27. Typing dan Mas

1.7K 379 51
                                    

Ciyee, update nya jam 01.41 haha, gabut nih.

Happy reading
(/^-^(^ ^*)/

--------------------


"Gak bosen apa muka lo gitu-gitu terus? Kita yang liatnya aja gedeg," cibir Winsley saat melihat wajah Davychi yang terus ditekuk.

"Gue ngerasa aneh, Win." ucap Davychi sambil termangu.

"Iya, elo sendiri yang aneh." ketusnya.

Davychi berdecak, lalu menatap Winsley yang duduk di bangku kelasnya. "Bukan itu, tapi Om Deka, aneh." kata Davychi yang tak segan-segan bercerita.

Winsley dan Naravit berpandangan, lalu serempak melirik kearah Davychi. "Kenapa emang?" tanya Naravit.

"Nih ya, kalian liat deh cara typing yang ini," kata Davychi sembari menunjukkan isi roomchat dari Deka tersebut.

Mereka melihatnya secara bergantian, lalu mengkerutkan dahinya. "Anehnya dimana? Ini biasa-biasa aja, malahan lo keliatan alay gini, dih." ujar Winsley.

Naravit tertawa sembari berkata. "Jahat banget kamu, Win. Tapi lihat deh, menurutku emang signifikan perubahannya ketara. Sori nih Fy, aku scroll sampe atas. Emang Om Deka itu beda typing nya sama yang baru-baru ini. Tapi gak tau juga sih, mungkin aja dia mau nyoba cara ketikan yang baru."

Perkataan Naravit membuat keduanya bingung. "Ini terlalu formal Nara," kata Davychi dengan wajah lesunya.

"Ya terus? Lo galau berminggu-minggu ini gegara ditinggal si Om itu keluar kota, terus lo juga nambah nekukin muka lo karena cara dari ketikan dia beda? Yang bener aja, Fy!" cerocos gadis tersebut tak habis pikir dengan sikap temannya.

"Ah Winsley lo emang gak paham!" ucap Davychi sembari merebut ponselnya dari tangan Naravit.

"Lo nya aja yang alay," balas Winsley.

"Win, temen kita tuh lagi ada diambang jatuh cinta tau." kata Naravit menggoda Davychi.

"Yakali harus sama temen bapaknya?"

"Namanya jodoh, Tuhan yang ngasih takdir itu. Mungkin juga jodohnya Davychi kecepetan lahirnya, haha." ucap gadis polos tersebut yang dicibir oleh keduanya.

Lalu tak lama, Haider datang dengan satu teman laki-lakinya memasuki kelas.

"Der!" panggil Winsley tiba-tiba.

Lelaki itu menghentinkan langkahnya, begitu pun dengan temannya yang refleks ikut berhenti. Namun setelahnya, teman Haider kembali berjalan menuju mejanya saat dirasa bahwa hanya Haider yang dibutuhkan.

"Kenapa?" tanya nya dengan nada dingin.

"Kata pak Halim, sore nanti gue harus jadi tim support buat tim basket lo nanti," kata gadis yang dikenal cuek dan galak dengan Haider tersebut kini mengajaknya bicara.

Tentu saja hal itu membuat Davychi mau pun Naravit menatapnya dengan aneh.

"Terus urusannya sama gue apa?" tanyanya dengan malas.

"Ya lo selama latihan, gue ikut lo balik ya?" katanya.

Saat mendengar hal itu, Haider terlihat ingin menolak, namun geraknya terbaca oleh Davychi.

"Iyain aja Der, kasian temen gue nanti sendiri. Ya?" cakap Davychi.

Haider nampak mengimbang, lalu menatap mata Davychi yang menatapnya penuh harap. Karena hal itu juga membuat Haider mana bisa menolaknya.

My Lil Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang