11. Foto

399 25 81
                                    

Happy reading, pren!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading, pren!

Gadis dengan kantung kresek di tangannya itu melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga. Dilihatnya ada Rudi dan Karin yang sedang duduk di sofa ditemani oleh acara televisi yang sedang berlangsung.

Keyla mendudukan dirinya di samping Karin seraya meletakan kantung kresek yang dibawanya ke atas meja.

"Ma, Pa, tebak tadi aku ketemu siapa?" ucap Keyla dengan raut wajah yang berseri-seri.

Rudi dan Karin mengernyitkan dahinya heran, kenapa anak perempuannya ini kelihatannya sedang bahagia sekali.

"Ketemu siapa? Ketemu pacar?" Keyla menggeleng kuat.

"No, no! Bukan, tebak lagi ayo!" titahnya. "Papa nggak mau nebak?" Kini ia mengarahkan pandangannya ke arah Rudi yang terlihat sedang berpikir.

"Em ... ketemu uang? Makanya seneng gini, anak Papa," jawabnya.

Keyla menggeleng lagi sebagai jawaban.

"Bukan, ih, Papa."

Rudi tertawa renyah. "Terus anak Papa yang paling cantik ini ketemu siapa, hm?" tanyanya kemudian.

Keyla tersenyum lebar sebelum menjawab pertanyaan itu. "Ela, tadi ketemu sama Eca," jawabnya semangat membuat Karin dan Rudi terdiam. Ela, adalah panggilan kecil Keyla.

"Eca siapa?"

"Ih, Mama! Eca kembarannya Ela, Kesya. Masa Mama lupa, sih, sama anak sendiri?" Ucapan Keyla barusan membuat Karin terdiam. Bisa-bisanya ia lupa dengan anak keduanya itu.

"Kok bisa? Kamu salah orang kali, sayang. Kesya, kan, di Jogja sama Opa dan Oma," sahut Rudi setelah beberapa saat terdiam.

"Nggak, Pa. Ela yakin, kok, kalau itu Eca. Soalnya dia tadi juga manggil nama aku. Lagian, kita juga kembar, Pa, mana mungkin aku nggak kenal sama kembaran aku sendiri, kan?" jelas Keyla panjang lebar membuat kedua orang di hadapannya ini saling bertatapan dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kamu beneran, sayang?" tanya Rudi lagi memastikan. Keyla mengangguk mantap sebagai jawaban.

"Kalau beneran Kesya, kenapa dia nggak pulang ke rumah?" Kali ini Karin yang bertanya setelah terdiam cukup lama.

Keyla menggeleng lesu. Raut wajahnya berubah menjadi murung. "Ela nggak tau kalau itu, Ma."

"Tapi, tadi pas Ela tanya kenapa Eca nggak ngasih tau kita kalo dia ada di Jakarta, kata Eca  kenapa dia harus ngasih kabar sedangkan kita aja nggak pernah nanyain kabar dia. Itu maksud Eca apa, ya, Ma?" lanjutnya kembali mengulangi perkataan Kesya tadi.

SEBASTIAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang