•Twins 5

4.5K 81 1
                                    

• Twins 5

::

Lafia bangkit, mendorong tubuh naked Leon hingga rebah tak berdaya di atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lafia bangkit, mendorong tubuh naked Leon hingga rebah tak berdaya di atas ranjang. Lafia mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda, tangan Leon bergerak meremasi payudara Lafia.

Jemarinya memilin puting cokelat muda itu msmbuat Lafia mendesah pelan. Lafia menyingkirkan poni Leon dari dahinya, lalu menjepitnya ke atas.

"Sepertinya aku suka ponimu, jangan dipotong." bisik Lafia tepat di telinga Leon.

Leon mendesis, merasakan ujung lidah Lafia menyentuh daun telinganya.

"Aku tidak akan memotongnya jika kau menyuruhku mempertahankannya," ujar Leon lembut membuat perasaan Lafia menghangat. Lafia menyentuhkan dahinya ke kening Leon. Hidung keduanya bersentuhan, saling merasakan embusan napas hangat yang menerpa wajah.

Cup.

Lafia mengecup bibir Leon yang sedikit tebal. Lafia menatapi netra Leon yang menatapnya lembut sambil terengah. Tangannya turun, membelai bahu dan dada bidangnya. Jemari memutari nipple lelaki itu, bermain-main di area itu. Membuat Leon mengerang tertahan sambil menggigit bibir bawahnya.

Lafia duduk di perut kotak-kotak Leon, ia menunduk, mengecupi wajah Leon, turun ke leher, dada, dan ke perut. Lafia menjilati v line Leon, tangannya bermain mengelusi batang kejantanan Leon yang terlihat tegang, merah, dan basah. Leon terengah, kakinya bergerak-gerak tak tenang. Lafia tersenyum, ia menyentuh ujung kejantanan Leon dengan kuku jari telunjuknya, bergerak pelan dari atas ke bawah dan sebaliknya.

Leon menahan napasnya, jakunnya naik turun merasakan sensasi ngilu yang merangsang libidonya.

"Ahh," desah Leon lolos saat Lafia menjauhkan kukunya. Ia menatap Leon yang juga menatapnya sayu. Napasnya menderu, terlihat putus asa oleh gairahnya sendiri.

Lafia kembali menggesek kukunya dengan junior Leon, menjelajahi tiap inchi tanpa melewatkan satu bagian. Membuat sensasi ngilu tak tertahankan. Wajahnya memerah dengan kedua tangan yang mencengkeram selimut di bawahnya.

"Fia," serak Leon dengan bibir terbuka dan dada naik turun.

"Ya, twins. Kau mau apa?" tanya Lafia sambil mengusap Milik Leon naik turun dengan perlahan. Leon menggeram, keringat di pelipisnya turun hingga ke dagu. Sepertinya Leon sangat tersiksa dengan permainan Lafia.

Leon mendudukkan dirinya, menyambar bibir Lafia dan menggigiti bahu putih itu. Meninggalkan bekas kemerahan di sana. Lafia mendorong Leon, menjauhkan diri dari lelaki itu.

"Well, no. It's my time. I wanna play with you ... slowly ...," bisik Lafia yang sudah berjongkok di depan junior Leon yang keras seperti batu.

Lafia mengurut kejantanan Leon pelan. Membuat lelaki itu mendongak dengan jakun naik turun. Lafia memposisikan diri, menjilat ujung kepala penis Leon dan memainkan lidahnya di lubang kencingnya. Leon mengerang, tangannya memegangi kuncir kuda milik Lafia.

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang