Jangan lupa vote!
________________________________________Ayna semakin membabi buta untuk mendapatkan kembali hati Aldzi, apapun caranya Ayna akan lakukan asalkan Aldzi bisa bersamanya.
Setelah bertelepon bersama papanya Ayna kembali tersenyum smirk .
"Lihat aja Lo bakal jadi milik gue lagi Al" batin Ayna.
***
Aldzi berangkat kuliah berharap Ayna tak mengganggu nya lagi namun yang terjadi adalah Ayna terus mengikuti kemana Aldzi pergi.
"Ayna gue mau ngomong sama Lo, ikut gue" Aldzi menarik paksa pergelangan tangan Ayna dengan kasar.
"Aldzi kita mau kemana?" Tanya Ayna heran.
Aldzi membawa Ayna ditaman halaman kampus.
"Ayna Lo sayang gue kan?" Tanya Aldzi menatap manik mata Ayna tajam.
"Iya jelas dong" Ayna memperlihatkan senyumnya yang manis.
"Kalau Lo emang bener sayang sama gue, gue minta Lo PERGI jauh-jauh dari hidup gue! Karena gue udah lupain Lo dan masa lalu" Ucap Aldzi menekankan kata Pergi.
"kenapa berubah gini, lo bukan Aldzi yang aku kenal" lirih Ayna.
"Sadar dong Ayna, ada hati yang harus gue jaga, gue udah nikah! Dan Lo cuma masa lalu pembawa sial" Bentak Aldzi dengan emosi yang memuncak.
"Gue harap Lo lupain perasaan dan masa lalu yang pernah terjadi diantara kita" Aldzi membalikkan badannya lalu meninggalkan Ayna. Belum sempat Aldzi pergi terdengar suara dari arah belakang
Bruk!
Ayna pingsan, kepalanya terbentur pada batu yang tergeletak di tanah. Sontak Aldzi kaget melihat kepala Ayna mengeluarkan banyak darah. Aldzi langsung membawa Ayna menuju ruang kesehatan dengan menggendong Ayna ala bridal style. Tentunya semua mata tertuju pada mereka. Bisa dipastikan bahwa yang sering mengunjungi ruang kesehatan adalah Ayna.
Sesampainya diruang kesehatan perawat langsung memberikan pertolongan pertama. Aldzi panik langsung menghubungi Bram papa Ayna.
"Ayna Lo kenapa bikin masalah terus" geram Aldzi sembari menjambak rambutnya sendiri.
Ayna POV
"Gue ga bisa biarin Aldzi pergi gitu aja, gue harus lakuin sesuatu"
Gue menoleh kebawah ternyata ada sebuah batu yang cukup besar.
"Apa gue jatuhin diri gue ke batu?"
"Yaudah deh, demi Aldzi"
Seketika gue langsung menghempaskan kepala gue pada batu, rasanya sakit sekali.
Seketika Aldzi langsung melihat ke arah gue."Yes! Akhirnya ga sia-sia gue hempasin ni kepala"
Author POV
Beberapa saat kemudian Bram datang memasuki ruang kesehatan, ia langsung memukuli Aldzi hingga membuat Aldzi berdorong ke arah belakang.
"Kamu saya minta jagain anak saya, bukan lukain! Dia udah lemah dari dulu jangan kamu tambah lukanya" emosi Bram memuncak.
Aldzi hanya diam pasrah diri nya dipukuli oleh Bram. Aldzi menyerka sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar.
"Sudah cukup dia menderita, dan hampir depresi, Aldzi saya minta tolong banget sama kamu untuk selalu ada di sisi Ayna, saya tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan" ucap Bram sembari memegang kedua bahu Aldzi.
Aldzi hanya diam menunduk tanpa merespon ucapan Bram.
"Dulu Ayna hampir bunuh diri gara-gara mamanya membawa Ayna ke luar negeri dan harus berpisah dari kamu, sekarang Ayna sudah kembali untuk kamu" ucap Bram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldzi & Azifa 2 | Nikah kuliah (END)✔️
Ficção AdolescenteSemuanya lengkap, yuk buruan baca :) (Follow akun Author terlebih dahulu demi kenyamanan bersama :v itung² nambah pahala ga ada salahnya ye kan) Btw ini sequel cerita Aldzi dan Azifa perjodohan, buat kalian yang baru mampir ke cerita ini, sebaiknya...