1

1.3K 121 1
                                    

Sudah 2 bulan sejak mimpi itu. Kini Tanjiro akan menggantikan ayahnya untuk berjualan arang. Tentunya, lagipula kesehatan ayahnya menurun akhir akhir ini.

"Nii-chan! Ayo berangkat!" Nezuko memanggil Tanjiro dan mengajaknya untuk berjualan ke pasar di kaki bukit.

"Matte yo Nezuko!" Tanjuro lalu berlari menyusul Nezuko yang meninggalkannya sembari memanggul bakul arang.

'Tsuki memang selalu bersemangat tapi juga lembut.' Ritsuko bertelepati dengan Tanjiro yang fokus berlari menghindari pohon dan batu.

'Tsuki?'

'Adik perempuan ku yang menjadi induk iblis ke 2.'

'Apa dia juga seperti mu?'

'tentunya iya.'

"Nii-chan kenapa melamun?" Nezuko yang melihat kakak nya melamun sambil berjalan.

"Ie,nandemonai."

"Kukira kenapa."

"Nezuko kau pernah bermimpi aneh?" Tanjiro menyamakan langkah dengan Nezuko.

"Sekitar satu bulan lalu ada wanita cantik datang ke mimpiku dan berkata bahwa aku adalah reinkarnasi nya. Dia juga menusuk leherku dengan kukunya Nii-chan. Aku takut bila bertemu langsung dengan nya." Nezuko menunduk takut. Tanjiro juga mencium bau ketakutan di sana. Tunggu, apa?

"Tidak apa apa kok Nezuko. Itu hanya mimpi." Tanjiro menenangkan Nezuko meski ia juga kepikiran dengan Ritsuko.

Skip saat dalam perjalanan pulang

Hari sudah lumayan gelap.

"Nii-chan. Bagaimana bila itu bukan mimpi? Apakah aku akan menjadi  makhluk aneh seperti di mimpi ku?"

"Sopankah membicarakan orang lain di belakang mereka?" Suara perempuan terdengar di belakang TanjiNezu

"Dare?" Tanjiro dan Nezuko berbalik.

"Boku wa Ubuyashiki Ritsuki desu"-kata gadis itu. Ia memiliki penampilan mirip dengan Ritsuko, kecuali rambut sebahunya dan segel yang berwarna hitam.

"Nii-chan..." Nezuko bergetar ketakutan. Menyembunyikan tubuhnya di balik punggung tegap kakaknya.

"Daijobu. Nii-chan akan melindungi mu!" Tanjiro menyembunyikan Nezuko di belakang tubuhnya. Ia benar benar mewaspadai perempuan itu.

"Nii-san! Aku merindukan mu!" Ritsuki memeluk Tanjiro dan Nezuko.

"E-eh?"

"Hahaha daijobu. Meskipun aku oni, aku masih bisa memakan makanan biasa. Dan kau adalah penerus ku. Mulai sekarang aku akan tinggal di dalam tubuh mu." Ritsuki menunjuk Nezuko dengan kuku panjangnya.

"Aku?" Nezuko kebingungan.

Ritsuki melepaskan pelukan nya dan menyiapkan kuku panjang nya. Dia mengangguk dan menusuk leher Nezuko hingga tubuhnya bergetar dan mengejang. Tanjiro masih terdiam bingung dengan keadaan yang tiba tiba berubah ini.

"Gomen ne. Demo ini akan membantu mu di saat yang tepat." Ritsuki tersenyum dan menengok ke arah Tanjiro. Dia menyiapkan kuku nya sekali lagi.

"Nii-san yang akan melengkapi milik mu dan menjelaskan nya. Kau hanya perlu berlatih dan melatih adikmu ne." Ritsuki menusuk kan kukunya ke leher Tanjiro. Tubuh Tanjiro memang bergetar, namun tak sampai kejang kejang seperti Nezuko.

"Baik tinggal menunggu saja!" Ritsuki pun pergi memanjat pohon dan memakan sebuah onigiri.

Beberapa menit setelahnya.

"Eungh," lenguhan terdengar dari mulut Kamado bersaudara.

"Sudah bangun? Maaf ya aku terlalu kasar. Tapi itu akan berguna suatu saat nanti xixi!" Ritsuki turun dari atas pohon dengan melompat.

"Ubuyashiki-san sebenarnya apa yang kau lakukan?" Tanjiro memegang lehernya yang kini sudah mulus tanpa ada bekas luka tusuk sedikitpun.

"Mengubah kalian menjadi setengah oni!" ucap Ritsuki watados membuat Tanjiro menatapnya horor.

"Aku sudah tidak bisa berjalan di siang hari lagi? A-apakah aku hanya bisa memakan manusia?!" Tanjiro menjaga jarak dengan Nezuko.

"N-Nezuko kenapa bau darah mu wangi sekali?" Tanjiro bersembunyi di semak semak menghindari Nezuko

"Baka na. Kau menjadi oni yang sama seperti ku. Dan adik mu masih memiliki sisi manusia jadi ya baunya harum. Ini untuk kalian berdua. Bila butuh pertolongan panggil namaku!" Ritsuki pun hilang di tengah gelapnya malam.

"Nii-chan?" Nezuko berjalan menuju tempat Tanjiro.

'ini adalah ujian pertama mu. Tahan nafsumu. Raja iblis baru!' Ritsuko tersenyum setan di alam bawah sadar Tanjiro.

"Nii-san. Kau mengubah nya menjadi 90% oni!" Ritsuki yang baru datang

"Tentu saja supaya dia tidak mati ketika aku melatihnya." Ritsuko tersenyum lembut

"Ha'i ha'i. Sudah kan? Aku mau menemui Ubuyashiki yang menjadi oyakata-sama." Ritsuki kemudian menghilang

"Sudah lah," Ritsuko pun ikut menghilang dan muncul di sekitar rumah Tanjiro dengan baju compang camping karena bertengkar lebih dulu dengan Ritsuki.

"A-ano kau mencari siapa?" Bau darah Kie membuat nafsu makan nya bertambah.

"O-oni!?" Tanjuro kaget dan badannya sedikit gemetar.

"Daijobu aku tidak berbahaya. Dan juga Kie-san. Tolong bisa kau sedikit menjaga jarak? Darah mu membuat nafsu makan ku bertambah." Ritsuko kemudian dikelilingi oleh cahaya dan baju yang digunakan pun menjadi lebih baik.

"A-a ha'i," Kie pun mulai menjaga jarak.

"Ada apa kau kesini?" tanya Tanjuro mencoba untuk tenang.

"TADAIMA!" Teriak Nezuko dan Tanjiro bersamaan dengan senyuman dan langkah kaki ke dalam pintu masuk.

"Okaeri!" Semua yang ada diruangan menjawab.

"Tanjiro! Nezuko! Apa yang terjadi?" Tanjuro bertanya

"Mereka kuubah menjadi setengah oni." itsuko yang menjawab.

"Tou-san aku lapar!" Tanjiro berjalan menuju dapur dan mengambil onigiri untuk semua yang ada di depan.

"Apa yang kau lakukan? Oni tidak bisa makan makanan manusia Tanjiro."

"Daijobu Tou-san. Kami bertiga bisa kok." Nezuko mengambil satu dan memakan nya.

"Aku butuh penjelasan!" Tanjuro menatap Ritsuko horor

"Akan aku jelaskan." Ritsuko pun menjelaskan nya dengan jelas hingga ia pun membuka kemungkinan bahwa Muzan akan datang dan membuat keluarga ini menjadi uji coba nya.

"Jadi begitu. Kalau begitu latih lah mereka berdua menjadi oni yang baik. Meskipun kami tidak selamat tapi setidaknya mereka yang membalaskan kematian kami." Tanjuro overthinking

"Daijobu daijobu kalian akan aku pindahkan ke kediaman ku. Tapi sebentar!" Ritsuko menusuk leher Tanjuro

"Anata!/Tou-san!" Semuanya berteriak.tiba tiba Tanjuro bangkit. Matanya menjadi seperti kucing dan kembali normal lagi.

"Kau juga setengah oni sekarang." Ritsuko tersenyum

"Aku tidak mengerti," Tanjuro.

Skip aja

Di hari yang mendung di bulan Desember. Nezuko tiba tiba pingsan dan lepas kendali hingga hampir di penggal oleh tepung Tapioka//Giyuu.

Semua berjalan sesuai animenya.

TBC

Jaa na minna-san:[)

Oni?!|KnY AU! 《REVISI》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang