Tak terasa setelah kejadian dua bulan lalu, keadaan kampus sudah mulai membaik meskipun banyak hal yang belum terungkap dan masih ada banyak hal yang menjanggal.
Dan tentunya usia kandungan Azifa sudah memasuki tujuh bulan dan mereka akan melaksanakan syukuran atas tujuh bulanan.
Malam ini Aldzi dan Ikbal kembali ke kampus untuk menyelidiki dan mencari sesuatu.
Lagi dan lagi mereka melihat seorang cewek sedang menusuk pisau pada perutnya, kemudian membongkar semua isi tubuhnya.
Tentunya semua terekam kamera, dengan sigap Aldzi dan Ikbal langsung menahan cewe tersebut.Aldzi kaget dengan apa yang dilihatnya.
"A-ayna?" Tatapan Aldzi kosong menatap wajah pucat Ayna.
"Lo ngapain?" Tanya Ikbal.
Dengan sigap Ayna langsung melarikan diri meninggalkan perkarangan kampus.
Kemudian di kejar oleh Aldzi dan Ikbal.Mayat yang di bunuh tadi masih tergeletak di kampus. Aldzi langsung memberikan bukti rekaman video kepada polisi dan kini Ayna menjadi buronan tentunya papa Ayna juga diikut sertakan.
Di kampus sudah ramai polisi dan masyarakat sekitar untuk melihat kejadian itu.
Kampus mereka kini diberi tanda polisi.
Dan ternyata polisi menemukan sebuah gudang yang berisikan tumpukan mayat yang telah membusuk bahkan ada yang sudah menjadi tulang.Kini berita sudah tersebar kemana-mana, Ayna dan papanya melarikan diri dan belum ditangkap oleh polisi. Semua akses keluar negeri ditutup. Bandara juga sudah ditutup.
Aldzi dan Ikbal kehilangan jejak Ayna. Mereka menyuruh anak buah papanya turun untuk mencari keberadaan Ayna.
Biarkan semuanya ditangani polisi dan detektif.
Kini Aldzi langsung pulang kerumah dan istirahat untuk menenangkan pikirannya.Sampai dirumah terlihat Ayna sedang mengancam Azifa. Ayna memegang pisau penuh darah.
"Azifa!" Teriak Aldzi perlahan mendekati Azifa.
"Lo mau istri Lo selamat?" Tanya Ayna sembari memegang Azifa dan mengacam menggunakan pisau.
"Aldzi jangan!" Pinta Azifa menggeleng.
"Lepasin Azifa!" Bentak Aldzi menatap tajam mata Ayna.
"Syaratnya Lo harus balikan sama gue dan lupain Azifa!" Ucap Ayna lalu menaikkan sedikit ujung bibirnya.
"Lo udah gila?" Tanya Aldzi.
"Lo udah pernahkan lihat gue bunuh orang, jadi gue ga akan segan-segan bunuh ni cewek!" Bentak Ayna.
"Anjing Lo! Bangsat!" Aldzi sangat emosi melihat tingkah Laku Ayna yang seperti ini.
"Ya kalo Lo ga mau ni perut cewe Lo gue tusuk hahahah" ancam Ayna.
"Ayna stop! Lo emang psikopat bajingan!" Aldzi menunjuk Ayna.
Ayna hanya menaikkan sudut bibirnya mebalas perkataan Aldzi.
"Oke kalo gitu, serbu!" Teriak Aldzi.
Seketika semua anak buah papanya Aldzi datang memasuki rumah dan mengepung Ayna.
"Berani maju, nyawa cewe Lo taruhannya" ancam Ayna sembari mengacungkan pisaunya.
"Dor!" Suara tembakan itu menjatuhkan pisau yang ada di tangan Ayna.
Ayna panik tak karuan, langsung saja ia menghempaskan tubuh Azifa Kelantai kemudian ia pergi melalui jendela. Tentunya diluar masih ada orang yang berjaga kemudian menangkap Ayna dan menyerahkannya pada pihak kepolisian.
"Lepasin! Kalo ga aku bunuh kalian semua!" Teriak Ayna.
Aldzi langsung menghampiri Azifa yang terlihat kesakitan, dan mengeluarkan darah yang banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldzi & Azifa 2 | Nikah kuliah (END)✔️
Teen FictionSemuanya lengkap, yuk buruan baca :) (Follow akun Author terlebih dahulu demi kenyamanan bersama :v itung² nambah pahala ga ada salahnya ye kan) Btw ini sequel cerita Aldzi dan Azifa perjodohan, buat kalian yang baru mampir ke cerita ini, sebaiknya...