AMARAH GAIRAH (21+)

11.2K 306 14
                                    

Cerita ini adalah fiksi belaka, saya juga bukan seorang sastrawan yang hebat dalam menulis, jadi mohon di maklumi segala kekurangan yang ada dalam penulisan.

---------------------------------------------

Author POV

Apartement Jennie.

Sepulang dari rumah Presdir Kim, Jennie dan Ha Jin langsung pulang ke rumah mereka.

Keduanya jarang komunikasi sejak kejadian di kantor Jisoo.

Namun, malam itu kekecewaan Ha Jin kepada Jennie telah memuncak.

"Jennie-ah..." Ha Jin memanggil Jennie yang sedang berganti baju di kamarnya.

Jennie menoleh ke arah Ha Jin.

"Ya." Kata Jennie.

"Sikapmu di rumah Presdir tadi benar-benar membuatku muak." Kata Ha Jin kesal.

"Kenapa muak padaku? Aku tidak melakukan apa-apa disana. Aku sedang diam saja tapi Jisoo malah melibatkan aku, jadi terpaksa aku bersikap keras atas apa yang dia perbuat padaku." Kata Jennie.

"Kenapa kau menamparnya?" Tanya Ha Jin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau menamparnya?" Tanya Ha Jin.

"Karena dia pantas mendapatkannya." Jawab Jennie.

Ha Jin menghela nafas.

"Aku akan menyetujui permintaan Presdir Kim untuk menikah dengan Jisoo." Kata Ha Jin.

Jennie menghentikan aktifitasnya.

"Yak..." Kata Jennie.

"Kenapa? Ada masalah?" Tanya Ha Jin.

"Kau tidak boleh melakukannya." Jawab Jennie.

"Aku bisa melakukannya." Kata Ha Jin.

Jennie mengerutkan alisnya.

"Meski Jisoo hanya mau menikah denganmu, itu tidak masalah. Aku hanya perlu berusaha lebih keras lagi untuk bisa mendapatkan hatinya." Kata Ha Jin.

"Ha Jin-ah, kau kesini hanya untuk bisnis bukan untuk percintaan. Hentikan niatmu untuk menikah dengan Jisoo." Kata Jennie kesal.

"Siapa yang tahu akan seperti ini? Anggap saja, aku terlalu mendalami peran yang sudah kau ciptakan." Kata Ha Jin.

"Tidak akan, kau tidak akan bisa menikahi Jisoo." Kata Jennie.

DORMIR CONMIGO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang