Cuplikan BAB 12

6K 148 16
                                    

#STATUS_WA_SUAMI

Cuplikan part 12

Jam makan siang, Mas Reno menungguiku menyelesaikan pekerjaan. Membantu apa yang bisa dia kerjakan. Maklum saja, aku memang amatiran untuk posisi setinggi ini.

Berkali-kali Mas Reno berusaha mencairkanku yang masih membeku. Dia rapalkan berbagai lelucon untuk menggodaku. Mau tak mau akhirnya aku bisa tersenyum juga.

"Ih, manis banget deh kalau istri Mas senyum gitu, bisa-bisa Mas harus rebutan sama semut, nih!" gombalnya sambil menatapku jenaka.

"Ish, enggak lucu! Masa saingannya semut!" sungutku pura-pura merajuk.

"Apa, sih, ribut-ribut ini?"

Entah saking asyiknya bercanda atau apa, sampai kami tak menyadari kedatangan Mami di ruanganku.

"Eh, Mami!" ucapku kemudian menyambut kedatangan wanita tegas itu.

"Kalian belum makan?" tanya Mami.

"Belum, Mi. Menantu Mami, nih, kewalahan sama tugasnya," adu Mas Reno.

"Masa?" tanya Mami dengan mata berkilat. "Hahahahahaha, enggak apa-apa, Sil. Nanti juga terbiasa," ucapnya membesarkan hatiku. "Kamu beruntung, Sil. Papi kasih kamu kesempatan ikut berperan di kantor. Nah, Mami? Boro-boro!"

Kami berbincang panjang lebar. Mami memesan makan siang untuk kami. Sehingga kami makan siang bertiga di ruanganku.

"Ren, kamu emang enggak merasa ada yang aneh saat digerebak?" tanya Mami. Entah kenapa tiba-tiba wanita berlipstik merah menyala itu membahas peristiwa itu.

"Emh." Mas Reno tampak mengingat-ingat. "Reno enggak ngerasa apa-apa selain panik, takut sama malu, Mi."

Wajar, sih! Siapa saja jika tiba-tiba didatangi berbondong-bondong warga dan dituduh yang bukan-bukan pasti akan panik. Tak mungkin satu mulut Mas Reno bisa membungkam dan mempengaruhi pikiran orang-orang yang sudah terbakar emosi.

Seperti kasus dulu tukang servis elektronik yang dibakar hidup-hidup saat dituduh mencuri amplifier masjid. Mau berteriak tidak sampai tenggorokan putus juga tidak akan didengar.

Apalagi dilingkungan kita masih banyak sekali warga yang main hakim sendiri. Mungkin akibat sudah menipisnya rasa percaya pada pihak yang berwajib.

"Tadi Mami habis dari sana," ucap Wanita berkharisma itu.

Seketika aku langsung terkesiap. Mami mendahului rencanaku. Padahal rencanaku nanti sore mau ke sana.

"Mami dapat informasi apa?" Aku langsung menyahut.

Mami berulang-ulang melirikku dan Mas Reno dengan bergantian. Membuatku semakin penasaran.

Pasti penasaran juga kan pembaca cerbung Status Wa Suami? Kira-kira Mami mendapat informasi apa ya? 😊😊😊 ikuti kelanjutan kisahnya di kbm app dan joylada yaa..

Langsung saja klik linknya yaa..

https://kbm.id/book/read/f73bb126-cdbe-c886-44ad-e86c3794c916/c9d93209-c1f3-53b4-c022-67df22645d2a?af=5284f5e5-c46f-0df4-cd93-5ad2ea012b3f

https://www.id.joylada.com/story/610c0c927fb4cf000168d59e

Terima kasih...😍😍😍😍😍

STATUS WA SUAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang