Kini aku ada dalam perjalanan menuju tenggara.
"Menikahlah dengan ku!"-teriakkan seseorang membuat telinga ku berdenging.
Aku segera menghampiri nya.
"Ada apa ini? Zenitsu?"
"Oh! Tanjiro! Dia ingin menikah dengan ku!"
"Hah!? Jangan bermimpi! Aku melihat mu terduduk di pinggir jalan jadi aku hanya menanyakan keadaan mu!"-gadis itu
"Kau menanyakan hal itu karena kau khawatir dengan ku! Kau itu mencintai ku! Jadi ayo menikah!"-teriak Zenitsu.
Persingkat saja. Kini aku sudah sampai di rumah wisteria mereka juga sudah tahu bahwa aku ini iblis jadi aku bebas keluar masuk kamar di malam hari.
"Nii-chan! Aku lapar lagi"-Nezuko menarik lengan ku hingga putus dan memakan nya.
"Hiiii! Kau tidak apa apa?"-tanya Zenitsu sedangkan Inosuke hanya terdiam melihat tangan ku yang tumbuh lagi.
"Nezuko! Itu menyakitkan kau tau?"-aku berbicara dengan nada selembut mungkin
"Gomen Nii-chan"-Nezuko masuk ke dalam futon ku dan tertidur.
"Nee Zenitsu!"
"Ada apa?"
"Aku pergi dulu. Aku harus mengumpulkan beberapa darah iblis."
"Untuk?"
"Kumakan"-jawabku mengeluarkan wujud asliku membuat nya bersembunyi di belakang selimut.
"Jaa"
Aku pergi ke hutan untuk sekedar melatih kemampuan ku.
Baunya busuk meski tidak sebusuk milik Ritsuko-Nii-chan.
"Jadilah bawahan ku!"-ucap orang itu tersenyum menjijikkan
"Tidak"-tolakku.
"Kenapa? Aku bisa memberimu banyak darah"-tawar Muzan
"Aku tidak menginginkan hal itu"
"Kalau begitu matilah"-dia menyerang ku dengan tentakel dagingnya.
"Jurus darah iblis:asap wisteria"-kekijutsu ku membuat nya kabur.
Ah! Ada gagak yang mengawasi ku. Dia pasti melihat perubahan ku juga.
"Jadi anak itu iblis. Tapi dia tidak memangsa manusia"
"Dia menarik. Aku harus membuat nya menjadi salah satu pion ku"-batin orang itu
Hari sudah dini hari. Aku segera kembali dan segera tidur.
Keesokan paginya kami berempat berangkat menuju gunung natagumo.
Kami bertarung mati matian melawan iblis iblis di sana.
"Pernafasan matahari:bentuk ketiga"-ucapku menebas leher lowermoon.
"Kau bodoh"-Rui/lowermoon itu menyambungkan lagi kepala nya dengan benangnya.
"Pernafasan air:jurus ke sebels:ketenangan"-oh! Tomioka-san membunuhnya dengan mudah.
Setelah tubuhnya menjadi abu ada pedang yang di arah kan ke Nezuko. Sontak aku melindungi nya dan pedang itu ditangkis oleh Tomioka-san.
"Ara ara~yang kau lindungi itu iblis lho~"-Shinobu?
"Bukan! Dia adikku!"
Dan kami pun kejar kejaran. Jujur tendangan Kanao sakit juga.
Saat aku membuka mata ku aku melihat banyak orang orang.
"Nezuko? Dimana Nezuko!?"-aku mencari keberadaan adikku.
"Jaga sopan santun mu bodoh! Kini kau berada di hadapan para Hashira!"-kakushi itu memukul kepala ku.
"Ara ara~ minumlah terlebih dulu"-Kanae-san yang menjadi hashira kurasa.
Aku meminum air itu secara perlahan. Dan berhenti ketika pria yang ku temui beberapa waktu lalu membawa kotak Nezuko dan menusuknya dengan nichirin.
"Nezuko!"-teriak ku tapi pedang itu menancap pada kotak dan bagian celah nya mengeluarkan darah.
"Kau....."-aku memutuskan tali di kakiku dan berlari menuju pria yang sepertinya gila ini. Aku menyundulnya tepat ketika Kagaya datang. Siapa sangka dia bisa berbicara sopan pada Kagaya.
"Soal mereka aku sudah mengizinkan nya"-ucapnya tersenyum.
"Dan.... kau bocah iblis. Siapa namamu?"-tanya nya
"He? Ore wa Kamado Tanjiro"
"Iblis?"
"Bisa kau tunjukkan wujud asli mu?"tanya nya lagi
Aku hanya memutar mataku
"Untuk apa?"
"Sup-"
"Supaya mereka tahu?"
"Hei! Tidak sopan memotong ucapan oyakata-sama
"Aku tahu. Tapi mulut ku berbicara sendiri"
"Aneh"
"Jadi benar kau yang waktu itu:)"
"Iya saya dibawa oleh Ritsuko-Nii-chan ke mimpi anda"
"Terimakasih banyak telah menyembuhkan kutukan ini"
"Sama sama"
"Ubuyashiki-sama?"
"Are?"
"Kupikir akan ada pembantaian di sini"-ucap Ritsuko-Nii-chan yang sepertinya ditujukan pada ku
"Darah manusia itu hambar"-ucapku membuat para hashira itu menganga.
"Bagaimana mungkin?"
"Tidak usah bertele tele"
"Kau hanya berbohong"
"Dasar iblis aneh"
:) aku tersenyum dan mengeluarkan sedikit aura tak mengenakkan.
"Urusai"-suaraku memberat
Untungnya mereka diam. Mereka kembali menentang keberadaan Nezuko.
Sanemi melemparkan kotak Nezuko ke teras Kagaya. Yah untung saja dengan cepat Ritsuko-Nii-chan menangkap kotak itu dan membuka nya.
"Nezuko"-panggil Ritsuko-Nii-chan. Entah apa yang akan dilakukan nya.
He? Dia melepaskan bambu di mulut Nezuko dan menunjukku?
"Nii-chan!"-Nezuko memelukku.
"Daijobu Nezuko"-ucapku mengelus kepala belakang nya.
"Indahnya cinta persaudaraan"-gumam Kanroji yang masih ku dengar.
"Nee Nii-chan. Aku.... eh?"
"Kau lapar kan? Aku saja bisa mendengar bunyi perutmu itu"-aku memotong salah satu kaki ku dan langsung di makan lahap oleh Nezuko. Ya tentunya akan tumbuh secepat kilat.
"Hmmm hmmm"-gumam Nezuko.
Aku hanya tersenyum
"Nii-chan. Ini"-Nezuko memberikan penyumbat telinga yang kemarin ku lepas itu.
"Arigato"-aku tersenyum lembut dan mengelus kepala Nezuko.
"Bagaimana bisa iblis itu bertahan di bawah sinar matahari?"-suara hashira api?
"Dia mirip dengan Tanji-san"-ucap Kanae dan Shinobu
"Tanji?"-tanya Nezuko.
"Nii-chan menyamar ya?"-skakmat
"Mungkin?"
"Yasudah jaa"
":)"
Dan berakhir lah hari melelahkan ini dengan aku yang di bawa ke rumah Shinobu dan bertemu Kanao.
Nah loh~
KAMU SEDANG MEMBACA
Oni?!|KnY AU! 《REVISI》
عشوائيTAMAT! 《Proses Revisi》 Bagaimana jadinya bahwa Tanjiro adalah reinkarnasi dari raja iblis? Apakah Muzan benar benar iblis bawahan saja? Apakah benar Nezuko reinkarnasi dari induk iblis ke-2? ____________________________ "Tidak akan kubiarkan kau dan...