16

2K 225 26
                                    

                       Cusss baca.....









"mau mesan apa?" tanya johnny.

Mereka sudah berada di restoran, tapi ini gak bisah di sebut restoran biasa. Ini lebih tepat di sebuat istana, pelayan dan tempatnya sangat mewah. Haechan dan jeno gak bisah bicata lagi, harga dari setiap makanannya bisah mereka bayar dengan jatah uang jajan 1 bulan.

"aku spageti aja." kata haechan, lalu dia menutup daftar menunya.

"aku samain aja dengan haechan om." tambah jeno.

"kalian hanya mesan itu?" tanya johnny, dia melihat harga spageti yang di pesan haechan dan jeno. Harga spageti itu sangat murah, itu makanan paling murah di restoran itu.

"iya." jawab mereka bersamaan. Johnny tersenyum melihat dua anak kecil di depannya ini. Lalu johnny langsung memanggil pelayan, dia bicara dengan bahasa inggris dengan pelayan itu. Tentu saja jeno dan haechan gak mengerti, tapi sebenarnya jeno mengerti sedikit.

Gak ada yang bicara sampai pesanan mereka sampai. Padahan haechan dan jeno hanya memesan satu makanan, tapi meja mereka penuh dengan makanan yang lain. Malahan spageti pesanan mereka hanya 1 piring besar, dan selebihnya makanan berat yang harganya selangin. Di depan mereka sudah di sediakan steak iga panggang.

"ayo makan." ajak johnny santai. Jeno dan haechan saling bertukar pandang, tapi itu di luar pengawasan johnny.

"di makan aja." suruh johnny.

"paman itu gak di ajak makan juga pa?" tanya haechan, dia menunjuk skretaris johnny yang dari tadi hanya berdiri di tempat. Lalu johnny melihat sekretarisnya dan haechan secara bergantian.

"dia akan makan nanti." jawab johnny. Sedangkan sekretaris itu hanya memutar bola matanya malas, tuannya ini emang suka sekali memperlakukan nya seperti ini.

"kenapa nanti, gabung aja bersama kita, ini makanan nya banyak loh, ayo paman gabung." ajak haechan sambil menarik lengan sekretaris itu duduk di sebelah papanya.

Johnny hanya memperhatikan sambil tersenyum. Dia melihat haechan memberikan sekretaris nya makanan. Piring yang kosong di berikan pada sekretaris itu, lalu haechan memotong steak nya dan berbagi dengan sekretaris itu.

"terimakasih tuan muda haechan." kata sekretaris itu sopan sambil membungkuk.

"haechan aja paman, panggil haechan aja." suruh haechan sambil tersenyum.

"oh baik lah tuan, eeh, haechan." kata sekretaris tu gugup.

"kamu ambil punya papa aja ya." kata johnny, dia ingin menukar steak nya dengan punga haechan yang tinggal setelah.

"nggak pa, echan ini aja." tolak haechan singkat.

"benar?" tanya johnny memasrikan, haechan hanya mengangguk. Tapi jeno udah duluan memotong steak nya dan berbagi ke haechan. Mereka melihat itu dengan seksama.

"lo harus makan yang banyak, dari kemarin sore lo belum makan kan? Ini gue tambahin daging ayam nya juga, habisin ya." kata jeno dengan senyum bulan sabitnya.

Johnny dan sekretaris nya tersenyum melihat pemandangan yang manis di depan mereka. Betapa baik perilaku kedua insan itu terhadap sesama.

"pa! Soal di sekolah tadi." haechan menjeda ucapannya.

"tenang saja, aku tidak akan mengatakan ini pada mama dan kakakmu." johnny tau dengan maksud anaknya, jadi dia menenangkan haechan dengan kata-kata itu, walaupun itu gak mungkin. Karena semua orang akan tau soal ini, cepat atau lambat.

peterpan [markhyuck/nomin/ Guanren/kunyang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang