Sinar mentari yang meninggi, membuat seorang gadis dalam ruangan itu terbangun, ia pun perlahan membuka matanya, mengumpulkan semua kesadarannya.
Pandangan yang pertama kali yang ia lihat adalah wajah sang Kakak yang tersenyum menyambutnya dipagi hari. Tangan Taehyung menyelipkan beberapa helai rambut kebelakang telinga sang adik. Tersenyum menyapanya. "Sudah bangun Sweety?"Hana mengangguk. Wajah Taehyung mendekat mencium bibir sang adik sekilas. Hana mengedipkan beberapa kali matanya. Terkesiap karena sang kakak menciumnya secara tiba-tiba.
"Morning kiss untuk adikku yang manis." Ujarnya.
Taehyung beranjak dari ranjang. Menuju kamar mandi meninggalkan sang adik yang masih mematung pada tempatnya. Membuat Taehyung tersenyum tipis membelakangi sang adik yang masih terkejut dengan apa yang baru saja dilakukannya.
Setelah pintu kamar mandi tertutup Hana tak henti-hentinya menatap pintu itu. Ia terduduk menyandarkan tubuhnya pada headboard ranjang, memegangi bibirnya yang baru saja bersentuhan dengan bibir lembut sang kakak. Semburat rona merah menghiasi wajah cantiknya. Gadis itu menyungging senyum tipis memegangi dadanya yang lagi-lagi berdetak tak normal.
Apa aku jatuh cinta ya? Dengan kakakku sendiri?
Kenapa dengan jantungku? Kenapa aku sering merasakan debaran aneh saat bersama kakak?
Apa ini cinta?
Rasanya aneh dan sulit untuk di jelaskan.
Hana segera menggelengkan kepalanya, menghilangkan fikiran-fikiran itu. Dan menganggap jika semua kejadian yang dilaluinya dengan sang kakak adalah hal yang wajar.
Ya! Kakak beradik diluar sana pasti pernah berciuman dengan saudaranya sendiri kan?
Hana segera beranjak dari kamar Taehyung menuju kamarnya. Ia harus segera bersiap-siap ke sekolah jika tak ingin terlambat.
Hana pun tak ingin begitu larut dengan isi fikirannya yang kacau balau, meski diotaknya terus terlintas wajah sang kakak, namun gadis itu segera menepisnya dan berupaya untuk bersikap seperti biasa jika bertemu dengan sang kakak nanti.
Jangan sampai ia merasa malu lagi jika berpapasan dengan wajah tampan kakaknya.
Gadis itu segera menenggelamkan tubuhnya kedalam bathtub, menatap langit-langit dinding ruangan itu. Tiba-tiba pandangannya berubah sendu. Hana merasakan sesak pada rongga dadanya, ia tau jika kakaknya punya kekasih, namun Taehyung seakan bisa menyembuhkan suasana hatinya dalam sekejap. Seketika Hana tersenyum masam.
Pasti kakak memperlakukan kekasihnya dengan baik kan?
Selalu meluangkan waktunya hanya sekedar berkencan berdua?
Aku tak ingin berbagi Kakak dengan orang lain, aku hanya ingin kakak menyayangiku!
Kenapa aku jadi tak rela begini?
Kak Taehyung... aku harus apa?
Hana memegangi dadanya. "Kak... perasaan ini terasa aneh dan teramat menyesakkan."
●●●
Dengan gugup Hana mengetuk pintu kamar Taehyung hingga suara didalam sana menyuruhnya untuk masuk.
Tangannya mendorong knop pintu dan dengan perlahan membukannya, melihat sang kakak sudah rapi dengan stelan kantorannya. Gadis itu memberanikan diri masuk kedalam kamar sang kakak yang dulu sejak kecil sering ia kunjungi."Mau memakaikan kakak dasi Sweety?"
Hana mengangguk menghampiri Taehyung dan mengambil alih dasi itu dari tangan besar kakaknya. Berdiri dihadapan sang kakak, menatap netra itu yang terasa hangat saat menatapnya membuat Hana mengulas senyum. "Kakak menunduk sedikit, kakak terlalu tinggi untukku raih"
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] STEP BROTHER.
FanfictionON GOING. (M) Mature content. Ini kisah tentang Kim Taehyung yang menyukai adiknya sendiri Kim Hana. Dan Jungkook hadir di tengah-tengah mereka, memperjuangkan adiknya agar menjadi miliknya. Apakah perjuangan Taehyung selama ini akan menjadi sia-si...