HEAVEN

164 24 50
                                    

Baby you're all that I want
When you're lyin' here in my arms
I'm findin' it hard to believe
We're in heaven
And love is all that I need
And I found it there in your heart
Isn't too hard to see
We're in heaven




❤❤❤❤❤

"If you want me to stop, then i'll stop right now, keum"

Ini kali pertamanya, dan Donghyun tak pernah menyangka rasanya akan sesakit ini. Baekseung seolah membelah tubuhnya menjadi dua. Rasa sakitnya tak tertahankan saat milik yang lebih muda menjadi satu dengan tubuhnya, mendesak semakin dalam tiap kali ia bergerak.

"You're crying again, cantik. I'll stop yah?"

Bisik Baekseung pelan. Ia berhenti bergerak, menyusupkan wajahnya diperpotongan leher yang lebih tua. Mendesah pelan lantas mengusap aliran air mata Donghyun dengan bibirnya.

Rasa-rasanya Baekseung tak sanggup meneruskan apa yang telah ia mulai merasakan tubuh kecil dibawahnya tak berhenti gemetar. Dadanya sesak saat air mata  Donghyun terus mengalir dan bibir merekah yang tampak bengkak itu terus meringis sakit, dan terisak pelan.

Tidak bisa.

Selalu menyakitkan melihat Donghyun menangis seperti ini. Ia tak bisa. Hatinya juga sakit.

Baekseung hendak mengangkat tubuhnya namun tangan kurus Donghyun memeluknya erat. Laki-laki dengan tubuh lebih kecil itu menggeleng pelan, menahannya tetap pada posisinya sekarang.

"Aku gak apa Seung. Aku gak apa."

"But you're crying, Keum."

Donghyun merengkuh wajah tampan yang kini bermandikan keringat, rasanya panas. Padahal penyejuk udara sudah disetel disuhu terendah.

"You want me to prove, right?" Isaknya pelan menyembunyikan rasa sakit dengan satu kecupan lembut di bibir yang lebih muda.

Baekseung terperangah sesaat. Donghyun yang menangis, merona, mengerang, dan mendesah lembut saat ini tampak berjuta kali lebih indah dari pada biasanya. Donghyun indah. Dan akan selalu indah dimatanya. Namun malam ini ada yang berbeda, hingga kedua netranya tak bisa lepas memandang tiap sisi wajah sayu itu.

"Gua sayang banget sama lo kak." Baekseung kembali bergerak tak lupa menghujani tiap inchi tubuh Donghyun dengan kecupan.

Donghyun kembali memejamkan mata, membiarkan air matanya kembali tumpah untuk kesekian kali. Ini begitu indah, tiap kata cinta yang terucap dari kekasihnya membuat hatinya menghangat, tak peduli rasa sakit yang kini mendera seluruh tubuhnya. Yang ia ingin kan hanya Baekseung berada disampingnya seperti saat ini.

"I love- kim baekseung- so so much." Bisiknya terbata memeluk tubuh diatasnya lebih erat saat pergerakannya mulai dirasa lebih cepat.

"Seung,, pelan-pelan."

Baekseung hampir berteriak, saat dirinya akan meledak. Ia merengkuh tubuh Donghyun, memeluk seerat yang ia bisa, menyatu dengan hangat di dalam, meredam detak jantung yang kini menggila.

"I love you, Keum Donghyun."

Dan rasa-rasanya sekarang semuanya  sempurna.

Donghyun melengkapinya.

Membuatnya utuh.

Semuanya sempurna.

❤❤❤❤❤

Setelah membersihkan tubuh dan berpakaian, Baekseung berlutut di tepi ranjang, mendekatkan kepalanya ke arah Donghyun yang masih menangis lantas mengusap puncak kepalanya lembut.

LIGHT ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang