you can trust me

636 152 27
                                    


"Sudah malam, mengapa belum juga tutup?" Tanya pria itu. Minseok yang dari tadi di dalam langsung berdiri tegak menyambut dia juga.

"Sebentar lagi, Boss. Masih ada pelanggan." Jawab Minseok.

Pria itu tersenyum dan ketiganya masuk ke pintu yang bertuliskan 'no entry'.

Selang beberapa menit, ketiganya keluar karena dua orang pelanggan sudah keluar dengan meninggalkan bunyi denting lonceng pintu.

Kyungsoo dan Minseok membungkuk sedikit dan mengucapkan selamat tinggal dengan ramah.

Minseok berbisik pada Kyungsoo, siapakah pelanggan yang cuma tinggal seorang itu? Karena dia pernah melihatnya di seberang kafe saat mereka pulang. Kyungsoo mendengarkan Minseok dengan seksama lalu melirik Chanyeol yang sudah merasa tidak enak duduk sendirian di situ.

Mereka belum bisa pulang karena pelanggan mereka masih ada satu, yaitu dia sendiri. Chanyeol berdiri lalu melenggang keluar. Kembali mereka membungkukkan badan mengucap terimakasih.

"Aku lihat dia dua hari yang lalu berdiri di seberang kafe. Dia mengendarai vespa." Jelas Minseok pada Kyungsoo.

"Hah? Tidak mungkin. Naik vespa?"

"Iya, kok kamu ngga percaya sih?" Sambung Minseok dengan bibir mengerucut.

Kyungsoo bermonolog dalam hati. Benarkah Chanyeol naik vespa? Kemana mobil sportnya. Bukannya dia udah jadi direktur di perusahaan papa Park? Apakah perusahaannya bangkrut? Bagaimana nasib mama Park? Banyak pertanyaan terlintas di kepala Kyungsoo. Antara khawatir dan bingung.

"Biar aku yang cuci. Coba lihat keluar. Kalau dia naik vespa kau boleh traktir aku." Usul Minseok.

Kyungsoo tidak menyia-nyiakan kesempatan. Bergegas ia menengok ke kaca kafe. Dan benar. Chanyeol duduk di vespa biru. Kyungsoo makin penasaran, tapi ia tahan. Jangan sampai ia bertanya. Ia tidak mau menyakiti hati siapapun.

Apakah dugaannya benar?

Kyungsoo dan Minseok mengunci pintu kafe Boss mereka masih setia menunggu kepulangan kedua gadis yang ia pekerjakan.

"Terimakasih. Kalian bekerja keras." Kata Bossnya.

Minseok berkerling manja pada Kyungsoo yang menatap Chanyeol yang masih duduk di vespanya.

"Pulang dan istirahatlah. Hati-hati pulangnya." Kata Boss kafe sembari melambaikan tangan dan kemudian masuk ke dalam mobilnya.

Minseok membalik badan, berniat untuk pulang, tapi Kyungsoo masih setia berdiri menatap pemuda yang keluar terakhir dari kafe. Minseok lalu bertanya pada Kyungsoo.

"Hai, Kyungsoo. Ayo kita pulang." Ajaknya.

"Pulanglah dulu, Minseok. Aku ada perlu sebentar." Jawab Kyungsoo dengan memberikan senyum palsu ke arah Minseok.

Minseok sedikit berfikir lalu membiarkan Kyungsoo tetap disitu.

"Jangan lama-lama. Sudah malam. Aku tunggu di flat, oke?"

"Ya." Jawab Kyungsoo cepat.

Kini tinggal mereka berdua, Kyungsoo berjalan mendekati Chanyeol dengan kepala yang penuh pertanyaan. Ia ragu apakah ia mampu menanyakan sesuatu yang pribadi kepada Chanyeol.

Chanyeol mengalihkan pandangannya dari layar ponsel ke sosok yang mendekatinya.

Chanyeol kaget ia merasa mustahil ini terjadi. Sudah berbulan-bulan ia menunggu kafe Kyungsoo tutup baru kali ini ia ditemui oleh gadis pujaannya. Segera ia memasukkan poselnya ke dalam saku jasnya, dan berdiri tegak di dekat vespanya.

Unspected Love   -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang