Kita tidak pernah tahu, kapan hidayah itu akan datang. Bersabarlah sedikit lagi saja, tuhan selalu menepati janjinya untuk mengasihi orang-orang sabar.
-Suasana di pagi hari ini begitu hangat bagi Clara. Pasalnya pagi ini adalah awal yang baru buat Clara setelah hubungannya dengan keluarga sudah membaik.
"Pa, kopinya."
"Makasih ya Ra."
Clara mengangguk pelan usai meletakkan secangkir kopi untuk papanya.
"Gimana tugas akhir kamu?"
"Alhamdulillah tinggal bab akhir pa, setelah itu aku akan sidang."
"Semoga anak papa bisa lulus dengan predikat cumlaude."
"Aamiin."
"Maafin papa karna hampir tidak pernah menanyakan kabar kamu."
"Iya pa, Clara juga minta maaf karna terlalu mengikuti ego Clara."
"Apa rencana kamu setelah kuliah nanti?"
"Aku pengen kerja dulu pa, aku pengen banggain mama sama papa."
"Hehe, bagus itu. Terus, kamu ada kepikiran mau nikah?"
"Clara gak terlalu memprioritaskan itu pa, ngapain cepat-cepat nikah."
"Ya, mana tau jodoh kamu lebih dekat dari pada karir kamu."
"Ihh papa, Clara belum siap."
"Hehe, iya iya, papa ngerti. Semoga anak papa bisa wujudkan semua cita-citanya."
Clara tersenyum setelah mendengar ucapan papanya barusan. Hampir saja ia menangis karna bahagia setelah merasakan kehangatan berbicara bersama orangtuanya setelah sekian lama. Rasanya ia tidak ingin apapun lagi kecuali kebahagian seperti ini.
Andai tuhan itu bisa aku peluk, maka aku akan memeluknya dengan sangat erat. Batin Clara.
~~~
Manusia sinting
OnlineAssalamualaikum sayang.
Clara mengernyitkan dahinya setelah mendapat pesan WhatsApp dari Raga.
"Ck, sayang sayang palamu peang." gumam Clara.
Wa'alaikumussalam
Lagi ngapain?
Nih, lagi ke dukun, mau nyantet lu
Astaghfirullah sayang, kamu tu ngapain sih repot2 ke dukun untuk dapetin aku. Tanpa ke dukun, aa udah klepek-klepek sama neng.
Dih, yang ada gw mau musnahin Lo!
Hehe, ayang ni. Bisa aja bercandanya.
Serius, lagi ngapain?Lagi ngumpul sama keluarga, dihh Lo ngapain juga manggil gw Sayang2, geli tau gak.
Pacar bukan, suami bukan.Hehe, ya udh kalo gitu mau gak jadi pacar Raga?
Gak
Yakin?
Menurut Lo?
Ya udah, berarti opsi kedua, suami?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragala - Completed✓
Teen Fiction𝑫𝒊𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒎 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒌𝒆𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒅𝒆𝒘𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒌𝒆𝒂𝒅𝒂𝒂𝒏 Orang-orang datang lalu pergi dalam kehidupannya. Peliknya kehidupan membuatnya nyaris putus asa. Bahkan ketika ia menginginkan sesuatu, ia lebih me...