Part 08

515 53 5
                                    


Hana mengulai sepedanya dengan kencang tersenyum lebar menikmati angin yang berhembus melewatinya.
Udara pagi memang begitu menyejukan dan menenangkan.
Gadis itu sangat menyukainya.

Hana pun mendengar suara samar-samar seseorang memanggilnya namanya dari kejauhan.
Seketika ia tak merasa asing dengan suara itu.

"Suara itu?."

"Kakak?."

Hana membalikkan kepalanya menoleh kebelakang.
Memastikan suara tersebut.
Benar itu kakaknya Kim Taehyung.
Melihat sang kakak yang berlari dengan raut wajah panik sambil meneriaki namanya membuat gadis itu bingung dan juga heran.
Padahal ia hanya menaiki sepeda, tapi kenapa kakaknya sampai mengejarnya dan memanggil namanya dengan suara lantang?.

"Ada apa dengan Kakak? Sepertinya dia terlihat panik? Aneh."

Hana pun menyadari sesuatu. Saat tangannya memegang rem, namun sepeda itu tak kunjung berhenti, dan rodanya pun semakin melaju dengan cepat.

"Ada apa ini?."

"Remnya tak berfungsi? Apa ini rusak?."

Seketika gadis itu mulai panik. Hana paham sekarang kenapa Taehyung mengejarnya.
Hana pun diliputi rasa cemas dan juga ketakutan.

Sepeda kembali melaju dengan cepat diiringi jalan yang menurun.

Gadis itu berteriak kencang. "KAK TOLONG AKU!."

"Aku takut."

"KAK TAEHYUNG!."

Hana pun memilih menutup kedua matanya, pasrah menerima apa yang akan terjadi padanya.

BRAK!

Gadis itu akhirnya menabrak sebuah pohon.
Dan langsung terjatuh dari sepeda itu.
Merasakan sakit sekaligus perasaan lega, setidaknya ia tak terjatuh begitu parah.
Namun tetap saja ia ketakutan dan akhirnya berteriak. "Akhh sakit." Ucap gadis itu memegangi pergelangan kakinya yang terasa sakit dan nyeri.

Melihat Hana yang terjatuh Taehyung dengan cepat berlari menuju kearah sang adik.
Menangkup wajahnya dan memeluknya dengan erat, bibirnya tak henti mengucapkan syukur, setidaknya adiknya tak terluka begitu parah.

Taehyung menatap adiknya. "Hana-ya kau baik-baik saja?."

Dengan mata yang sudah berkaca-kaca, Hana menatap Taehyung dengan sendu. Tak lama ia pun langsung menangis dan menyebut nama sang kakak. "Kak aku takut..."

"Aku disini, tenanglah..." ucap Taehyung sesekali menepuk punggung adiknya.

Hingga Hana berhenti menangis, dan gadis itu mulai tenang.
Taehyung pun berdiri menyingkirkan sepeda itu dan kembali memeriksa keadaan adiknya.

"Kau terluka."

Taehyung pun memeriksa lengan dan kakinya, saat mendapati luka sang adik ia pun menghela nafas perlahan.

"Akhh Kak... sakit! Aku benar-benar takut Kak hiks." Ucap Hana. Gadis itu mulai kembali menangis dengan suara kencang sekarang, luka yang terasa sakit itupun membuatnya kembali menangis.
Terasa perih dan juga menyakitkan.

Taehyung kembali menghela nafas, tangannya tak henti menyeka tangisan sang adik, lalu membawanya kedalam pelukannya, menepuk pelan punggungnya. "Maaf... Seharusnya Kakak berlari lebih cepat lagi agar bisa menghentikanmu."

"Maafkan aku...."

Mendengar Taehyung yang terus minta maaf atas kesalahannya sendiri, membuat Hana merasa bersalah, padahal ini semua salahnya, seharusnya ia tak ceroboh dan memeriksa dulu sepeda yang akan ia pakai, tapi kenyataannya malah begini, dan lagi ia menyusahkan kakaknya lagi.
Hana pun akhirnya mulai tenang. Gadis itu akhirnya berhenti menangis.

[M] STEP BROTHER.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang