"Serius? kok?" Jaehyuk yang semula ingin mencibir justru paling heran.
Haruto membuka ponselnya dan memperlihatkan bukti-bukti itu didepan muka Asahi dan Jaehyuk.
"Wah.. anjir" umpat Asahi. "Gue baru tau cewe cantik tu bisa bajingan juga,"
"Ya bisa, yang. namanya juga manusia." balas Jaehyuk. Asahi mengangguk membenarkan.
Sedangkan Haruto, ia justru sibuk dengan pikirannya. Ia memikirkan banyak hal, termasuk Jeongwoo. Padahal besok dia sudah harus pulang ke Jepang, sesuai janjinya pada sang ibu.
"Hari ini Jeongwoo balik ke Seoul." kata Haruto dengan helaan panjang setelahnya.
Asahi terdiam sebentar, nampak memikirkan sesuatu. "Ya udah terus apa hubungannya buat lo?" jawabnya sengit.
"Gue sayang sama dia.."
"Telat kalau lo bilang gini sekarang. Bajingan lo mah, gaada beda kaya Wonyoung." tuding Jaehyuk sekenanya.
Tanpa mendengarkan ocehan Jaehyuk dan Asahi, Haruto bangkit dan memakai jaketnya. "Gue ada perlu sama orang."
"Siapa woy?" tanya Asahi dengan panik. Takut Haruto melakukan hal yang lebih buruk dari hal tadi.
Sebuah senyuman muncul dari bibir tipis Haruto, "Jeongwoo."
[ I Don't Love You ]
Jeongwoo melihat flatnya dengan senyum puas. Doyoung dan Yedam memang manusia another level sebab karena mereka, Jeongwoo mendapat Flat yang murah dan lumayan luas, dekat dengan universitas nya, Di pusat kota pula.
"Yakin ga dirumah gue aja?" tanya Junghwan sekali lagi.
Yang ditanyai menggeleng kecil, "Disini saja, atau lo mau disini sama gue?"
Junghwan tertawa kecil, didekapnya tubuh hangat itu dengan tawa lebar, "Yaudah ntar gue nyusul, setahun lagi. sabar ya?"
"ehㅡikut gue yuk?"
Ada hal yang hampir saja Junghwan lupakan. Tadi pagi pagi sekali Haruto mengabari bahwa ia tidak dapat menjemput Jeongwoo karena menyelesaikan sebuah urusan.
Sebab itu Junghwan memilih membolos dan datang untuk menjemput Jeongwoo. Lantas, Haruto meminta adik kelasnya itu untuk membawa Jeongwoo bertemu dirinya di tempat terakhir kali mereka berbicara. Sungai Han.
"Kemana?" tanya Jeongwoo sambil menggenggam erat jemari Junghwan dan mengikuti pemuda itu keluar dari flatnya.
Junghwan tersenyum simpul. "Ketemu orang,"
Benar saja, Jeongwoo melihat sesosok pemuda berjaket biru tua sedang duduk membelakanginya ditempat yang dimaksud oleh Junghwan. Ia tahu betul siapa itu.
"Gue tunggu disini. Lo mending kesana, selesain urusan lo sama dia." suruh Junghwan.
Perlahan tapi pasti, Jeongwoo berjalan mendekat dengan ekspresi cemas. Hampir dua tahun ia pergi dari hadapan Haruto dan kini, mereka bertemu lagi untuk sebuah perpisahan.
"Haruto," panggil Jeongwoo pelan.
Merasa namanya disebut, Pemuda itu menolehkan kepala dan menemukan Jeongwoo berdiri tak jauh darinya.
"..lo kenapaㅡ"
"Maafin gue." Haruto mendekap tubuh itu erat erat. Wangi manis yang menguar dari ceruk leher Jeongwoo masih sama seperti saat terakhir kali ia memeluk tubuh tan ini.
Jeongwoo menyambut tubuh Haruto tanpa memprotes sama sekali. dielusnya lembut surai mantan kekasihnya itu.
"Gimana kabar lo?" tanya Jeongwoo disela pelukan mereka.
Haruto menggeleng, ia menjatuhkan kepalanya dengan pasrah dibahu Jeongwoo. Setelahnya, hanya sebuah isakan menyayat hati yang terdengar.
"Maafin gue," bisiknya.
Helaan panjang Haruto terdengar, "Woo, balik ke gue.."
Jeongwoo menyeka air mata dipipi pemuda dalam dekapannya ini. bagaimanapun Haruto memperlakukan dirinya, tak pernah terbesit dipikirannya untuk membenci Haruto. Ia sangat menyayangi Pemuda ini.
Tak jauh dari Haruto dan Jeongwoo yang sedang menyalurkan kerinduan satu sama lain, Junghwan berdiri dengan senyum tipis. Rasa sesak mendominasi di ulu hatinya sekarang.
"Gue udah maafin lo bahkan sebelum lo minta maaf kaya gini ke gue. Tapi untuk balikan, gue ga bisa." jawab si mata serigala dengan jujur.
Jeongwoo berbalik lantas ia memberi sebuah kode kepada Junghwan untuk mendekat.
"Dia yang ngegantiin lo."
.
.
OFFICIALLY END.Mau epilog?
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T LOVE YOU | HAJEONGWOO ✔
Fanfic"Kalau gue bilang gue ga cinta sama lo, itu artinya gue bohongin diri sendiri, Park Jeongwoo." #2 in Hajeongwoo 01/09/22 #1 in Hajeongwoo 04/09/22