Unspected Love -End

let me know you

"Harusnya kau membawaku, oppa. Aku kesepian disini." Tangis Kyungsoo pecah setelah meniup lilinnya.

Kyungsoo terkaget melihat ada seseorang menyodorkan sapu tangan untuknya.

Kyungsoo mendongak melihat siapa orang baik yang memberinya perhatian.

"Usap air matamu dengan ini." Ucap orang yang berdiri di samping Kyungsoo sekarang.

"Kak Chanyeol." Panggil Kyungsoo. Karena samar-samar ia melihatnya matahari yang bersinar menghalangi pandangannya.

"Ya, ini aku." Jawab pria menjulang tinggi itu.

Kyungsoo mencoba berdiri dan dibantu oleh Chanyeol. Terlihatlah perbedaan mencolok tinggi badan mereka.

Saat ini Kyungsoo baru sadar kalau kakak almarhum pacarnya sosok yang tinggi dan juga tampan.

"Betewe, selamat ulang tahun." Ucap Chanyeol mengulurkan sapu tangannya dan tangan itu masih mengulur saat Kyungsoo mengambil sapu
tangan itu. Setelah loading beberapa saat, Kyungsoo menerima uluran tangan dan menjabatnya kaku.

"Terimakasih." Jawab Kyungsoo dengan perasaan tegang.

"Tidak usah tegang." Perkataan Chanyeol mengejutkan Kyungsoo karena saat ini ia benar-benar tegang. Ada rasa tidak nyaman di lubuk hatinya.

"Tttidak, kak." Jawab Kyungsoo menekan suaranya yang bergetar.

"Tidak sengaja datang kemari karena kangen Baekkie, tapi malah ketemu kamu." Kini mereka berjalan menuju tempat teduh di bawah pohon kelapa. Ada beberapa bangku di pinggir pantai.

"Saya juga kangen Baekhyun oppa." Jawab Kyungsoo saat mereka sama-sama duduk di sebuah bangku.

"Kamu mau makan apa? Bukannya orang yang ulang tahun suka makan makanan enak? Sup rumput laut misalnya, atau mie panjang umur? Atau kamu hanya mau menghabiskan kue tart itu sendirian? Itu tidak baik untuk gigimu."

Kyungsoo yang membawa kue tart kecil yang dipangkunya sekarang ini cuma bisa menunduk.

Dahulu hampir 70% pengeluarannya ditanggung oleh Baekhyun. Dan saat ini ia harus berhemat. Sudah sejak sepeninggal Baekhyun ia kerja di kafe milik temannya sebagai pelayan.

"Tidak, kak. Terimakasih. Ah, jam berapa sekarang? Ah, maaf kak. Saya harus bekerja."

"Bekerja?"

"Ya, tentu saja. Saya harus membayar kuliah dan hidup di kota besar. Bagaimana saya hidup hanya mengandalkan bea siswa 50%?"

Chanyeol tertegun sejenak. Ia mendengar cerita Sehunie saat ia pertama kali datang untuk kuliah di London. Kalau Kyungsoo pacar Baekhyun selalu mengenakan gaun mahal bila datang ke acara makan malam. Dan dia ada 24 jam untuk Baekhyun. Tapi sekarang semua berbanding terbalik.

"Baiklah, aku akan mengantarmu." Ajak Chanyeol berdiri dan bersiap melangkah.

"Tidak jangan. Biarkan saya pergi sendiri. Letaknya tidak jauh. Setelah naik bus di perhentian berikutnya sudah sampai." Cegah Kyungsoo.

"Setidaknya biarkan aku mengantarmu sekali ini. Baekki pasti setuju. Dan aku adalah kakaknya."

Kyungsoo mendongak tertegun melihat wajah Chanyeol yang serius.

"Bbaiklah." Kyungsoo tak bisa menolak. Ia akan terlambat bila naik bus.

Mereka berjalan beriringan menuju mobil Chanyeol di parkiran.

Dengan ketangkasan mengemudi, Chanyeol melaju dengan kecepatan sedang menuju arah jalan yang Kyungsoo berikan.

"Di depan sana. Kafe tempat saya bekerja." Ucap Kyungsoo setelah mobil dekat dengan tempat kerjanya.