NIGHTMARE

157 27 8
                                    

"Kak.. Beneran lo udah gak apa apa?"

Baekseung menurunkan standar motor dan membuka helmnya, lalu berjalan mengikuti Donghyun hingga kedepan pagar.

"Saya udah gak apa apa kok, Baekseung. Makasih buat semuanya. Saya minta maaf kalo hari ini saya banyak ngerepotin kamu."

Baekseung masih menatap Donghyun lekat lekat, kejadian tadi seperti mengguncang dirinya. Ia sungguh ingin bersama Donghyun lebih lama lagi, mengenal dirinya lebih dalam bahkan hingga hal hal terkecil.

"Kalo ada apa apa, kabarin gua ya kak. Kalo lo butuh temen ngobrol, lo bisa telepon gua kapan aja." Ujar Baekseung pelan tangannya hendak bergerak mengusak rambut halus Donghyun, namun niatnya ia urungkan.

"Iya, kamu hati hati ya Baekseung. Saya masuk dulu. Sekali lagi terima kasih."

Ucap Donghyun pelan, melangkah memasuki pintu gerbang, meninggalkan Baekseung yang berdiri menatapnya hingga ia hilang dari pandangan.

💚💚💚💚💚


"Sakit ayah.. Hiks.."


"Saya bilang jangan panggil saya ayah!! Saya bukan ayah kamu!!"


"Sakit yah.. Jangan pukul lagi.."


"Jangan panggil saya ayah!! Ayah kamu sudah mati!!"


"Ayah.. Ga mau.. Jangan kurung Donghyun di gudang, Donghyun takut!!"


"Diam!!"


"Ayah.. Buka.. Disini gelap.. Donghyun takut!!"


"Ayah.."



"Ayah.."



"Ayah.."


"Bunda.. Jangan pergi lagi.."


"Tapi bunda harus kerja, sayang.."


"Donghyun takut.."


"Takut kenapa? Kan ada ayah"


"Jangan pergi bunda.. Jangan tinggalin Donghyun lagi.."


"Cuma sebulan kok, sayang.. Kamu baik baik ya sama ayah.."


"Jangan pergi bun.."


"Donghyun ga mau sendirian.."


"Ayah.. Jangan... Sakit yah.. Jangan pukul lagi.."

"Ayah.. Kepala Donghyun berdarah.. Tolong berhenti.."



"Ayah.. Sakit.."


"Ga mau dikurung digudang lagi yah.. Donghyun takut.."

"Ayah.. Ayah... Buka yah.. Jangan dimatiin lampunya.."


"Ayah buka.."

"Bunda.. Tolong.."


"Bunda.."


💚💚💚💚💚


LIGHT ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang