Cerita ini adalah fiksi belaka, saya juga bukan seorang sastrawan yang hebat dalam menulis, jadi mohon di maklumi segala kekurangan yang ada dalam penulisan.
---------------------------------------------
Author POV
3 Bulan kemudian.
Jisoo mendapatkan perawatan maksimal dengan fasilitas VVIP.
Banyak Dokter yang membantu Jisoo untuk bisa pulih 100%.
Jisoo melatih dirinya untuk berbicara dan berjalan dengan normal.
Sampai masuk bulan ke-3 di masa pemulihannya, Dokter mengatakan bahwa Jisoo sudah benar-benar pulih 100% dan Jisoo sudah di izinkan untuk pulang ke rumah.
Mendengar kabar baik ini, membuat Presdir Kim, Ibu Lisa, Jennie dan Rose sangat senang.
Jisoo sudah berusaha maksimal untuk bisa segera sembuh.
Berbeda dari Jisoo, Lisa masih dalam keadaan koma.
Karena itulah, hal pertama yang ingin Jisoo lakukan setelah ia sembuh adalah menemui Lisa.
Jisoo tidak langsung pulang ke rumah.
Ia memilih untuk datang ke ruang perawatan Lisa.Rose dan Jennie membiarkan Jisoo datang sendiri kesana.
Jantung Jisoo berdegup kencang saat langkah kakinya memasuki ruangan Lisa.
Matanya perlahan melihat ke arah Lisa.
"Hai Lisa..." Kata Jisoo.
Jisoo berdiri di samping ranjang Lisa.
"Mengapa kau masih seperti ini? Apa yang sedang kau lakukan sekarang? Ayo cepat kembali!!"Kata Jisoo dengan suara gemetar menahan tangis.
Jisoo meraih tangan Lisa.
"Aku sudah selesai menghukummu, kembalilah sekarang... ku mohon..." Kata Jisoo lagi.
Air mata itu akhirnya tumpah, ia sudah tidak mampu lagi membendungnya.
"Kakak mu ini sudah berusaha sangat keras supaya bisa bertemu denganmu sekarang. Apa kau tidak mau memujiku? Biasanya kau selalu memujiku." Kata Jisoo lagi.
Jisoo menundukkan kepalanya dan menangis sejadi-jadinya sambil menciumi tangan Lisa.
"Aku berjanji, kalau kau sadar aku akan bersikap sangat baik padamu. Aku tidak akan menyakitimu lagi. Aku akan memaafkan kesalahanmu seperti Jennie melakukan itu kepadamu. Kembalilah Lisa-ya... Maafkan kakak mu yang pemarah ini." Kata Jisoo.
Jisoo menangis sejadi-jadinya seperti anak kecil.
Sampai ia tidak sadar bahwa detak jantung Lisa melemah.
Jennie dan Rose yang memperhatikan Jisoo dari luar.
Ketika tatapan mereka beralih ke alat monitor saturasi jantung Lisa, mereka terkejut karena angkanya semakin menurun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DORMIR CONMIGO (END)
FanficKonten dewasa , 18+++ TIDURLAH DENGANKU!!! "Seperti mata yang tenang menunggu sesuatu yang seharusnya pulang. Akan sesak dadamu jika yang datang hanyalah aku sebagai kenangan." ~ Sebuah Usaha Melupakan, Boy Candra