Life isn't about looking for love and happiness, but life is about process.
-"Maaf tiba-tiba ngajak Lo ketemuan disini."Clara memulai pembicaraan setelah mengundang Raga untuk bertemu di choffe shop langganannya.
"Gapapa, emang mau bicarain apa?"
"Soal kemaren,"
"Ohh, kamu udah ambil keputusan?"
"Nah, itu masalahnya."
Raga mengernyitkan dahinya,"maksud nya?"
"Raga.."Clara menghela nafas dan kembali melanjutkan ucapannya, "Maaf."
"Hehe, gak pa2, kalo kamu udah ada yang lain, aku gak akan maks-"
"Bukan."
"Terus?"
"Ini terlalu cepat, pernikahan bukan perkara gampang. Yang dimana Lo suka abis tu Lo nikahin. Gak, gak gitu juga ga."
"Tapi kan gw gak nikahin lo di masa kuliah kan? Gw juga gak maksain Lo terima atau gak."
"Iya, gw tau."
"Terus?"
"Mungkin didepan gw, lu bilang bakal nunggu, tapi gw ga yakin Lo bisa terima gitu aja."
"Clar.."
"Dengerin gw dulu ga, gw tau. Niat Lo itu udah baik. Sekarang gw tanya, Lo udah dapet kerja gak?"
"Ya, belum sih. Tapi kan ntar lagi aku bakal S1. Soal kerjaan gampang."
"Emang lo ngejamin gitu, abis lulus langsung dapat kerja."
"Ya, hmm.."
"Raga, dengerin gw ya, gw tau pernikahan itu hal yang wajib bagi setiap orang. Dan kita harus siap secara mental dan finansial. Gak bisa langsung gas-gas aja ga. Nikah abis wisuda memang bukan ide yang buruk, tapi Lo juga harus mikir persiapannya juga. Life isn't about looking for love and happiness, but life is about process. Proses untuk menjadi lebih baik, Proses untuk mendapatkan kebahagiaan dan kenyamanan dalam hidup. Commitment takes time. Ayolah, komitmen itu butuh waktu. Kita gak akan jamin semua akan baik-baik aja dimasa depan kalo kita belum ada persiapan."
"Maafin gw Clar.."
"Raga, gw apresiasi banget kegentlean Lo untuk datang ke rumah gw dan ngomong sama bokap nyokap. Tapi untuk menikah langsung after graduation, itu bukan perkara yang gampang seperti membalikkan telapak tangan."
"Iya, gw paham. Tapi ada tuh orang yang nikah semasa kuliah tapi kehidupan nya baik2 aja."
"Gak setiap kisah orang selalu sama ga, dan kita gak bisa sama ratain pengalaman hidup orang ke diri kita."
"Ya, Lo bener."Raga menghela nafas, "Jadi, gimana?"
"Jujur setelah lulus, gw pengen banget bangun karir gw. Gw pengen banget bikin usaha. Dan gw sekarang pengen wujudkan itu. Sementara Lo, Lo masih ada waktu untuk nyari kerjaan dan mempersiapkan mental Lo. Gw gak mau nikah secara terburu-buru kek gini tanpa ada persiapan."Clara terdiam sejenak sementara Raga mulai mencerna semua perkataan dari Clara, dari raut wajahnya seperti membenarkan hal yang Clara sampaikan. Dia merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragala - Completed✓
Novela Juvenil𝑫𝒊𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒎 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒌𝒆𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒅𝒆𝒘𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒌𝒆𝒂𝒅𝒂𝒂𝒏 Orang-orang datang lalu pergi dalam kehidupannya. Peliknya kehidupan membuatnya nyaris putus asa. Bahkan ketika ia menginginkan sesuatu, ia lebih me...