PART 14

228 47 4
                                    


.
.

Di kamar pengantin Ahra, Yoochun yang terpaksa harus menyamar menjadi pengantin menggantikan Yunho pun, berusaha kabur diam-diam. Sayangnya, dia malah tersandung meja, dan menyebabkan kericuhan.

"Kak Yunho, kau ada di mana?" Tanya Ahra yang memang tidak bisa melihat apapun dikarenakan tudung pengantin merahnya sama sekali belum dibuka oleh pihak suami.

"Aku sedang mencopot bajuku." Jawab Yoochun gugup.

"Kau tidak sabaran sekali. Seharusnya kau membuka kerudung merahku dulu."

Ahra mendadak bangkit lalu berusaha mendekati Yoochun dengan masih memakai kerudungnya.

Yoochun berusaha menghindar, tapi malah tersandung kaki Ahra.

Alhasil, saat itulah Ahra membuka kerudungnya dan langsung terlihat kesal saat melihat ternyata yang berada di kamar itu bukanlah Yunho.

Tertangkap basah, Yoochun bergegas kabur sebelum Ahra sempat melakukan sesuatu.

Ahra jelas kesal dan memerintahkan pelayannya untuk mencari dan membawa Yunho ke kamarnya sekarang juga. 

Si pelayan pun segera pergi dan Ahra langsung melampiaskan amarahnya dengan membuang makanan di hadapannya.

.
.
.

~ Kamar Jaejoong ~

Yunho yang hendak mencium Jaejoong untuk yang kesekian kalinya. Namun, usahanya gagal karena tiba-tiba saja pelayan Ahra datang untuk meminta Yunho datang ke kamarnya Ahra.

Tapi Yunho langsung mengusirnya dan memerintahkan Changmin untuk berjaga di depan kamar,

"tidak boleh ada seorangpun yang masuk kemari!" Perintah tegas Yunho.

"Pangeran Ke-8 yang terkenal di seluruh negeri, memperlakukan istri barunya seperti itu. Wah, ini tidak benar." Sindir Jaejoong.

"Istri baru mana yang kau maksud? Kau kah istri baruku itu? Aku akan jadi ganas sekali lagi."

Jaejoong buru-buru mencegahnya, "Pria di duniaku, hanya menikah dengan satu orang seumur hidup mereka. Hati setiap orang yang akan menjadi seorang istri hanya mengharapkan bertemu dengan seseorang yang memegang tangannya dan menua bersamanya".

"Tidak seperti pria di sini yang punya banyak istri dan selir! Hidupnya sangat kacau. Ini tidak adil bagi seorang istri". Lanjut Jaejoong.

"Di kediamanku dan di dalam hatiku, hanya ada satu istri yaitu kau. Di hatiku, tidak ada tempat untuk orang lain."

"Orang-orang di duniaku juga selalu merayakan sesuatu yang disebut ulang tahun?"

"Kalau begitu, aku akan menikahimu lagi setiap tahun."

"Bagus sekali. Kalau begitu, kita jangan menyia-nyiakan malam yang indah ini. Malam ini, kau adalah milikku!" Jaejoong pun mendorong Yunho ke ranjang lagi.

.
.
.

Keesokan harinya, Junsu tiba-tiba muncul di hadapan Jaejoong sambil menangis dan memegangi pipinya yang memerah dan tampak ada cap tangan.

Jaejoong tentu merasa cemas.

"Kau bertengkar dengan siapa?"

"Aku tidak bertengkar dengan siapapun. Aku tadi pergi ke dapur untuk mengambil sup bunga persik. Tapi aku malah bertemu dengan pelayan istri kedua."

"Waktu si pelayan itu melihatku membawa sup bunga persik, dia juga menginginkannya. Aku menolak memberikannya, tapi pelayan itu malah mencoba merebut paksa dariku sampai membuat vas yang dia pegang terjatuh. Lalu pelayan itu memfitnahku kalau akulah yang memecahkannya dan kemudian menamparku. Sup bunga persiknya juga tumpah". Jelas Junsu sambil tersengal-sengal.

The Eternal Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang