Kehilangan memang menyakitkan, tapi bukan berarti kau harus berhenti hidup.
-Seminggu berlalu setelah Raga meminta Clara untuk ikut jalan-jalan bersamanya ke Jogja. Sesampai disana, Clara menikmati suasana kota Jogja yang begitu estetik.
"Gimana? Seneng?" Tanya Raga yang sedari tadi melihat Clara yang tersenyum.
"Seneng banget!! Makasih ya ga." Jawab Clara dengan semangat.
"Sama-sama, eh kesana kuy, disana tempatnya gak kalah estetik."
Malioboro, destinasi pertama yang mereka kunjungi. Tempat yang sangat estetik menurut Clara. Bahkan Clara tidak bosan mengambil foto hanya untuk sekedar menyimpan kenang-kenangan.
Mereka, iya. Mereka berdua tampak seperti pasangan bahagia. Bahkan tak jarang orang-orang iri melihat kebersamaan dan keakraban mereka.
"Ga, fotoin aku dong."
"Oke."
Ketika Raga hendak mengambil foto, seorang anak menghampiri Raga, "Kak?"
"Iya, dek?"
"Kak, mau aku fotoin gak? Aku lagi butuh uang kak dan sepi pelanggan karna mereka semua udah punya gadget sendiri."
"Oh, boleh banget de."
"Alhamdulillah, akhirnya ya Gusti. Oke kak, biar aku fotoin kak."
Raga menghampiri Clara dan mengajaknya berfoto bersama.
"Eh, ngapain?"
"Mau foto bareng kamu?"
"Hah?"
"Gak boleh ya :("
Bukannya tak mau, hanya saja Clara belum pernah berfoto dengan laki-laki manapun dan itu membuatnya sedikit canggung.
"Bukan, gitu Ga."
"Terus?"
"Aku belum pernah foto sama cowo manapun sebelumnya, jadi.."
"Wah, bagus dong aku yang pertama. Ya udah gas lah." Ujar Raga dengan semangat sambil menarik Clara untuk berfoto bersama.
"Kak? Udah siap."
Raga mengangkat jempolnya dan merangkul Clara dan bersiap untuk berfoto.
"Oke kak, 1 2 3, senyum."
Cekrek.
Pose pertama Raga merangkul Clara, lanjut pose kedua Raga melihat Clara sambil tersenyum. Pose ketiga kandit, dan pose terkahir bebas sambil teriak Jogja.
"Sip, fotonya langsung aku kirim ke email ya kak. Kakak mau cetak yang mana?"
"Semuanya dek." Jawab Raga.
"Oke kak."
~~~
Setelah mengelilingi Malioboro dan berfoto, Raga membawa Clara makan siang disalah satu resto & cafe terdekat disana.
"Gimana hari ini?"
"Ah, gak ngerti lagi seru banget."
"Besok mau kemana?"
"Hmm kemana ya, ke Prambanan?"
"Skuy, gas. Clar, kamu nginap dirumah bude aku ya. Aku nanti dirumah sepupu aku aja."
"Eh, gak usah, aku di hotel aja, ntar aku ngerepotin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragala - Completed✓
Teen Fiction𝑫𝒊𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒎 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒌𝒆𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒅𝒆𝒘𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒌𝒆𝒂𝒅𝒂𝒂𝒏 Orang-orang datang lalu pergi dalam kehidupannya. Peliknya kehidupan membuatnya nyaris putus asa. Bahkan ketika ia menginginkan sesuatu, ia lebih me...