2. 2 - Long Distance Relationship
•••••
Tepat pukul setengah 10 pagi hari selanjutnya Elrick sampai di tempat tujuan. Perbedaan waktu 5 jam lebih cepat di London membuat Elrick memikirkan waktu sebaik mungkin supaya ia tak lama disini.
Elrick segera memasuki mobil yang sudah disiapkan untuknya dan menuju hotel terbaik di negara ini, Mandarin Oriental Hyde Park, London. Selama perjalanan menuju hotel ia memejamkan matanya, lelah karna tidak tidur saat di pesawat tadi. Lebih tepatnya tidak bisa tidur.
Pertemuan akan dilaksanakan pukul 10 nanti, masih ada 30 menit untuk bersiap. Untunglah pertemuan tersebut dilaksanakan di hotel tempat ia menginap. Jadi ia tak perlu waktu lama untuk bersiap-siap.
Sebelum berangkat ia dan Qiana menghabiskan waktu bersama setelah pulang dari kantor. Wanita itu juga yang membereskan perlengkapan Elrick selama di London, tidak banyak, mengingat hanya 2 hari. Mereka juga masih sempat bercinta di apartemennya.
Setelah sampai, Elrick dapat melihat hotel mewah yang terang benderang dipenuhi warna kuning emas dan dekorasi penuh warna orange. Ia segera masuk ke kamarnya tidak sempat untuk melihat-lihat keadaan sekitar.
"Aku akan bersiap sebentar, datanglah sepuluh menit lagi" ujar Elrick kepada Darren dan segera memasuki kamarnya.
"Huhh melelahkan sekali. Pasti akan menyenangkan jika ada Qiana dan Queen" ujarnya. Kamar ini hanya ada 1 tempat tidur king size dan tepat menghadap pemandangan gedung-gedung tinggi. Ia segera bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk meeting nanti.
"Terima kasih atas kerja sama Anda. Semoga kita bisa bekerja dengan optimal, Mr. Richardson" ujar rekan bisnis Elrick. Mereka sudah melaksanakan meeting selama kurang lebih 2 jam dan sekarang sudah waktunya makan siang.
"Ya, I hope too" Elrick berkata dengan senyum tipis. Keduanya pamit setelah menjabat tangan masing-masing.
"Pesankan aku makanan. Aku akan makan siang di kamar" Elrick berkata sambil menuju kamarnya, ia dan Darren sedang berada di lift.
"Makanlah bersama, aku tak punya teman disini" jawab Darren dibelakangnya.
"Kau bisa memesan makanan juga dan makan dikamarmu" dengus Elrick, ia ingin menelpon Qiana. Tak ingin diganggu.
"Aku tau kau akan menghubungi Mrs. Parker. Ayolah disana masih pukul tujuh pagi pastinya Mrs. Parker sedang bersiap-siap untuk bekerja" balas Darren. Mengingat perbedaan disini dengan tempat mereka.
"Fine" ujar Elrick akhirnya. Ia hanya tak ingin terlalu memikirkan wanitanya atau ia akan pulang detik ini juga karna rindu.
Darren pun menekan tombol 3, mereka akan turun kembali mengingat hotel ini juga terdapat restoran. Jadi mereka tidak harus keluar hotel hanya untuk makan siang. Apalagi jalanan yang macet membuat mereka akan berlama-lama didalam mobil.
"Setelah ini apa jadwalku?" tanya Elrick setelah menyebutkan pesanan mereka dan pelayan restoran tersebut pergi.
"Jam setengah dua nanti ada pertemuan dengan Mr. Greece, lalu pukul tiga kita akan mengunjungi perusahaan XPO Logistics untuk melihat transportasi yang baru dibuat mereka. Dan pukul delapan malam ini Anda mendapat undangan Mr. Petter" jelas Darren sambil memperhatikan i-pad ditangannya.
"Jam delapan malam? Mr. Petter membuat acara apa?" tanya Elrick.
"Hari pernikahannya dan sang istri, tapi tidak hanya wedding aniversary tapi juga sekaligus acara ulang tahun putrinya yang ke dua puluh enam" jelas Darren kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Call You Daddy?
RomanceAbout Qiana Ethelyne Parker and Elrick Richardson. Berawal dari pertemuan Elrick Richardson dan gadis kecil bernama Sannya Queen Parker yang merupakan putri Qiana Ethelyne Parker. Elrick sangat tidak suka dengan anak-anak kecil karena sangat menggan...