8

462 54 2
                                    

Misiku di Asakusa telah selesai. Dan kini aku tersesat hingga menemukan sebuah rumah besar yang di huni iblis.

"Disini sarang iblis?"-ku bergumam dan tiba tiba muncul seorang wanita berkimono dengan lelaki dwiwarna

"Kisatsutai!"-teriak iblis lelaki itu hendak menyerangku dan sontak saja tandukku muncul.

"Kau pasti oni suruhan Kibutsuji kan!?"-teriak nya lagi sambil menyerangku

"Aku bukan iblis ciptaan Muzan"-ucapku membuat mereka terdiam

"Lalu kau ciptaan siapa"-wanita iblis

"Dia ciptaan ku Tamayo"-Ritsuko-Nii-chan datang dari belakang

"Ubuyashiki-sama"-Tamayo menunduk 90°

"Ini iblis ciptaan mu?"-Ritsuko-Nii-chan mulai meneliti si lelaki iblis

"Ha'i. Memang tidak cukup kuat tapi dia bisa diandalkan"-ucap Tamayo

"Jadi siapa namamu?"-Ritsuko-Nii-chan

"Yushiro"-jawabnya ketakutan.

"Semoga bermimpi indah:)"-Ritsuko-Nii-chan menusuk lehernya dengan kukunya.

"Ritsuko-Nii-chan! Kau mengenalnya?"

"Ya. Dia Tamayo. Iblis bulan atas ke-2 yang sempat menjadi tawanan Muzan"-Ritsuko-Nii-chan menahan marah dan meminum darah manusia yang didapat dari jasa pendonor darah.

"Kau mau coba?"-aku mengangguk dan meminum sedikit darah itu.

"Hambar."-komentar ku membuat semuanya mematung

"Kau terlalu sering menyembunyikan wujud aslimu. Setidaknya pakailah itu setiap kau tidak ada misi"-Ritsuko-Nii-chan mengelus kepala ku.

"Aku.... takut dengan wujud asliku sendiri"-cicitku pelan

"Memangnya seseram apa?"-tanya Yushiro yang baru saja sadar

"Mungkin seperti ini"-aku pun memakai wujud asli ku yang bertentakel dan bermata 4.

"...."-Yushiro pergi kebelakang

"Ubuyashiki-sama"-Tamayo bersembunyi di belakang Ritsuko-Nii-chan yang terlihat sedikit lebih pucat.

"Tidak perlu takut. Iyakan Nezuko?"-suara ku menjadi lebih berat dan serak. Mungkin

"Kau menyeramkan Tanjiro"-komentar Tsugikuni-san menusukkan panah imajiner ke dadaku.

"Ya mungkin saja"-aku menghilangkan tentakel dan 2 mata tambahan. Ya kini tinggal tanduk yang berada di kepala ku.

"Kau itu jenis apa sih!?"-tanya(baca:teriak) Yushiro

"Entahlah"-singkat ku

"Carilah mangsa dengan wujud tadi Tanjiro"-suruh Ritsuko-Nii-chan melihat hari yang semakin malam.

"Untuk?"-aku mengangkat alis ku tidak mengerti

"Belajar menggunakan kekuatan mu"-final Ritsuko-Nii-chan membuat ku mau tak mau menurutinya.

Akupun pergi ke hutan dekat dengan rumah Tamayo.

"Grrrr"-aku mulai menggeram. Penyumbat telinga ku juga sudah ku tinggal kan bersama Nezuko dan yang lain.

"Wah! Wah! Iblis seperti mu seperti nya masuk ke nominasi iblis bulan ya?"-orang berambut putih dan penuh luka. Aku berpikir apakah dia itu depresi hingga melukai diri sendiri?

"Kenapa kau diam saja oni?!"-dia melukai tangan nya lagi. Ugh! Bau darah nya harum tapi juga..... pasti rasanya lebih hambar dari tadi.

"Darahmu rasanya hambar. Bila kau mau mungkin anggota tubuh iblis yang kau bunuh itu"-aku menunjuk ke atas pohon dan tentakel ku langsung menusuk iblis itu.

"Kau ini aneh"-komentar mu terlalu menyakitkan

"Akhirnya ada yang setuju dengan ku"-senyum menjengkelkan terukir di wajah Tsugikuni-san.

"Urusai"-suara ku memberat dan tentakel seperti tulang itu muncul lebih banyak dari punggung ku. Sontak saja aku segera berlari menuju hutan yang lebih dalam.

"Iblis aneh"-ucapan orang itu terdengar karena pendengaran tajam ku yang semakin lama semakin tajam.

"Pernafasan cinta:jurus pertama"-suara Kanroji-san

"Grrrrrr"-geraman ku

"Kyaa! Ke-kenapa datang lagi?!"-gumamnya

"Wah? Ingin berbagi mangsa?"-iblis bulan bawah 1

"Tidak. Daging dan darah manusia itu terasa hambar di mulut ku"-tolakku cepat sambil menebas lehernya dengan tentakel ku.

Keempat mataku menangkap Kanroji menangis ketakutan. Aku berjalan mendekat tinya.

"Daijobu. Dia sudah tenang dalam perut ku:)"-suara ku menjadi lebih berat.

"H-ha'i"

"Sudah semakin malam. Kisatsutai-san! Mau ku antar ke kediaman wisteria? Kau terluka"-ucapku menawarkan bantuan yang dibalas anggukan lemah.

Aku menyembunyikan identitas ku sebagai Tanjiro. Ya begitulah kurasa?

"Jangan kaget"-aku berlari sangat cepat dan dia berteriak kaget.

"Kau sudah sampai. Biar ku panggil orang nya"-aku pun mengirim tentakel tentakel yang memanjang hingga membuat pengurus rumah itu dan banyak kisatsutai lainnya keluar.

"Hiiii!"

"Ha? Oh. Sudah kan? Jadi ku pergi dulu. Aku masih kelaparan. Jaa nee Ojou-san"-aku melompat dari pohon ke pohon

"Anoo... daijobu ka?"

"Daijobu"-ya samar samar terdengar

Ketika melewati hutan aku melihat iblis besar yang akan memakan salah satu dari anak kembar.

Akupun kesana dan membunuhnya jangan lupa jatah makan ku. Mereka semakin ketakutan ketika aku datang

"Daijobu. Kalian sudah aman"-tentakel ku mengelus punggung dan kepala mereka.

"Kau tidak memakan kami?"-tanya salah satu yang memakai baju putih.(Yui kan?)

"Tidak. Darahmu itu hambar dimulutku."-kataku

"M-mau beristirahat di sini sebentar?"-kembaran nya yang lain.

"Mungkin tak masalah. Kalian bisa memanggil ku Tanji."

"Kami Tokito bersaudara. Aku Yuichiro dan ini Muichiro"-baju putih menunjuk baju hitam.

"Yoroshiku~"-ucapku

"Uhm"

"A-anoo~ aku kesini untuk menjemput calon pilar awan dan kabut"-Kanae ya?

"Pilar?"

"Kanae-san?"

"Ah! Tanji-san! Bagaimana kabar anda?"

"Tidak cukup baik. Oh iya aku harus segera kembali sebelum kakak ku melilitku dengan tentakel tulangnya"

"A-iya"

"Jaa"

Akupun pergi dan kembali ke tempat Tamayo. Ada 1 iblis yang akan menyerang Tamayo dan tebak sendiri.

Bersambung

Oni?!|KnY AU! 《REVISI》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang