Bab 10. Zeroun

10.6K 1.2K 87
                                    

Di basecamp Xaverius lebih tepatnya di lantai dua ruangan serba putih dan tulang ada 7 pemuda tampan. Pemuda dengan rambut panjang sebahu sedang menjelaskan rencana untuk war nanti malas dengan geng Zeroun, musuh geng Xaverius.

"Jadi gimana?" Tanya Keizaro "Pake rencana A atau B?" Tanya Keizaro lagi

"Kalau gu--"

Drrttt..... Drrttt..... Drrttt.....

Perkataan Kenzo terhenti ketika ponsel Steve bergetar, Steve melihat siapa si penelepon lalu segera mengangkatnya

"Halo?" Tanya Steve dingin

"Kak cepat kesini. Cana kerasukan hiks..." Jawab seseorang di seberang sana sambil menahan tangis

"Maksud Lo apa?" Tanya Steve bingung.

Adiknya kerasukan? Astaga yang benar saja zaman sekarang memangnya masih ada yang begituan. Steve menghela nafas lelah adiknya ini sepertinya sedang bercanda udah kelewat bagus banget.

"Ahkkkkk!!, pergi. Pergi!!!"

Sebuah terikan aneh di seberang sana mampu membuat Steve terlonjat kaget, bukan hanya Steve yang lain pun ikut kaget sebab Steve tadi memasang speaker. Bukan Steve sih tapi Kenzo:)

"Kak hiks... Ca-Cana hiks... Huwaaa." Tangis seseorang di seberang sana semakin menjadi-jadi

Kenzo panik "Kita segera ke sana Anna, Lo diam jangan nangis. Kalau Lo nangis gue gak tau mau pukul siapa?" Kenzo berusaha menenangkan Anna, gadis yang sudah ia klaim sebagai miliknya

Lihat pemuda tampan dari negara Thailand itu sudah mengambil kunci motornya begitupun dengan Steve. Sedangkan yang lainnya mengerutkan keningnya kecuali sang ketua.

"Ikuti." Perintah Kaisar

Mereka paham, Kaisar itu sejak lahir sudah irit kata sekali jadi mereka sebagai sahabat Kaisar sejak TK jadi paham, mau satu kata atau 2 kata pun mereka paham.

Keizaro, Keven, Azhar, dan Bara langsung menyusul Kenzo dan Steve tidak lupa mereka mengambil kunci motor masing-masing. Sedangkan Kaisar pemuda itu beranjak dari tempat duduknya masuk kedalam kamar lalu tidur:)

***

"Cana istighfar Can, dosa Lo masih banyak jangan dulu mati Can." Ucap ngawur Zayn yang berada di depan Cana yang lagi memberontak dalam kungkungan 5 siswa BHS.

"Bego, dia kesurupan bukannya makan bakso." Ucap Safa Regina, wakil ketua kelas XI IPA 1 sambil mengeplak kepala Zayn.

"Lo berdua yang bego." Ucap Arabella Anisa, sekretaris kelas XI IPA 1 sambil menoyor kedua kepala Zayn dan Safa

"Ahkkk!!! Jangan sentuh gue. Ahkkk!!!" Cana kembali berteriak pilu membuat Almeera dan Anna semakin histeris.

Mereka ingin menghampiri sahabatnya itu namun para siswa BHS menahan mereka katanya bahaya.

"Lepasin sialan, Lo gak liat sahabat gue kesakitan begitu." Bentak Anna frustasi sambil mengacak rambutnya

"Bahaya, Lo mau di cakar ama dia. Lihat mereka saja yang menahannya kulitnya udah pada merah semua bahkan ada yang berdarah." Ucap Ravan mencoba memberi pengertian pada dua gadis cantik di depannya ini

Anna melihat ke 5 siswa yang sedang mencoba menenangkan sahabatnya itu dan benar saja kulit ke 5 siswa itu sudah pada merah bahkan salah satu dari mereka sudah berdarah.

Tapi...

Apa peduli Anna! Itu sahabatnya tidak ada sahabat yang tega melihat sahabatnya sendiri menderita.

Hello Protagonis S1 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang