Jaejoong kembali ke kamarnya dengan kesal. Semua rencananya tidak berjalan dengan sempurna.
"Apa semuanya berjalan lancar?" Tanya Junsu yang tidak tahu apa-apa.
Jaejoong langsung saja membentaknya, "Buruk sekali! Aku hampir kehilangan nyawaku! Yah, Tuhan! Dosa apa yang telah kuperbuat sampai Kau menghukumku seperti ini?!"
Junsu berusaha menyemangatinya, bahwa mereka bisa memikirkan jalan lain. Tapi Jaejoong terlalu frustasi dan langsung menjerit sekeras-kerasnya, lalu mendadak joget-joget alay sambil bernyanyi lagu modern Justin Beiber.
Cemas melihat tuannya menggila, Junsu berusaha mengalihkan perhatian Tuannya, "Tuan dengarkan aku, tempat tidur itu pernah dimiliki oleh seorang Pangeran di masa lalu yang terkenal memiliki kemampuan medis. Dia juga dengar kalau tempat tidur itu dibuat oleh seorang tukang kayu tua di luar kota".
Jaejoong langsung berhenti menggila mendengar informasi itu. "Kalau begitu, kita bisa mulai dari tukang kayu tua itu, mungkin saja kita bisa menemukan petunjuk".
"Kalo gitu kau pergi mencari keberadaan tukang kayu tua itu besok". Perintahnya kepada Junsu.
.
.Yunho memanggil beberapa pelayan yang mengaku kalau mereka merasa Istri Pangeran bersikap agak aneh.
Terkadang Jaejoong bersikap seperti bangsawan, tapi terkadang dia penuh semangat dan mengatakan banyak hal yang sulit dimengerti.
Salah seorang pelayan Jaejoong mengatakan bahwa Jaejoong menyukai pakaian tradisional berwarna lembut.
"Tuan Jaejoong menyukai pakaian berwarna terang dan modelnya agak... " pelayan itu terlihat ragu mengatakannya.
"Modelnya kenapa?" Tanya Yunho.
"model pakaian agak terbuka."
Yunho sontak menggebrak meja dengan marah dan mengusir si pelayan. Teringat dua kepribadian istrinya yang memang sangat bertolak belakang, Yunho heran yang mana kepribadiannya yang sebenarnya.
.
.Pangeran Siwon menyelinap masuk ke Perpustakaan Kerajaan yang saat itu sedang kosong.
Dia langsung mencari-cari ke semua rak sambil bertanya-tanya apa itu Mutiara Penekan Jiwa? Apa benar benda itu tersembunyi di dalam istana ini?
Tidak ada apapun di rak. Tapi saat Siwon mencoba mengetuk bagian bawah rak, dia mendapati salah satunya bergema lebih nyaring. Dia membukanya dan menemukan sebuah kertas di dalamnya.
Tapi saat dia hendak mengambilnya, dia mendengar ada orang masuk. Siwon pun bergegas menutup laci rahasia itu dan menyembunyikan dirinya di bawah meja. Untunglah dia tidak ketahuan.
Begitu orang itu pergi, Siwon mengeluarkan kertas itu. Surat itu tertulis sebuah puisi yang pernah dibaca Jaejoong sebelum dia pingsan dan terbawa ke masa lalu, 'Minum terus tapi tidak mabuk'.
Siwon heran, ini tulisan tangan mendiang Raja. Tapi apa arti puisi ini? Apa mungkin ada hubungannya dengan Mutiara Penekan Jiwa? Dia memutuskan mengembalikan kertas itu ke tempat semula lalu pergi.
.
.Yunho sedang melukis sambil memberitahu Yoochun tentang istrinya yang kemarin menyelinap masuk ke kamarnya.
"apa dia sungguh mata-mata yang dikirim Menteri Kim dan Kakak Pertama?" Tanya Yoochun kaget.
"Mungkin tidak. Yoochun~ah, hari ini akan ada pertunjukan bagus untuk dilihat." Ujar Yunho.
Tepat saat itu juga, pelayan mengumumkan kedatangan Jaejoong.
"Pemeran utama untuk pertunjukan hari ini sudah datang". Kata Yunho.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Love (TAMAT)
FanfictionJung Yunho adalah pangeran ke-8 Joseon yang dipaksa menikahi seorang bernama Kim Jaejoong. Namun nyatanya, Jaejoong sebenarnya telah mencintai seorang bernama Jung Siwon, yang merupakan kakak dari Jung Yunho. Suatu hari, Kim Jaejoong mencoba untuk b...