Konten dewasa , 18+++
TIDURLAH DENGANKU!!!
"Seperti mata yang tenang menunggu sesuatu yang seharusnya pulang. Akan sesak dadamu jika yang datang hanyalah aku sebagai kenangan."
~ Sebuah Usaha Melupakan, Boy Candra
Cerita ini adalah fiksi belaka, saya juga bukan seorang sastrawan yang hebat dalam menulis, jadi mohon di maklumi segala kekurangan yang ada dalam penulisan.
---------------------------------------------
Author POV
Setelah Jisoo, Lisa, Jennie dan Rose makan bersama, mereka memutuskan untuk pergi ke Apartement Jisoo.
Lisa dan Rose tidak mau pulang dan melihat Presdir Kim yang masih di selimuti kemarahan.
Jennie juga tidak mau pulang ke Apartementnya karena disana mungkin ia akan bertemu dengan Ha Jin.
Jadi, satu-satunya tempat yang nyaman untuk di singgahi adalah Apartement Jisoo.
Sesampainya di Apartement, mereka langsung duduk di sofa dan meregangkan otot-otot mereka yang seharian ini tegang.
"Apartementmu bagus juga." Kata Rose kepada Jisoo.
"Ya begitulah." Kata Jisoo.
"Kak, apa aku bisa meninggalkan rumah dan membeli apartement saja?" Tanya Lisa kepada Jisoo.
"Jangan tanya aku, kau harunya tanya ke ayah atau tanya ke Chaeng." Jawab Jisoo.
Lisa menoleh ke arah Rose.
"Apa kita beli apartement saja sayang?" Tanya Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau tidak kasihan melihat kedua orang tuamu tinggal di rumah yang besar itu hanya berdua saja?" Kata Rose.
Lisa diam dan berpikir.
"Jika kalian bosan menginap saja disini." Kata Jennie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo terkejut dengan jawaban Jennie.
"Yak, kenapa kau yang mengatakan itu? Ini kan apartementku." Kata Jisoo kepada Jennie.
