Cusss baca.....
Malam nya jeno menjemput Haechan karena anak itu sudah boleh pulang. Renjun dan jaemin juga sudah ada di sana, tapi yangyang gak bisah datang karena dia harus menemani bundanya di rumah sendirian.
Johnny tidak bisah mengantarkan haechan karena hendery melarangnya. Johnny hanya menemaninya sampai parkiran rumah sakit. Mark ingin datang tapi dia terjebak di apotik bersama sintia. Anak itu menelfon mark malam-malam sambil menangis karena ingin di temani ke apotik beli salap untuk tangannya yang terkilir. Abis itu dia juga maksaiin mark makan malam bersama, nyebelin emang tapi mau gimana lagi. Orang tua sintia emang selalu sibuk dan gak pernah ada waktu buat dia.
"mark kamu gak pusing apa ngurusin anak osis dan sekolah? Kamu selalu bekerja keras untuk melakukan semuanya dengan baik, kamu gak capek gitu?" tanya sintia sambil mengunyak makanannya.
"kalau di katakan capek, yaa tentu saja capek, semua yang di lakukan pasti capek bukan? Tapi itu sudah tugas dan tunggu jawab masing-masing." jawab mark santai.
"aku liat tadi kepala sekolah selalu manggin kamu ke kantor, kalian bahas apa?" tanya sintia lagi.
"kita cuman mau bahas soal reunian besok, kepala sekolah ragu untuk mengadakan reunian atau acara biasa, soalnya berita kemarin berdampak buruh untuk sekolah, lo ngerti kan?" jelas mark, dia udah pusing memikirkan itu karena kepala sekolah melimpahkan semuanya pada mark.
"benar juga sih, anak sekolah lain juga banyak yang merendahkan sekolah kita, ini semua salah tari."
"kenapa malah salah tari?"
"eeh soal itu...."
"kenapa, lo gak mau mengatakannya?"
"bukan, tapi, ini rahasia, lo jangan bilang siapa-siapa ya, soalnya gue udah janji sama tari dan nia untuk tidak mengatakan ini pada siapa pun."
"oke."
"jadi sebenarnya yang nyebarin itu bukan rita, tapi tari. Dia membagikan ke anak osis lain malam sebelum nya, anak osis sangat cepat menyebarkannya ke sosmet, berawal dari snep wa sampai ke akun twitter, semua itu tersebar hanya dalam satu malam."
"kenapa lo gak menahannya, kenapa di biarkan, kalau lo menahan mereka pasti gak bakalan seperti ini jadi nya."
"kenapa kamu malah nyalahin aku mark, tadi itu kan aku cuman menjelaskannya."
"aah maaf, gue cuman merasa pusing aja belakangan ini banyak masalah, kita pulang aja yuk."
"kalau kamu merasa capek atau sakit kamu bisah panggil aku mark, bahuku masih bisah kau andalkan kok."
"hmm terima kasih."
Sintia tersenyum melihat mark yang mau mengandalkannya. Nanti dia akan berusaha mendekati mark lagi supaya dia bisah kembali bersama seperti dulu. Akhirnya mereka pulang setelah membayar makanan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
peterpan [markhyuck/nomin/ Guanren/kunyang]
Teen Fictionjeno sebagai seorang sahabat dari 3 temannya yang submisiv itu harus extra sabar untuk menghadapi 3 makhluk bar-bar ciptaan tuhan itu. pagi buta saja dia sudah bikin rusuh satu kelas, salah kepala sekolah yang menyatukan mereka berempat di satu kel...