Doyoung dan Junghwan sedang sibuk memilih bola untuk bermain basket dan voli karena Mata pelajaran pertama hari ini adalah Pendidikan Jasmani alias Olahraga.
"Lah, ngape lu disini lagi?" tanya Yedam sambil menepuk pundak Doyoung.
Dua orang bloon tadi saling berpandangan, "bolanya kempes kena panas,"
"Gausah pake bola ngape"
"Lah begimana? nendang angin?" Tanya Doyoung sambil menatap punggung Yedam yang perlahan menghilang dibalik pintu Gudang.
***
dug!
"EH KENA ORANG!" Keum menunjuk seorang gadis yang pingsan akibat terkena bola yang ditendang oleh Jeongwoo.
"Wonyoung woy!"
Jinwoo dan Alex langsung menghampiri Wonyoung dan membawanya ke UKS, sementara Jeongwoo yang juga ingin berlari menghampiri gadis itu dicegah oleh Minwoo, "Kalau ketauan Haruto, abis lo. diem aja disini udah diurusin Jinwoo sama Alex."
Pemuda park itu menoleh ke arah Koridor sekolah, ia melihat Haruto yang berjalan sendirian dengan setumpuk buku ditangan, tanpa menunggu lagi, ia berlari menghampiri pacarnya.
"Kenapa?" tanya Haruto tanpa menoleh begitu menyadari Jeongwoo mensejajarkan langkah disampingnya.
"Ayo ke kantin, udah istirahat lagian," tawar Jeongwoo. Haruto menggeleng, "ada ulangan dadakan"
Dan, begitulah akhirnya Jeongwoo ditinggalkan seorang diri.
"Lu ngape betah pacaran sama Kulkas dah?" Jaehyuk dengan susu pisang ditangannya mengamati Haruto yang masuk ke dalam kelasnya, kemudian ia merangkul Jeongwoo. "Wonyoung udah sadar kok, dia bilang kaga ngape agak pusing doang"
Bukan hal itu yang mengganggu pikiran Jeongwoo, tetapi ia memikirkan bagaimana ia dapat mengembalikan mood Orang tercintanya tersebut.
"Bolos yuk?" Penawaran bagus.
***
Yedam buru-buru mematikan mesin motornya dan berlari masuk ke dalam sebuah rumah dengan banyak pasang sepatu di teras depan rumah tersebut.
ialah; Doyoung, Jaehyuk, Jeongwoo, Junghwan, Keum, dan Dohyon. Pentolan sekolah yang memutuskan untuk kabur dari Jam ke-empat hingga selesai.
Sebagai gantinya karena Yedam menolak untuk membolos, pemuda itu menyusuri kelas teman-temannya untuk mengambil tas dan barang mereka yang tertinggal.
"Lu lama bener sih yang?" tanya Doyoung begitu melihat Yedam muncul dengan muka ditekuk.
"Matamu. ini gue tadi abis diinterogasi sama Asahi, Haruto—tadi siapa ya anak kelas satu yang nyegat gue" Yedam mengingat-ingat nama orang yang tadi menanyainya.
"Mampus, abis lo sama Haruto" Dohyon menunjuk Jeongwoo.
"Mampus—" Jeongwoo berhenti mengunyah snack nya kemudian buru-buru memeriksa ponselnya.
Junghwan mengintip sedikit kemudian, "buset tu misscall banyak amat kaya mau ngajakin nonton dangdutan"
Temen-temen Doyoung yang juga merupakan anak futsal semua Menoleh ke arah Jeongwoo. "Bilang kita lagi latian, cepet!" Jaehyuk menepuk kencang bahu Jeongwoo.
"Goblok, kalo Haruto nyamperin ke gor sama Asahi terus kita gaada, gimana ceritanya?" Balas Keum.
Dohyon menjentikkan jari, "Bilang aja lagi dirumah Bang Hyunsuk, tau sendiri Haruto lagi slek sama tu orang"
"Kalo dia telpon Jihoon?" Jawab Yedam, manusia paling logis diantara mereka.
"Dia kayanya mau ngeinterogasi gue tentang kejadian wonyoung tadi deh?" Jeongwoo membuka suara. "soalnya gue tau Minwoo tu—"
"—Amin punya masalah idup apasi, sehari aja gabikin orang tenang gabisa" Doyoung mengomel sembari membiarkan pahanya dibuat bantal oleh Junghwan.
Jaehyuk yang sedari tadi mengutak-atik ponselnya akhirnya memilih untuk mematikan daya benda itu, "Asahi nelponin mulu, dia pasti udah nungguin gue di kostan"
Jeongwoo terdiam beberapa saat, "Apa gue jujur aja ke Haruto?"
"Nyari mati lo?"
Lagipula meskipun hari ini ia berbohong, Haruto pasti akan mengetahuinya nanti, ia malas meributkan hal yang malah akan memancing perkara semakin besar untuk hubungan mereka.
"Doyoung, ada temenmu nunggu di ruang tamu" Mama Kim mengetuk pintu kamar Doyoung yang berisi manusia manusia ber-tampang panik.
"S—siapa?"
"Haruto"
***
Haruto menarik kasar lengan Jeongwoo dan membawa pemuda itu masuk ke Apartement nya. "Kamu kenapa—"
"—Lo yang kenapa!"
Seolah biasa dengan bentakan Haruto, Jeongwoo hanya terdiam membisu, membiarkan Pemuda Jepang itu menyalurkan kemarahan padanya hingga lelah.
"Lo hari ini telat masuk, bikin anak cewek pingsan, berantem sama anak stm, kabur dari kelas, lo harusnya tau kenapa gue kaya gini ke lo!" Haruto menunjuk tepat ke depan muka Kekasihnya itu.
Jeongwoo menghela nafas, ia mendekati Haruto, mengikis jarak diantara mereka kemudian memeluk hangat pemuda itu "Gue marah." Kata Haruto singkat, namun tetap membalas pelukan Jeongwoo.
"Mau makan dulu ga? aku tadi dibeliin makanan sama Junghwan tapi ngga ku makan" tawar Jeongwoo, Haruto menggeleng sambil mengeratkan pelukannya.
"Kangen."
Haruto punya banyak sifat yang hanya ia perlihatkan pada Jeongwoo. Pemuda itu memang nampak dingin diluar, tapi bagi Jeongwoo, Haruto sangat sangat Hangat.
"Kalau kangen mah bilang, masa harus marah marah dulu kaya gini baru mau bilang?"
Haruto itu segalanya.
Chapter I : This Love
[ ... ]
nb. guys, wdyt? fanfic ini genrenya lumayan ringan kok malah lebih ke klise, soalnya mengusung percintaan remaja jaman SMA aja. anw, see ya next episode, ada konflik ㅠㅡㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T LOVE YOU | HAJEONGWOO ✔
Fanfiction"Kalau gue bilang gue ga cinta sama lo, itu artinya gue bohongin diri sendiri, Park Jeongwoo." #2 in Hajeongwoo 01/09/22 #1 in Hajeongwoo 04/09/22