PART 7

400 60 11
                                    

Seorang pelayan datang untuk memberitahu Jaejoong dan Selir Ok bahwa Pangeran Yunho dan Pangeran Yoochun sedang berlatih panahan dan Pangeran Yunho mengundang istri dan para selirnya untuk menonton dan ikut meramaikan.

"Aku tidak mau, apa asyiknya menonton acara panahan". Tolak Jaejoong.

"Maafkan hamba Permaisuri, Pangeran Yunho bersikeras meminta semua orang untuk datang". Jawab pelayan sopan.

Selir Ok pun langsung membujuknya untuk ikut menonton. Jaejoong sebenarnya kesal, tapi akhirnya dia menyerah.

.
.

Di lapangan, Yunho sibuk berlatih panahan tanpa mempedulikan luka di lengannya, sementara Yoochun menggerutu kesal mendengar kalau Siwon memakai bubuk obat penenang untuk melukai Yunho.

"Aku yakin kalau Pangeran Siwon sudah bersiap, karena dia sudah menduga kalau kita akan gelisah setelah tahu kalau dia mendapat Titah Raja". Kata Yunho mengerti.

"Kakak, sudahlah. Aku cemas dengan lukamu itu. Tidakkah kau istirahat saja. Jangan malah berlatih panah". Kata Yoochun khawatir.

"Aku tidak apa-apa. Aku memang sengaja berlatih panahan agar orang-orang melihatku dan menghapus kecurigaan terhadapku". Jelas Yunho.

Jaejoong dan kedua selir akhirnya datang tidak lama kemudian. Tapi Jaejoong terus menggerutu sebal, "Apa yang bisa dilihat di sini sampai ngotot menyuruhku datang. Membosankan sekali!"

"Saya punya ide. Jika menurut Permaisuri latihan panahan itu membosankan, bagaimana kalau menambahkan sesuatu untuk membuatnya menyenangkan. Tapi ide ini bisa dilakukan hanya jika Pangeran Yunho dan Permaisuri bekerja sama". Kata Selir Ok puas.

"Bagaimana kalau kita minta Istri Pangeran untuk menggigit sebatang mawar di mulutnya sebagai target? Jika kena maka itu menandakan keberuntungan yang sangat baik." Lanjutnya.

"Apa?" Teriak Jaejoong kaget. Jelas Jaejoong takut, apalagi mengingat tangan Yunho terluka.

"Apa kau melakukan ini untuk mengujiku?".

"Saya hanya mengajukan suatu ide supaya Anda tidak merasa bosan dan semua orang bisa bersenang-senang".

"Lagipula, Istri Pangeran tidak perlu cemas. Kemampuan panahan Pangeran kita adalah yang terbaik di Joseon. Apakah Istri Pangeran meragukan kemampuan panahan Pangeran kita?" Sambung Selir Jang.

Tetap saja Jaejoong masih takut, "Bagaimana kalau lain hari saja?".

Selir Ok jelas curiga, "kenapa harus lain hari? Apa hari ini kalian memiliki ketidaknyamanan?"

Jaejoong pun diam, tidak tahu harus berkata apa.

"Tidak masalah untuk mencobanya hari ini," Yunho meyakinkan Jaejoong.

Jaejoong akhirnya mengalah.
"Tapi aku punya syarat. Aku yang maju duluan untuk mendemonstrasikannya. Setelah itu, kedua selir juga harus bergantian menjadi target. Siapapun yang menolak, berarti dia meremehkan Pangeran".

Jaejoong lalu mengambil sebatang bunga lalu menyingkirkan Selir Ok dari hadapannya dan berjalan ke papan target sambil menggigit bunganya. Yunho pun mulai menargetnya.

Jaejoong gugup. Dalam hatinya dia memohon agar tangan Yunho tidak gemetar, dia juga berjanji tidak akan lagi memanggil Yunho mesum lagi.

Yunho menarik busurnya, matanya fokus menatap targetnya sebelum kemudian melepaskan anak panahnya.

Jaejoong langsung menutup mata saking kagetnya, tidak menyangka kalau Yunho bakalan langsung memanah tanpa aba-aba.

Anak panah itu pun melesat, melewati bunga yang digigit Jaejoong dan menancap tepat di papan target.

The Eternal Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang