cuplikan part 26

11.8K 188 21
                                    

#STATUS_WA_SUAMI

Cuplikan part 26

Tak kusangka, Pak RW langsung luruh ke lantai. Lelaki itu bersimpuh di lutut Mas Reno.

"Mas Reno, maafkan Bapak! Maafkan Bapak!" ucapnya.

"Loh, Pak? Bapak kenapa? Ayo, berdiri, Pak!" Mas Reno berusaha menarik Pak RW untuk berdiri. Namun, lelaki tengah baya itu tetap berlutut pada Mas Reno.

"Ampuni Bapak, Mas! Tolong, ampuni Bapak!" pintanya.

"Iya, Pak. Iya. Tapi, Bapak kenapa?" tanya Mas Reno masih sambil menarik Pak RW untuk berdiri.

Bukannya menjawab, lelaki itu malah tergugu di lutut Mas Reno. Melihat itu, aku dan Mas Reno saling berpandangan.

Beberapa saat setelah membiarkan Pak RW meluapkan kesedihannya, aku dan Mas Reno berusaha mengangkat tubuh tambunnya. Mendudukkan lelaki yang masih tampak bersedih itu ke kursi di antara kami.

"Bapak kenapa?" tanya Mas Reno setelah Pak RW sedikit tenang.

"Bapak malu," ucapnya. "Bapak udah ngelakuin kesalahan besar sama kamu, Mas."

"Maksud Bapak?" tanya Mas Reno.

"Bapak dibayar buat hasut warga, agar mereka percaya Nak Reno sama Mbak Bulan sudah melakukan perzinaan di sini," akunya.

Kedua mataku melebar sempurna mendengar itu. Siapa yang membayarnya?

"Tapi, tapi, Bapak sudah dapat ganjarannya, Nak. Anak Bapak ditinggal nikah lagi sama suaminya. Dan sekarang anak Bapak sudah meninggal karena depresi. Dia ... dia gantung diriii." Tangis Pak RW kembali pecah.

Kadang balasan sebuah dosa itu memang tak harus menunggu sampai di neraka. Agar bisa dijadikan pelajaran bagi yang melihatnya.

Kedua tangan Mas Reno mengepal di atas paha. Mas Reno terlihat sangat marah.

"Ampuni Bapak, Nak. Ampuni Bapak!"

"Iya, Pak. Siapa yang bayar Bapak?" tanya Mas Reno.

Di KBM App sudah tamat loh, penasaran dengan endingnya?
Yuk, langsung baca di sana dengan klik link di bawah ini.

STATUS WA SUAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang