28

1.9K 181 15
                                    



















Malam ini mereka sudah berkumpul di rumah haechan, untuk acara malam ini mereka merencanakan nonton film horor. Jadi jaemin dan renjun membuat porcron haechan sama jeno bikin minuman.

"lo di mana sekarang biar gue jemput." haechan sedang menelfon yangyang.

"gue di depan toko buku ramli, di sebelah gerobak roti bakar, cepetan ke sini gue sendirian." yangyang terdengar panik.

"jangan kemana-mana tunggu gue di sana, gue otw." haechan buru-buru keluar, dia juga sangat panik saat mendengar isakan tangis dari yangyang.

"haechan! Mau ke mana!" teriak mark, dia menyusul haechan keluar. Anak itu hanya memakai celana pendek dan kaus putih lengan pendek.

"gue mau jemput yangyang." jawab haechan sambil memutar motornya.

"kakak ikut."

"gak usah."

Haechan langsung menghidupkan motornya dan pergi ninggalin mark sendiri. Anak itu langsung menancap gas motor seperti kesetanan, dia benar-benar khawatir sama yangyang, semoga aja anak itu gak di culik om-om.

Gak lama haechan sampai di tempat tujuan, dia melihat ke sekeliling tapi dia gak melihat yangyang di mana pun.

"apa dia di culik om-om?" pikir haechan, lalu dia kembali melihat ke sekelilingnya. Dia melihat ada seseorang yang duduk di sebelah tong sampah, dia pikir itu yangyang tapi gak mungkin anak itu duduk dekat tong sampah gitu.

"yaaang!" akhirnya haechan memutuskan memanggil orang di dekat tong sampah itu. Yang benar saja dia langsung nengok.

"haechan!" yangyang langsung berdiri dan menghampiri haechan.

"ngapain lo di sana?" tanya haechan dia memperhatikan yangyang mendekat.

"lo lama bangat sih!" omel yangyang, lalu dia naik ke atas motor haechan dan memeluk anak itu erat. Dia menyandarkan kepalanya ke bahu haechan nyaman.

"lo kenapa sih?" tanya haechan dia menghidupkan mesin motornya dan memutar arah untuk kembali pulang.

"gue bertemu dia lagi chan, gue takut bangat."

"di mana lo ketemu sama dia, kok lo bisah ada di sana, dengan siapa lo di sana tadi?"

"gue sama kak kun, kita sedang mesan roti bakar, tapi dia datang dan tiba-tiba aja ngehajar kak kun, mereka berdua pergi ninggalin gue di sana, awalnya kak kun gue suruh pulang dulu biar nanti gak di gebukin lagi sama dia, tapi saat kak kun pergi dia juga pergi ninggalin gue di sana."

"astaga yang, kenapa lo gak pergi sama kak kun aja, lo bakalan aman sama dia, kok lo ngusir dia sih, lo lebih mau bersama orang brengsek itu lagi emangnya!?"

"gue takut chan nanti dia memukuli kak kun lagi kalau gue pergi sama kak kun."

Yangyang menangis di belakang haechan, tangisannya seperti di tahan-tahan, sangat sesak saat haechan mendengar tangisannya.

"jangan di tahan, nangis aja, kalau mau teriak." suruh haechan sambil mengelus lengan yangyang untuk menyalurkan kekuatan.

"Aaaaa!! Anjing!! Bangsat lo!!" yangyang langsung berteriak menyumpahi mantan pacarnya yang brengsek itu. Sedangkan haechan langsung menutupi telinganya dari suara awungan serigala betina itu.

"sialan lo, gak harus sekarang juga kalik, kasih aba-aba kek ke gue, kagat gue anjir." omel haecgan, dia sempat oleng saat mengendarai motor tadi.

"hahaha sorry, gue kelepasan." yangyang malah bengek sendiri.

peterpan [markhyuck/nomin/ Guanren/kunyang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang