take me with you

860 180 20
                                    

Dengan mudahnya Kyungsoo menjadi kesayangan setiap orang di mansion keluarga Park.

Mama Park juga menjadi terlalu terobsesi dengan calon menantunya itu. Karena semua anaknya laki-laki makanya ia sangat menyayangi Kyungsoo seperti anak bungsunya.

Ada saja alasan mama Park untuk mengajak Kyungsoo entah makan atau shopping ke mall.

Sehun dan Chanyeol melanjutkan kuliah mereka ke luar negeri. Tapi Baekhyun tidak diijinkan mengikuti saudaranya. Dan akhir-akhir ini Kyungsoo baru tahu kebenarannya, Baekhyun memiliki riwayat kelainan jantung sejak masih kecil maka dari itu, ia tidak bisa terlalu mikir dan cape.

Kyungsoo juga jadi tahu kalau sekarang ini kondisi Baekhyun sedikit melemah, maka dengan mantap Baekhyun meminta ijin dari mamanya untuk menikahi Kyungsoo.

Di dalam hidup Baekhyun, Kyungsoo seperti matahari yang selalu menyinarinya, memberi kekuatan dan cinta.

Mama Park sangat menyayangi anak tengahnya. Kata orang anak tengah adalah anak yang paling kuat, tapi bisa juga anak yang paling lemah.

Tapi Baekhyun tidak lemah. Ia kuat menahan sakit saat jantungnya tiba-tiba pelan bekerja atau kadang terlalu cepat karena emosi.

Pernah sekali waktu Kyungsoo menghilang, mereka lost contact hingga menjadikan Baekhyun menjadi penghuni kamar rumah sakit karena terlalu emosi.

Kyungsoo hanya pulang kampung, bibi yang selama ini merawatnya sakit dan ia tidak sempat memberi kabar ke Baekhyun. Sekarang Kyungsoo berjanji, ia tidak akan membuat Baekhyun sedih lagi. Ia hanya mau kekasihnya sehat.

Hingga suatu ketika, tibalah saatnya hari pertunangan. Kyungsoo sudah mengenakan gaun pilihan Baekhyun dan menunggu di kamar hotel tempat mereka mengadakan acara.

Chanyeol dan Sehunie datang khusus untuk hari ini dari luar negeri, demi saudaranya. Chanyeol sudah lulus S2, sekarang ia menjadi pegawai magang di kantor di universitas yang menjadi almamaternya. Karena kejeniusannya, ia diterima menjadi asisten dosen disana.

Tiba-tiba Baekhyun mendapat serangan mendadak. Nafasnya tersengal, sepertinya susah mendapatkan oksigen, padahal gratis dan dada sebelah kirinya menjadi sangat nyeri.

Mama Park yang mengetahui keadaan putra tersayangnya segera membawa Baekyun ke rumah sakit dengan cemas.

Chanyeol bertugas mengajak Kyungsoo pergi ke rumah sakit. Dan saat ini Kyungsoo berada di kamar hotel tempat ia dirias.

Chanyeol menghambur masuk dan menyeret Kyungsoo. "Baekhyun sedang kritis. Kau harus menemuinya."

Manik mata Kyungsoo terbelalak kaget, tidak percaya. Padahal tadi pagi mereka masih video call saling menanyakan kabar.

Dengan muka kosong Kyungsoo berlari menggenggam tangan Chanyeol. "Ya, Tuhan. Selamatkanlah dia." Doa Kyungsoo dari dalam hati.

Mereka sudah berada di rumah sakit dan Baekhyun saat ini sedang dirawat intensif. Semua keluarga, terutama mama Park menangis. Tidak seperti biasanya, kali ini serangannya sangat parah.

"Chanyeol, adikmu." Isak mama Park. Chanyeol mendekat dan memeluk mamanya yang menangis tersedu. "Tadi dia mencari Kyungsoo juga kamu. Baekhyun bilang dia ingin bertemu kalian. Mama khawatir." Lanjut mama Park masih dengan linangan air mata.

"Tenanglah, ma. Baekkie kuat. Dia akan segera sembuh." Hibur Chanyeol.

Mama Park mengalihkan pandangannya pada Kyungsoo yang juga menangis tertahan. Ia ingin terlihat kuat, tapi nyatanya rapuh. Tangisnya pecah saat mama Park memeluknya sambil menangis.

"Maafkan mama, sayang. Acara kita hari ini batal." Kata mama Park.

Kyungsoo menggelengkan kepalanya berulang. "Jangan bicara seperti itu, ma. Baekhyun oppa sedang sakit. Mama juga harus kuat."

Mama Park mencium pelipis Kyungsoo sayang. "Kamu memang anak baik."

Lama mereka menunggu di koridor instalasi intensif. Hingga terlihat seorang perawat keluar dan menyebut nama. "Park Chanyeol, Do Kyungsoo."

Chanyeol dan Kyungsoo segera mendekat. Mereka menanyakan kadaan Baekhyun dengan muka cemas.

"Pasien ingin menemui kalian. Jadi masuklah." Ajak perawat itu.

Keduanya masuk beriringan. Menatap sayu keadaan Baekyhun sekarang. Selang oksigen di hidung dan mulutnya, kabel- kabel kabel yang melekat di tubuhnya juga tidak terhitung.

"Baekkie." Panggil Chanyel.

"Oppa." Sambung Kyungsoo kemudian.

Kyungsoo berdiri di samping kiri tempat tidur memegangi telapak tangan Baekhyun yang dingin.

"Oppa, baik-baik saja kan? Oppa harus sehat. Lihat Kyungie pakai gaun pilihan oppa. Oppa harus pulih. Ya." Ucap Kyungsoo menyembunyikan tangisnya.

Baekhyun yang tidur dengan lemah menoleh ke arah Kyungsoo. Bibirnya yang tipis terlihat tersenyum. Lalu mengangguk. Kemudian Baekhyun menoleh ke arah kakaknya.

Chanyeol membungkukkan badannya menyentuh surai rambut Baekhyun yang basah oleh keringat.

Lalu tanpa bicara Baekhyun menautkan telapak tangan Chanyeol dan Kyungsoo di atas dadanya. Baekhyun mengangguk menutup mata dan kembali tersenyum.

"Kak, tolong jaga Kyungsoo untukku." Pintanya dengan suara yang lemah dan terbata.

Chanyeol medekatkan telinganya ke wajah Baekhyun dan mendengarnya dengan perasaan campur aduk.

"Baekkie, semua akan baik-baik saja. Percayalah pada kakak!" Ucap Chanyeol meremas jemari Baekhyun.

"Panggilkan mama untukku, kak. Tolong." Pintanya lagi.

Chanyeol segera berlari mencari mamanya keluar. Mama Park segera masuk dan memeluk pergelangan tangan Baekhyun yang terbebas dari selang infus.

Kyungsoo segera keluar setelah Baekhyun memintanya. Dengan lesu ia berjalan melewati pintu dan menangis sambil duduk di atas kursi tunggu.

Lalu beberapa menit kemudian terdengarlah jeritan mama Park dari dalam memanggil nama anaknya. "Baekkie!!"

Semua orang mengalihkan pandangannya ke arah pintu panik dengan rasa campur aduk.

Mama Park keluar dengan tangis yang sudah tak bersuara, setelah melewati pintu, tubuhnya limbung lalu pingsan.

Seorang dokter keluar setelah beberapa saat dan mengatakan bahwa nyawa Baekhyun tidak tertolong.

Serentak membuat semua orang yang menunggunya lemas tak terkecuali Chanyeol yang terduduk di lantai dengan mata berkaca-kaca.


.
.
.




Kesedihan keluarga Park masih ada meski sudah sebulan sejak kepergian Baekhyun.

Chanyeol harus rela meninggalkan pekerjaannya di London. Sebab papa Park membutuhkan bantuannya. Sehunie tetap melanjutkan kuliahnya.

Kyungsoo menjadi gadis pemurung sekarang. Ia sudah lama tidak berkunjung ke mansion Park karena ia sudah kehilangan haknya.

Tapi rasa sayangnya pada Baekhyun masih dalam. Ia masih mengingat setiap momen yang mereka lalui bersama saat melihat semua video yang ada di laptopnya.

Saat ini Kyungsoo berada di pantai dengan membawa kue tart untuk memperingati hari lahirnya sendiri.

Kyungsoo tidak mempunyai teman dekat selain Baekhyun.

Kyungsoo duduk dengan membawa kue tart yang telah dihidupkan lilinnya. Dengan bahagia ia memanggil nama Baekhyun dan menyanyikan lagu ulang tahun lalu meniup lilin itu.

"Harusnya kau membawaku, oppa. Aku kesepian disini." Tangis Kyungsoo pecah setelah meniup lilinnya.












Tbc




Banyak interaksi baeksoo di awal cerita...karena kebutuhan plot..tapi jangan khawatir...author stan chansoo kok...terimakasih sudah mampir...vote dan comment jusseo...

Unspected Love   -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang