𝐤𝐚𝐢𝐫𝐨𝐬.
(n.) the perfect, delicate, crucial moment. a
propitious moment for decision or action.
𝒂𝒐𝒎𝒊𝒏𝒆 𝒅𝒂𝒊𝒌𝒊 𝒏𝒈𝒈𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒏𝒊𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊
𝒔𝒆𝒌𝒆𝒅𝒂𝒓 𝒅𝒊𝒕𝒖𝒕𝒐𝒓𝒊𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒂𝒅𝒊𝒌...
𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆. mild swearing. 𝐍𝐎𝐓𝐄. emang lagi rajin aja anaknya lol bentar lagi juga dighosting TvT
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini anggota first string klub basket mengalami kendala, sampai-sampai Harasawa juga ikut turun tangan karena masalah ini menyangkut Aomine yang gak hadir ketika jadwal latihan.
“Gimana?” Tanya Akashi saat Kagami dan Kise kembali ke gym setelah ditugaskan untuk mencari keberadaan Aomine.
“Ketemu di parkiran udah nyebrang jalan, pulang kayaknya.” Sahut Kagami singkat.
Keheningan kembali menyelimuti seisi ruangan. Satu-satunya dugaan mereka adalah Aomine kembali lagi pada kebiasaan buruknya dulu.
“Seharian tadi juga Aomine-kun malah tidur ke rooftop lagi.” Cetus Momoi, terdengar nada khawatir ketika bicara soal Aomine yang terasa deja vu.
Harasawa angkat bicara, “yaudah biar aja buat sekarang. Kalau besok masih gak hadir, saya yang bicara langsung sama anaknya.”
Sore itu mereka melanjutkan latihan tanpa Aomine dan rasanya memang tidak nyaman, mereka khawatir Aomine kembali ke dirinya yang dulu.
Ketika kamu masuk ke kelas tempat biasa tutor, agak heran juga soalnya cuma ada Kise sama Kagami berduaan. Kamu nggak melihat Aomine dimana-mana.
“Kak Aomine kemana?” Tanya kamu sambil duduk di seberang mereka, celingukan mencari cowok tan itu.
Kise mengusap tengkuknya lalu menjawab, “kayaknya lagi kumat deh, soalnya dia udah cabut dari istirahat kedua.”
“Kumat...” Kamu mengerutkan kening, bingung. “...gimana maksudnya kak?”
“Yaa lagi kumat aja kelakuannya, uring-uringan, dari kemaren juga mogok latihan.” Sahut Kagami datar.
Kamu membentuk garis tipis di bibir, berusaha memahami maksud mereka dan mencapai kesimpulan kalau ini ada sangkut pautnya dengan kejadian ketika hari libur kemarin.
Akhirnya kalian melaksanakan tutor bertiga aja, dan kali ini lumayan selesai dengan cepat karena biasanya kamu tambah 15 menit buat Aomine.
“Kak Kise ada jadwal photoshoot?” Tukas kamu, sehabis membereskan kelas bersama mereka berdua.
Kise yang ditanya pun kegirangan, lalu membalas, “nggak, hehe, kenapa?”
“Terus pulangnya gimana? Kak Aomine kan nggak ada.”
“Paling nebeng Midorimacchi sama Takaocchi sih.”
“Pulang sama gue aja, kalo mau.”
“BOLEH?!”
Kamu tertawa melihat Kise yang kelihatan senang sekali. Sebetulnya kamu juga sekalian ingin tau rumah Aomine, karena mereka masih bertetangga di perumahan yanh sama, makanya suka berangkat bareng.