Pelakor?

4.8K 461 165
                                    

Aldzi tak habis pikir dengan jalan pikiran Ayna, bisa-bisanya dia kembali ingin mengharapkan cintanya lagi, tidak semudah itu, dia pikir Aldzi orang bodoh yang bisa di permainkan dengan seenaknya saja.

Aldzi pulang dalam keadaan acak-acakan, suasana hatinya saat ini sedang berantakan, sebelum pulang ia langsung mentralkan rasa amarahnya dan merapikan penampilannya, karena ia tak ingin Azifa melihatnya dalam keadaan kacau seperti ini, dan yang paling penting adalah ia tak ingin membuat Azifa khawatir karena itu akan memengaruhi bayi yang di kandungnya.

"Assalamu'alaikum" ucap Aldzi sembari membuka pintu rumah.

"Wa'alaikumsalam" sahut Azifa dari dalam rumah.

"Sayang, kamu dimana?" Tanya Aldzi sembari melirik seisi ruangan.

"Aku di dapur" jawab Azifa sedikit berteriak.

Langsung saja Aldzi menuju dapur untuk menemui Azifa.

"Kamu lagi apa?" Tanya Aldzi sembari menaro tas nya di meja makan kemudian menghampiri Azifa.

"Aku lagi bikin cake nih, kamu mau nggak?" Tanya Azifa.

"Mau dong, kalo kamu yang buat pasti enak" goda Aldzi sembari memeluk pinggang Azifa dari belakang.

"Eh jangan peluk-peluk, nanti adonannya tumpah" peringat Azifa sembari mengaduk adonan coklat.

"Yaudah, kalo gitu aku mandi dulu, habis ini makan cake buatan istri" ucap Aldzi terkekeh, kemudian pergi menuju kamarnya.

Setelah beberapa menit, Aldzi kembali ke dapur untuk menemui Azifa.

"Sayanggg" teriak Aldzi menghampiri Azifa.

"Jangan Teriak-teriak" ucap Azifa sembari meletakkan beberapa cake di meja makan.

"Habisnya aku terlalu exited hehe" Aldzi menyengir.

"Nih cakenya udah jadi, cobain dulu" ucap Azifa.

Aldzi memakan cake yang sudah di potong kecil oleh Azifa.

"Mm enakk bangett" ucap Aldzi sembari memejamkan matanya menikmati cake buatan Azifa.

Azifa hanya membalas dengan tersenyum sembari menatap Aldzi yang memakan cake dengan lahap.

"Oiya kuliah kamu gimana?" Tanya Azifa.

"Mm minggu ini sepertinya belum mulai belajar dengan efektif, mungkin hanya melakukan kontrak belajar, perkenalan antara mahasiswa dan dosen" balas Aldzi.

"Ouh gitu oke deh" Azifa membalas dengan senyuman.

***

Setelah satu minggu berlalu kini, Aldzi mulai belajar dengan efektif.

Saat ini Aldzi sedang berada di ruang rektorat tempat dimana papa Ayna berada.

"Kenapa ya bapak manggil saya kesini?" Tanya Aldzi dengan sopan.

"Panggil om aja, jangan bapak dong" balas Bram papa Ayna.

"Hm Iya om" Aldzi mengangguk kecil.

"Om boleh minta tolong ga?" Tanya Bram.

"Selagi saya bisa bantu, saya akan bantu om" Balas Aldzi disertai senyuman kecil.

"Hmm om minta tolong kamu jagain Ayna ya, akhir-akhir ini asmanya sering banget kambuh, om takut terjadi sesuatu sama dia, kamu tau sendiri Ayna adalah anak om satu-satunya, setelah mamanya pergi, cuma Ayna satu-satunya keluarga yang saya punya, bukannya saya tidak menjaganya saat ini saya memang sibuk dan lusa saya akan berangkat ke jogja ada pertemuan rektorat antar kampus gitu, jadi om minta tolong ya sama kamu" mohon Bram pada Aldzi.

Aldzi & Azifa 2 | Nikah kuliah (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang