Part 02

774 74 1
                                    


Disinilah Taehyung berada sekarang, disebuah perusahaan besar JK Corp. tempatnya bekerja.
Taehyung hanyalah seorang karyawan biasa, berkat kerja keras dan usahanya ia bisa memiliki jabatan disebuah perusahaan ternama itu. Lebih tepatnya ia diangkat menjadi manejer diperusahaan itu tiga bulan yang lalu. Cukup berkesan bukan pria Kim ini?

Pria itu menolak untuk bergabung ke perusahaan Ayahnya, ya alasannya ia butuh pengalaman kerja yang nyata di luar sana selain memanfaatkan perusahaan Ayahnya sendiri, Taehyung tak ingin memanfaatkan itu.
Jika dia sudah cukup siap dengan pengalaman kerja yang cukup, ia akan kembali meneruskan perusahaan Ayahnya dan akan sungguh-sungguh menjalankan perusahaan dengan pengalamannya bekerja.

Baru saja ia tiba di kantor pria itu sudah disuguhi dengan banyaknya pekerjaan, di mulai dari dokumen yang menumpuk dan meeting-meeting penting yang harus ia datangi. Kim Taehyung adalah manejer sekaligus tangan kanan Jungkook.

Jeon Jungkook putra pertama presdir Jeon. Sekaligus ceo muda yang baru menduduki posisi ceo dua minggu yang lalu.

Berita tersebar dimana mana dengan wajahnya di sampul depan berita utama.
Seorang pria muda yang tampan, pintar dan jenius, seorang ceo yang sukses menjalankan perusahaannya, dan memiliki harta yang berlimpah di usianya yang terbilang muda.

Meski begitu pria bernama Jeon Jungkook ini memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan wajah tampannya.
Pria itu memiliki sifat yang dingin dengan semua orang, Cuek, dan keras kepala.
Terkadang pria itu bermuka dua. Pura-pura ramah, tersenyum layaknya orang baik berhati lembut. Itu hanya sandiwara didepan publik. Hanya berpura-pura.
Ia hanya ingin citranya baik didepan semua orang.
Hati-hati dengan pria Jeon satu itu.

Bahkan Taehyung cukup kesulitan menyikapi sikap ceo muda itu, yang membuatnya semakin stress dan sakit kepala.

Sih berandal Jeon yang sangat menyusahkan

Barangkali bagaimana dia bisa mengenal Jungkook, dikarenakan pria itu adalah adik tingkatnya semasa kuliah, baik buruk pria itu bahkan ia tau semuanya.

Taehyung pulang ke rumah dalam keadaan lelah. Ia pun membuka pintu kamar sang adik, sudut bibirnya terangkat, tersenyum tipis mendapati adiknya sedang belajar di meja belajarnya.
Is pun menghampirinya memeluk tubuh mungil sang adik dalam dekapannya dari belakang.
Membuat Hana cukup terkejut dengan kehadiran kakaknya yang secara tiba-tiba.

"Kakak kau membuatku terkejut."

Taehyung pun tersenyum tipis menaruh kepalanya di pundak adiknya. "Sweety...Energi Kakak terkuras habis, perlu di isi."

Hana pun mengelus surai Taehyung, kakaknya sedang ingin bermanja padanya seperti saat ini.
Melihat wajah kakaknya yang terlihat sangat lelah, membuat Hana merasa iba, wajah sang kakak jadi terlihat sangat kusut, membuatnya ingin memanjakan pria besar itu.

"Hana akan memberi Kakak energi yang banyak."

Hana melepaskan pelukan Taehyung, menarik lengannya menuju ranjang, ia pun duduk di sisi ranjang, menepuk kedua pahanya di depan Taehyung. "Kakak berbaring di sini." Titahnya.

Taehyung menurutinya, menghampiri Hana di atas ranjang, terbaring di pangkuan adiknya, Hana pun mengusap lembut surai kakaknya hingga Taehyung memejamkan kedua matanya.

"Semangat Oppa... Hana akan selalu memberimu semamgat."

Taehyung pun tersenyum membuka matanya, tangannya pun terulur membelai pipi adiknya. "Melihatmu membuatku selalu bersemangat sayang."

Hana pun mengecup kening Taehyung tersenyum kearahnya. "Istirahatlah Kak."

Namun Taehyung akhirnya kembali duduk menatap wajah adiknya. "Aku tak ingin membuat kakimu keram sayang, lebih baik Hana berbaring saja."

[M] STEP BROTHER.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang