seru! Melihat mereka berlarian berlumuran darah dan mendengar jeritan mereka semua dari yang sangat keras hingga tak bersuara satupun. Kepala dimana, badan dimana. Hahaha." Jake sungguh puas dan bahagia melihatnya.

Bagi Jay dan Sunghoon, apapun yang bikin Jake bahagia maka lakukanlah dan mereka juga akan ikut senang melihatnya.

Hanya beberapa belas menit, manusia itu sudah tidak ada yang tersisa. Dimakan habis oleh Chitos dan Boba.
Sungguh malam ini adalah malam pesta bagi kedua hewan tersebut. Saking kenyangnya mereka, mereka tidak menikam satu sama lain dan lebih memilih masuk ke rumahnya masing-masing.

–02z–

02z [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang