31

1.6K 181 24
                                    






Sesampai di rumah sakit haechan langsung berlari meninggalkan mark di parkiran. Dia mencari-cari di mana ruangan rawat hendery, dia tidak bertanya pada siapa pun karena hawchan hanya mempercayakin filingnya.

"haechan!" itu suara jeno, seketika haechan melihat ke sumber suara.

Hal pertama yang dia lihat di depan ruangan itu ada ten yang sedang menangis di pelukan johnny. Juga ada jeno bersama Xiaojun, dengan langkah gontai haechan mendekati mereka. Di depan mereka masih terpampang ruang UGD, di dalam sana pasti ada hendery.

"haechan!" ten langsung memeluk haechan, dia mengerti kalau haechan pasti panik. Terlihat dari wajahnya yang pucat dan basah karena air mata.

"bagaimana keadaan kak deri?" itu pertanyaan pertama yang di ucapkan haechan.

"dia sedang di operasi, ada beberapa bagian tubuh yang robek karena di bukul pakak kayu." jelas johnny, dia menggenggam tangan haechan yang bergetar.

"bang mark!" kata jeno pelan.saat mark mendekati mereka.

"bagai mana?" bisik mark pada jeno, anak itu hanya mengangkat bahunya gak tau.

Kreeek

Pintu ruangan itu terbuka dan memperlihatkan dokter dengan baju putihnya.

"bagai mana keadaan anak saya dok?" tanya johnny seketika.

"kami sudah selesai mengoperasi pasian, sekaring kita mau memindahkan pasian ke ruang rawat, mungkin beberapa cidera yang akan membuat dia kesulitan bergerak, anda harus di sampingnya sampai dia benar-bena sembuh." jelas dokter itu.

Semua orang merasa legah mendengar perjelasan tersebut. Lalu ada beberapa dokter yang mendorong ranjang tempat tidur hendery. Anak itu terlelap dengan tubuh penuh dengan perban. Dia di dorong ke ruang rawat VVIF sesuai permintaan johnny, supaya anaknya bisah di rawat dengan baik dan nyaman.

Setelah memindahkan hendery ke ruang rawat, johnny langsung pergi ke kantor polisi setelah menerima panggilan dari sekretarisnya di sana. Mark dan jeno pergi keluar rumah sakit untuk memberi ruang kepada haechan dan ten. Di sana jeno menceritakan apa yang terjadi sebenarnya pada hendery.

"kak deri memiliki hutang pada mereka, karena kak deri gak membayar utangnya, mereka datang ke tempat kak deri bekerja dan mengeroyoknya di sana." mulai jeno, mereka duduk di bangku taman rumah sakit itu.

"berapa banyak kak deri meminjam uang Sampai-sampai mereka mengeroyoknya?" tanya mark gak abis pikir.

"kak om johnny, sekitar 10 juta lebih."

"banyak bangat."

"iya, katanya kak deri meminjam uang itu sudah dari lama, 2 tahun yang lalu, dia meminjam sekitar 30 juta, sekarang tinggal 10 juta lagi katanya, gue juga gak tau untuk apa uang sebanyak itu bagi kak deri."

Jeno dan mark kembali berperang dengan pikiran masing-masing sampai mereka melihat jaemin dan yangyang berjalan masuk ke rumah sakit.

"nana! yangyang!" panggil jeno, seketika mereka berdua melihat ke sumber suara.

"kenapa lo di luar? Ayok masuk!" ajak jaemin dia mendekati jeno dan kak mark.

"kita menunggu di luar untuk memberikan haechan dan mama ten ruang dulu." jelas jeno.

"apa kak deri sudah sadar?" tanya jaemin.

"masih belum." jawab mark.

Akhirnya jaemin dan yangyang ikut bergabung dengan mereka berdua, setidaknya mereka menunggu sampai 30 menit kedepan.

peterpan [markhyuck/nomin/ Guanren/kunyang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang