The Eternal Love (TAMAT)

PART 1

.
.

Waktu yang telah berlalu tidak akan bisa dikembalikan. Ruang statis tidak bisa ditekuk. Menurut Albert Einstein, ada energi yang kuat di dalam ruang dan waktu yang mungkin saja bisa mengubah kecepatan waktu.

Ada sesuatu yang aneh di suatu tempat di belahan bumi yang mengubah kerajaan Joseon dan tokoh utama kita.

Sebulan yang lalu, Tuan Muda Kedua dari keluarga Kim di tanah Joseon berusaha bunuh diri karena kisah cintanya dengan Pangeran Pertama. Tapi usahanya gagal. Dan sejak saat itu, sikap dan kelakuannya banyak berubah.

.
.

Hari ini Tuan Muda Kedua keluarga Kim, Kim Jaejoong, bangun pagi dengan mood yang sangat buruk. Anehnya, cara duduknya sama sekali tidak mencerminkan seorang tuan muda bangsawan yang anggun, bahkan dia menggerutu kesal karena dirinya masih ada di tempat aneh ini lagi.

Hal ini membuat pelayan pribadinya, Junsu sedikit takut.

"Tuan muda ingin makan makanan manis atau pedas?" Tanya Junsu hati-hati.

Tapi melihat mood Tuan Mudanya yang buruk, Junsu menduga kalau dia pasti ingin makan makanan pedas. Setelah itu Junsu memerintahkan beberapa pelayan lainnya untuk menyiapkan peralatan mandi Tuan Muda Kim.

"Tuan Muda". Panggil Junsu.

Jaejoong sontak kesal. "Kan sudah aku katakan, jangan panggil aku dengan sebutan itu".

"Tapi Tuan adalah putra kedua keluarga Kim..."

"Ah, sudahlah! Jangan bicara lagi! Mulai sekarang, panggil aku Jaejoong saja."

.

Jaejoong lalu berjalan ke bak cuci mukanya dan mengambil sikat gigi.  Jaejoong mencoba sikat giginya, tapi langsung kesal karena bulu sikatnya langsung rontok begitu dipakai.

"Apa boleh buat. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat benda seperti ini. Tukang kayu sudah berusaha membuatnya berdasarkan permintaan anda Tuan Muda." jelas Junsu.

"Ah, sudahlah. Tidak apa-apa".

Jaejoong lanjut cuci muka lalu ganti baju dengan dibantu Junsu. Tapi saat Junsu mengelus bagian sisi dadanya, Jaejoong sontak menjerit tidak nyaman dan akhirnya berusaha untuk menyelesaikannya sendiri.

Jaejoong juga bersikeras merapikan wajah dan rambutnya sendiri. Tapi hasilnya malah bisa membuat semua orang Joseon tertawa. Akhirnya Jaejoong membiarkan Junsu membantunya berdandan dan menata rambutnya

.

"Junsu~ya, apa kau sudah menemukan tempat tidur kuno yang kumaksudkan?" Tanya Jaejoong penasaran.

"Saya sudah berusaha mencari tempat tidur yang Anda sebut itu di seluruh kediaman Kim, tapi saya tidak bisa menemukannya".

"Jadi tempat tidurnya tidak ada di sini? Lalu apa gunanya aku tinggal di sini? Aku pergi saja!" Kesal Jaejoong.

Tapi Junsu buru-buru mencegahnya dan mengingatkan kalau hari ini Pangeran ke-8 akan datang ke kediaman mereka ini untuk membahas masalah pernikahan mereka.

Jaejoong tentu protes, dia tidak setuju untuk menikah. Sekarang dia jadi punya lebih banyak alasan untuk pergi.

"Si pria tua itu tidak pernah menyukaiku. Dia pasti menjodohkanku dengan pria tua dan jelek." Geram Jaejoong.

"Pangeran ke-8 itu secantik bunga. Ketampanannya sudah terkenal di seluruh Joseon. Bagaimana bisa dia tua dan jelek?" Ujar Junsu.

"Jangan bohong. Mana mungkin hal sebagus itu terjadi padaku?"