7. Kantin

461 39 88
                                    

Happy reading!

Saat ini kantin sangat ramai. Bukan karena mereka ingin mengisi perutnya yang kosong, tapi untuk melihat dan mengabadikan konser dadakan yang dibuat oleh tiga orang bobrok itu. Ya, siapa lagi kalau bukan ketiga anggota inti Artrada, Bondan, Tole, dan Mario.

Mario duduk di atas meja kantin dengan memangku ember hitam yang ia pinjam dari Mang Acong penjual mie ayam di sana. Tole duduk di sampingnya dengan botol bekas air mineral yang telah diisi oleh kerikil-kerikil kecil agar menghasilkan suara. Serta Bondan yang berdiri di atas kursi sambil memegang sapu milik penjaga kebun di sekolahnya yang ia ambil diam-diam. Menjadikan sapu itu sebagai mikrofon-nya, cowok itu mulai mengeluarkan suara emasnya.

"SAYA MASIH TING-TING."

"DIJAMIN MASIH TING-TING."

"SAMA SEKALI BELUM BERPENGALAMAN."

Bondan bernyanyi dengan lantang. Bokongnya sesekali ia goyangkan mengikuti alunan lagu yang ia nyanyikan.

"ASEEEKKK," teriak Tole masih terus membunyikan alat musik gadungannya.

"DIGEBOY MANG," seru Mario heboh membuat suasana kantin makin riuh tak terkendali.

Bastian dan Rian hanya melihat aksi ketiga sahabatnya itu yang menurutnya sudah gila. Bastian tertawa nyaring saat melihat Bondan lagi-lagi menggoyangkan bokongnya seperti orang-orang yang berjoget di aplikasi yang pernah ia tonton.

"JOJO, JOJO, SINI JO JOGET DULU KITA."

Bondan berteriak nyaring memanggil salah satu siswa laki-laki seangkatannya yang memiliki tubuh gemuk. Jojo juga termasuk salah satu anggota Artrada, walaupun ia bertubuh gemuk tapi tak menghalanginya untuk bisa melakukan bela diri.

"JOJO ANYING KE SINI, JANGAN MAKAN MULU LO."

Jojo mendengus keras, niatnya ingin mengisi perut karena sudah kelaparan malah disuruh joget oleh Bondan.

Jojo menurut saja dengan suruhan Bondan. Lebih cepat ia menuruti permintaan cowok itu, lebih cepat pula ia bisa makan, pikirnya.

"Apaansi anjir gue udah kelaperan malah lo suruh joget," gerutu Jojo kesal membuat beberapa siswa di sana tertawa.

"Ya elah, joget dulu kita. Kapan lagi joget bareng sama orang ganteng kaya gue."

Jojo mendekat ke arah Bondan. Namun saat sedikit lagi ia sampai di hadapan Bondan, kakinya menginjak genangan air di lantai membuatnya tergelincir ke depan tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya.

BRUK

"ANYING SIAPA YANG NUMPAHIN AIR DI SINI WOI, BIKIN GUE JATOH AJA."

"Eh, tapi kok nggak sakit, ya," gumamnya pelan  yang masih bisa terdengar oleh beberapa siswa di situ.

"JOJO SIALAN LO NINDIHIN BADAN GUE." Teriakan Bondan membuat seluruh atensi mengarah kepadanya.

Bondan sudah tergeletak telentang di bawah sana, dengan Jojo yang berada di atasnya. Semua meringis melihat keadaan Bondan yang memprihatinkan. Wajahnya sudah merah padam. Tangannya menjambak rambut Jojo keras.

Tole dan Mario sudah tertawa keras di atas penderitaan Bondan. Definisi teman yang tertawa dulu saat temannya jatuh, baru diberi pertolongan.

"MINGGIR DARI ATAS GUE JOJO BANGSAT. GUE NGGAK BISA NAPAS, MAMAAAA," teriak Bondan histeris.

Jojo yang rambutnya ditarik keras oleh Bondan, meringis kesakitan. "Ya, tangan lo jangan jambak-jambak rambut gue dong anying, sakit nih. Gimana gue mau bangun."

Bondan melepas genggamannya pada rambut Bondan. Disusul Jojo yang berusaha bangun dengan bantuan Tole dan Mario. Bondan bernapas lega kemudian berdiri dari tidurnya.

SEBASTIAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang