Bab 14. Manja Cana Kumat

11.2K 1.3K 281
                                    

Sebuah Mobil Bugatti La Voiture Noire memasuki parkiran Rumah Sakit Baskaraja, pintu pengemudi mobil itu terbuka memperlihatkan dua remaja berbeda gender yang sangat tampan dan cantik nan imut namun sayangnya wajah cantik nan imut itu tidak terlihat sebab tangan seorang pemuda menahan kepala gadis cantik nan imut itu di ceruk lehernya.

Orang-orang yang berada di sekitar parkiran menatap penuh akan kekaguman dan binar pada kedua sejoli itu. Bahkan ada yang menghentikan langkahnya demi melihat sepasang sejoli itu turun dari mobil yang harganya bukan kaleng-kaleng

Kaisar turun dari mobilnya dengan Cana yang berada di gendongannya. Setelah turun dari mobil itu Kaisar langsung saja menatap tajam semua orang yang masih berada di area parkiran dan itu membuat semua orang di parkiran bergidik ngeri, mereka semua tanpa basa-basi segera pergi dari area parkiran dengan ketakutan yang di rasakan, aura yang di keluarkan pemuda itu sangatlah mengerikan. Saat ini hanya ada satu kata yang di kepala mereka untuk seorang kaisar yaitu bahaya!

Kaisar dengan terburu-buru masuk kedalam rumah sakit, pemuda itu berjalan ke arah lift yang khusus untuk keluarga Baskaraja. Menekan angka 16 tempat khusus para keluarga Baskaraja.

Ting!

Pintu lift terbuka Kaisar segera saja keluar dari lift, dirinya berjalan santai menyelusuri setiap lorong yang ada di lantai akhir dari RS ini. Kini dirinya telah berada di depan pintu paling pojok lantai 16 ini.

Pintu itu berwarna hitam pekat dengan papan nama De Lucaz yang tidak lain itu adalah ruangannya sendiri, Kaisar memasukkan password yang di minta pintu itu setelah memasukkannya Kaisar tanpa basa-basi segera masuk kedalam.

Jika di setiap ruangan RS berwarna putih maka beda lagi dengan ruangan Kaisar yang semuanya berwarna hitam pekat dengan campuran abu-abu, walau begitu ruangan itu terlihat elegan dan sangat enak di pandang serta aroma mint yang memang ciri khas seorang Kaisar menyeruak di ruangan itu.

Ruangan milik Kaisar ini memiliki satu kasur, kamar mandi, satu meja kerja, dan dua sofa panjang dan singel terlihat seperti kamar.

Kaisar mendudukkan Cana di atas kasur King size nya, kasur yang tidak pernah di tiduri atau bahkan di duduki oleh siapa pun Mama nya sekalipun karena seorang Kaisar tidak suka jika barangnya di sentuh oleh siapapun jika sudah di sentuh Kaisar akan membuangnya dan mengganti nya dengan yang baru.

Cana hanya menurut gadis itu saat ini sedang malu setengah mati. Dirinya hanya bisa berdoa dalam hati semoga dirinya aman-aman saja dengan ketua Xaverius ini yang di kenal akan kekejamannya. Cana juga tidak ada henti-hentinya mengumpati bola mutiara yang pake akting segala gak bisa keluar dari lubang hidungnya.

Cana mengarahkan matanya pada Kaisar yang sedang mencari sesuatu setelah menemukannya Kaisar segera menghampiri dirinya.

Kini di tangan Kaisar sudah ada pinset, tisu, dan senter kecil. Pemuda itu mendudukkan dirinya di samping Cana.

Cana yang sudah tau apa yang akan Kaisar lakukan dengan cepat meremas Hoodie hitam yang pemuda itu kenakan "Jangan sakit-sakit." Cicitnya bak anak ayam kejepit

"Hm." Jawab Kaisar "Mendongak." Perintahnya.

Cana menurut gadis itu mendongakkan kepalanya, air muka Kaisar langsung berubah serius dan fokus, pemuda tampan itu menyenter hidung Cana lebih tepatnya lubang hidung yang ada bola mutiaranya.

Tangan kanan Kaisar mengambil pinset lalu memasukkannya kedalam lubang hidung Cana, dengan talentanya Kaisar mengeluarkan bola mutiara itu dari dalam hidung Cana.

Bola mutiara itu Kaisar taru di atas tisu yang sudah ia siapkan. Cana bernafas lega akhirnya bola sialan itu bisa keluar dari dalam hidungnya namun sayangnya hidungnya masih terasa sakit karena di dalam hidupnya terdapat luka akibat ulahnya sendiri.

Cana dengan santainya mendudukkan tubuhnya di pangkuan Kaisar gadis itu memeluk Kaisar erat sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Kaisar "Sakit hiks..." Adu nya di akhiri dengan isakan nya.

Oke, sifat manja Cana kumat guys, gadis mungil nan cantik itu akan bersikap manja sama Abangnya dan Daddy nya saja tapi karena keduanya tidak ada jadi Cana akan bersikap manja sama pemuda di depannya ini saja, lagian pemuda di depannya ini temannya Abangnya kan?

"Di mana hm?" Tanya Kaisar kali ini suaranya terdengar agak sedikit lembut

Cana mengeluarkan kepalanya dari leher Kaisar, gadis itu menatap wajah tampan di depannya dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Jari telunjuknya yang kecil itu menunjuk lobang hidungnya yang tadi kemasukkan bola mutiara.

"Disini hiks..." Cicitnya

Cup.

Tanpa diduga Kaisar mengecup hidung Cana lembut "Sudah tidak sakit?" Tanya Kaisar lembut pada Cana yang masih syok.

Cana tanpa sadar mengangguk lucu lalu sedetik kemudian gadis itu menggeleng lucu "Masih sakit hiks..." Rengek Cana yang kembali menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Kaisar

Kaisar terkekeh gemas pemuda tampan itu mengusap lembut surai gadis yang berada di pangkuannya ini. Demi apapun jika Monica ada di sini dan melihat seorang Kaisar terkekeh, wanita cantik itu pasti akan heboh dan akan mengadakan pesta besar-besaran jangan lupa wanita itu akan sujud syukur terlebih dahulu.

Kaisar berdiri dan tentu saja Cana sudah berada di gendongan nya, Kaisar mengambil ponselnya yang berada di saku celana jeans hitam merek Gucci itu. Setelah menemukannya pemuda itu mulai mengotak-atik ponsel itu dan tentu saja menggunakan tangan kanannya sebab tangan kirinya pemuda itu gunakan untuk menahan tubuh Cana agar tidak jatuh.

Falcon Supernova iPhone 6 Pink Diamond Edition itu Kaisar dekatkan dengan telinganya dan terdengar lah suara seseorang di seberang sana

"Hello Tuan Muda, ada apa? Apa anda sedang sakit tadi say--"

"Where?" Tanya Kaisar dingin memotong perkataan seseorang di seberang sana

Seseorang di seberang sana menelan ludahnya takut "RSB Tuan Muda, lebih tepatnya di depan pintu lift khusus keluarga" Jawab seseorang di seberang sana dengan begitu jelas

Kaisar langsung saja mematikan sambungan nya, pemuda tampan itu segera saja keluar dari ruangan nya bersama Cana yang masih di dalam gendongan nya

Pemuda itu masuk kedalam lift dengan tampang dingin nya plus datar. Menekan angka 1 lalu kembali mengusap punggung Cana sayang sedangkan Cana gadis itu sudah terlelap di dalam gendongan seorang Kaisar. Cana sangat merasa nyaman sekali di gendongan seorang Kaisar aroma tubuh pemuda itu mulai sekarang akan menjadi favorit seorang Cana titik gak pake koma pokoknya.

Ting!

Pintu lift terbuka memperlihatkan seorang pemuda tampan dengan wajah datar plus dingin sedang menggendong seorang gadis yang wajahnya tidak terlihat. Di depan pintu lift sudah ada satu wanita cantik berusia sekitar 27 tahun memakai jas dokter berwarna putih di jas itu juga ada name tag bertuliskan Natalia Valentine yang tidak lain adalah Direktur RSB sekaligus dokter ahli beda di RSB, di belakang wanita itu ada sekitar 12 dokter berbeda jenis dan umur.

"Selamat datang di RSB Tuan Muda, maaf karena terlambat menyambut Tuan Muda." Wanita cantik itu membungkuk hormat di ikuti 12 dokter yang ada di belakangnya

Kaisar diam saja seperti patung, Natalia menegakkan kembali badannya melihat Tuan Muda dan betapa terkejutnya dirinya melihat Tuan Muda nya sedang menggendong seorang gadis.

Astaga betapa beruntungnya gadis itu

"Periksa gadisku." Perintah Kaisar dingin plus datar.

TBC.
~~~~~

Hohoho mau lanjut?

Makanya VOTE dan SPAM NEXT yang banyak-banyak

Jangan lupa Follow akun wattpad Author hehehe:)

Yah sudah segitu aja

Bye...

Wisna Ariyani RohasMpehi

Hello Protagonis S1 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang