Cuss baca.....
Hari ini jeno dan haechan di antar pakai mobil ke sekolah oleh hendery. Karena jalan macet jadi mereka berdua telat. Sekarang anak berdua itu sedang berdiri di depan kelas dan di omelin buk mei selaku guru PPKN. Renjun dan jaemin sebagai teman laknat mereka hanya bisah menghibur mereka.
"kalian berdiri di sini sampai jam saya selesai, nanggung tinggal 20 menit lagi kalau kalian mau ikut belajar juga, lebih baik diam di sini." suruh sang guru. Di belakang buk mei tempat duduk paling pojok ada renjun dan jaemin yang mengganggu mereka.
Jeno dan haechan sudah susah payah nahan tawa sampai hidung haechan kembang kempis. Jeno juga sudah menahan tawa, celananya sudah kusut karena dia remas. Lalu mereka berdua menundukkan wajahanya ke bawah sambil menutup mata.
"lihat ke saya kalau saya sedang bicara!" bentak sang guru, lalu jeno dan haechan menegakkan kepala mereka tapi dengan mata yang tertutup dan bibir yang masuk ke dalam untuk menahan tawa.
"ada yang lucu!?" tanya sang guru.
"tidak buk!" jawab mereka berdua serempak. Seketika teman sekelas mereka tertawa. Sang guru membalik ke belakang dan melihat siapa yang membuat dua bocah nakal ini tertawa.
Haechan langsung menunjuk renjun dan jaemin yang sok polos kalau di tatap langsung oleh sang guru.
"buk lihat mereka buk, mereka meledek ibuk dari belakang." renjun langsung menyuruh guru itu melihat ke belakang. Seketika haechan kembali diam dan mematung.
"ngapain kamu?" bentak sang guru, haechan cuman menggeleng dan melambaikan tangan gak kuat.
"dasar anak nakal." buk mie langsung menarik rambut tipis haechan di bagian telinga. Sehingga haechan mintak ampun kesakita.
"aww buk sakit." keluh haechan sambil memegang kepalanya, seketika seisi kelas menertawai haechan.
.
Jam istirahat ini mereka pergi meminjam buku di perpustakaan untuk belajar nanti. Saat keluar dari perpustakaan yangyang menunjuk ke belakang perpustakaan.
"chan! Jambunya udah banyak bangat yang masak tuh." sorak yangyang, seketika mereka semua melihat ke arah tunjuk yangyang.
"emang boleh di ambil?" tanya renjun ragu.
"itu kan punya kepala sekolah nanti dia marah." kata jaemin juga ragu.
"kita kan cuman ambil sedikit." kata jeno membujuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
peterpan [markhyuck/nomin/ Guanren/kunyang]
Teen Fictionjeno sebagai seorang sahabat dari 3 temannya yang submisiv itu harus extra sabar untuk menghadapi 3 makhluk bar-bar ciptaan tuhan itu. pagi buta saja dia sudah bikin rusuh satu kelas, salah kepala sekolah yang menyatukan mereka berempat di satu kel...