PENGGANGGU

2.9K 295 20
                                    

Cerita ini adalah fiksi belaka, saya juga bukan seorang sastrawan yang hebat dalam menulis, jadi mohon di maklumi segala kekurangan yang ada dalam penulisan.

---------------------------------------------

Author POV

Taesan Group, Seoul.

Siang itu jajaran Direksi berkumpul di ruang pertemuan perusahaan ayahnya Jisoo, Taesan Group.

Tuan Kim dan Lisa juga sudah ada disana, harusnya hari itu menjadi hari penyambutan Jisoo yang akan mulai bekerja di Taesan Group. Namun karena Jisoo tidak mau ada penyambutan, maka pertemuan Direksi di alihkan menjadi pertemuan bulanan yang rutin di lakukan.

Jisoo sendiri masih perlu belajar banyak mengenai perusahaan ayahnya, jadi dia lebih memilih tidak ikut pertemuan dan belajar di ruang kerjanya.

Jennie juga sudah duduk di ruang kerjanya yang lokasinya ada di depan ruangan Jisoo.
Sementara ruangan Lisa berada di lantai atas, hanya berbeda 1 lantai dengan Jisoo.

Jabatan Lisa masih lebih tinggi dari Jisoo sampai 1 tahun ke depan. Namun karena Lisa sangat menghormati Jisoo, maka Lisa meminta seluruh karyawan Taesan lebih hormat kepada Jisoo.

*

"Permisi nona, ini kopi anda." Rose meletakkan secangkir kopi di atas meja kerja Jennie.

"Terima kasih." Ujar Jennie tersenyum.

"Apa kau adalah sekertaris Jisoo?" Tanya Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau adalah sekertaris Jisoo?" Tanya Rose.

Seketika Jennie menoleh ke arah Rose, Jennie merasa terganggu dengan ucapan Rose yang tidak sopan memanggil nama Jisoo tanpa kata Direktur di depannya.

"Maafkan aku, tapi bisakah kau memanggilnya dengan sebutan Direktur Jisoo?" Tanya Jennie.

"Hahahaha, tenang saja nona. Jisoo itu teman dekat ku." Jawab Rose.

Jennie mulai kesal.

"Sekalipun Direktur Jisoo itu pacarmu, kau tetap harus menyebutnya Direktur di dalam perusahaan ini, itu adalah etika antara bawahan kepada atasan. Apalagi kau dan dia sangat jauh posisi jabatannya."

"Hahahah... Tenang nona, santai jangan emosi. Aku akan memanggil si Jisoo itu Direktur. Tenang, tenang... Rileks."

Jennie mengerutkan alisnya.

Jegreg (suara pintu tertutup)

"Ooo, Chaeyoung-ah..." seseorang memanggil Rose.

DORMIR CONMIGO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang