Tanpa terasa, Lima tahun berlalu dengan cepat. Saat ini Junghwan dan Jeongwoo bekerja di Bawah label sebuah Perusahaan musik sebagai pelatih tari dan vokal. sementara Haruto, kini kabarnya tak pernah lagi terdengar.
Pemuda bermata serigala itupun perlahan mulai melupakan cinta pertama-nya itu, sebab terlalu banyak luka yang ditelannya dahulu.
Hidupnya banyak berubah setelah bersama Junghwan. Adik tingkatnya itu dapat menjadi saudara, sahabat bahkan ojol untuknya.
"Gue tunggu disini aja ya?"
Jeongwoo mengangguk, ia turun dari motor Junghwan dengan helm bogo tanpa kaca yang tidak dilepas.
"Bentar, gue cuma bentar doang. 10 menit" Jeongwoo memperingatkan kekasihnya itu untuk menunggu didepan minimarket selagi ia mengisi ulang saldo kartu busnya.
Junghwan mengangguk, "Cepetan, panas. kenapa ga ntar malem aja sih, kan nanti juga mau keluar?" tanyanya.
"Yaelah males berenti mulu, mending sekarang ye ga?" jawab Jeongwoo dengan senyum lebar padahal mentari sedang terik teriknya.
"Beliin minum sekalian dong, yang paling adem deh, es batu juga boleh!" kata Junghwan di balas anggukan singkat Jeongwoo.
Si Manis berlari kecil masuk ke minimarket, cepat cepat mengisi saldo sebelum bayi besarnya itu mengamuk.
Selagi saldonya diisi, Jeongwoo berdiri didepan kulkas, memilih minuman mana yang cocok untuknya dan Junghwan menghilangkan dahaga sekaligus ngadem.
bruk!
Seorang gadis kecil dengan dress biru tua motif mawar menabrak kakinya. Umurnya kira kira 4 tahun. Cantik sekali.
Jeongwoo berjongkok didepan gadis itu, "Halo cantik, Siapa namamu?"
"Jeongwoo.."
Pemuda berusia dua puluh dua puluh tiga tahun itu kaget bukan main. "Namamu Jeongwoo? namaku juga!" jawabnya.
Agak heran sebenarnya. masalahnya, anak itu sangat cantik dan anggun. Bagaimana bisa orang tuannya memberinya nama yang terdengar maskulin dan lebih cocok di pakai anak lelaki.
"Dimana orang tuamu?" tanya Jeongwoo, lagi.
Gadis kecil itu menunjuk seorang pria yang duduk membelakanginya di kursi luar Minimarket.
"Ayah sedang sedih." ujarnya menggunakan logat Jepang yang kental. Jeongwoo tersenyum tipis. Gemas sekali dengan gadis kecil ini.
"Astaga, ayo aku antar ke ayahmu."
Si Kecil menggeleng, ia melepaskan genggaman tangan Jeongwoo kemudian berjalan menuju ayahnya. Jeongwoo sedikit kecewa.
"Dia manis sekali astagaaa" seru Jeongwoo tertahan.
Melupakan Junghwan yang berteriak kepanasan diatas motornya.
[ I Don't Love You ]
"Masa gue tadi ketemu anak kecil cewe, namanya Jeongwoo. Manis banget bocahnya" ujar Jeongwoo berapi-api di ruangannya sambil kipas kipas menggunakan kertas lirik lagu.
Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, tetapi Jeongwoo, Doyoung, Yedam dan Junghwan masih ada di Perusahaan untuk membahas Acara Survival yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Lampu ruang latihan tari dan vokal menyala, berarti para trainee sedang sibuk berlatih juga untuk mempersiapkan penampilan mereka.
Junghwan berdecak sambil menyeruput kopinya. Ngantuk bukan maen bor sebenernya mah. Kalau bukan karena tuntutan pekerjaan, mungkin sekarang dia lagi kelonan di Apartement sama Jeongwoo.
"Gausah ngaco deh, mana ada anak cewe namanya Jeongwoo." balas sang kekasih tanpa minat.
Yedam yang sedang memakan kacang pun membetulkan ucapan Junghwan. "Kayanya di Korea nama Jeongwoo cuma punya lo deh."
"Ih anjir kelen ye, seriusan. gue tadi juga sempet ga percaya tapi.. emang kaya gitu!" Jeongwoo tetap ngeyel.
Doyoung menjentikkan jari, "Tapi gue setuju sih, maksudnya tuh.. kaya nama gue deh, kan banyak yang make?"
"Pasaran nama lo mah!" jawab Junghwan ngeles.
Saat hendak membuka mulut lagi, Jeongwoo dipanggil oleh staff lain membuatnya mau tidak mau meninggalkan sekte gibah sebentar.
"Eh lo inget Haruto?" Doyoung tiba-tiba mengalihkan topik. Mumpung Jeongwoo nggak ada.
"Kenapa dia?" Junghwan mendengarkan dengan serius.
"Dia balik ke Korea kan?" tebak Yedam. "Gue kemaren ketemu dia di cafenya bang Hyunsuk."
Doyoung mengangguk membenarkan, "Katanya udah punya anak."
[ To Be Continue : OO2 ]
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T LOVE YOU | HAJEONGWOO ✔
Fiksi Penggemar"Kalau gue bilang gue ga cinta sama lo, itu artinya gue bohongin diri sendiri, Park Jeongwoo." #2 in Hajeongwoo 01/09/22 #1 in Hajeongwoo 04/09/22