she is mine

580 118 10
                                    

Kyungsoo memberikan senyum manisnya pada adik Chanyeol yang tanpa sengaja bertemu. Hari masih terang. Kedatangan Kyungsoo hanya untuk memenuhi panggilan dosen mengenai skripsinya.

Sehun dengan ramah mengajak noonanya makan siang. Karena jam makan siang akan segera berlalu. Kyungsoo sebenarnya ingin menolak, namun bujukan Sehun membuatnya lemah.

Meski dengan berat hati Kyungsoo berjalan beriringan bersama Sehun dan berjalan menuju rumah makan terdekat.

Di seberang jalan, terlihat Jongdae dengan jaket dan kaca mata hitam merogoh kantong dan berbicara dengan seseorang disambungan telepon.

Setelah mengakhiri panggilan telepon, Jongdae ikut masuk ke dalam resto dan memesan makanan untuk makan siangnya sembari mengawasi Kyungsoo dan Sehun.

Rupanya Sehun dan Kyungsoo cepat sekali akrab. Meski Kyungsoo dan Sehun selisih tiga bulan tanggal lahir, tapi Sehun berbicara dan memanggil Kyungsoo dengan hormat. Itu yang membuat Kyungsoo betah berlama-lama berbicara dengan calon adik iparnya.

Keduanya bertukar nomor telepon dan mengambil selca berdua, dan foto Kyungsoo sendiri.

Jongdae tidak kalah gesit, ia mengambil gambar kedua orang terdekat bossnya dan melaporkannya.

Sementara di kantor Park Corp, Chanyeol mati-matian menekan rasa marahnya pada adiknya sendiri setelah melihat foto kiriman Jongdae dan akun sosmed Sehun yang mendapatkan like ribuan dan komen memerahkan telinga.

"Dia milikku, Sehun. Hanya milikku." Desis Chanyeol sembari menggengam tangannya sendiri hingga buku-bukunya memutih.

Matanya menyorot tajam mengisyaratkan kemarahan. Tapi ia harus tetap sabar, bagaimanapun Sehun adalah adik kecilnya.

Dengan perasaan kesal, Chanyeol mengirimkan pesan pada kekasihnya.

Setelah tutup kafe kita pergi makan, sayang. Kamu setuju?

Kyungsoo yang sedang menikmati es krim bersama Sehun melihat ponselnya bergetar, lalu mengambilnya dan membaca pesan. Senyumnya terlihat manis dan sangat tulus. Sehun cemburu. Ia ingin tahu siapa yang baru saja mengirim pesan di ponsel hitam noonanya.

Masih dengan senyum yang diperhatikan diam-diam oleh Sehun, Kyungsoo membalas.

With my pleasure.

Chanyeol masih menatap layar ponselnya dengan senyum ditahan. Hilang seketika kemarahannya. Kini senyumnya mengembang. Hingga ia harus berdehem tatkala asistennya mengetuk pintu.

Hari sudah mulai gelap saat Chanyeol bersiap untuk pulang. Dan tiba-tiba pintunya dibuka kasar oleh seseorang. Kontan saja Chanyeol terjenggit kaget lalu tampaklah muka seram Sehun masuk dan menatap hyungnya tajam.

"Ketuk dulu baru masuk. Mau jadi jagoan?" Sindir Chanyeol kembali melanjutkan tugasnya.

"Hyung tadi siang ngechat Kyungsoo noona?" Tanyanya tanpa permisi.

"Kalau iya kenapa?"

"Saat itu noona lagi makan siang denganku, hyung! Kenapa hyung marah? Hyung aja yang ngga sopan!"

"Jaga bicaramu, Sehun! Ini di kantor!"

"Hyung pasti punya mata-mata. Jujur saja hyung."

"Sehun, aku capek. Kita bicara lagi nanti."

"Hyung tidak menjawab berarti benar ada mata-mata."

Chanyeol membalikkan badan dan melangkah pergi, tapi lengannya dicegah Sehun.

Unspected Love   -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang