just a little happy

688 134 17
                                    

Chanyeol memarkir vespa kesayangannya di garasi mobil saat mamanya terbangun tengah malam.

Melihat putranya baru datang dengan skuter yang notabene menjadi barang antiknya, dan mamanya heran.

"Chanyeol aa, dari mana saja kamu? Malam minggu begini pakai vespa? Mobilmu kemana sayang?"

"Mobil ada, ma. Lagi pengen naik vespa saja."

"Hhmm, kok anak mama kelihatan senang hari ini? Ada kabar baik, ya?" Pancing mamanya.

Chanyeol tersenyum, tersipu, manggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hhmmm.."

"Wah, apa itu? Kita dapat tender besar ya?"

"Bukan, ma."

"Atau dapat bonus dari perusahaan?"

"Tidak juga."

"Lalu?" Tanya mama keheranan.

"Barusan pergi sama...."

"Sama siapa?" Tiba-tiba muka mama Park masam mendengar anaknya akan membicarakan wanita. Ia masih tidak rela Kyungsoo memutuskan hubungan dengannya secara sepihak. Padahal mama Park bucin Kyungsoo.

"Sama....." Chanyeol mengatupkan mulutnya sesaat. "Kyungsoo." Bisiknya ke telinga mama Park sembari berlari masuk langsung ke lantai dua, membanting pintu saat ia sudah masuk ke kamar dengan selamat.

Mama Park menyunggingkan senyum bahagia. Setelah penolakan tempo hari, anak sulungnya itu menjadi anak tangguh lebih berani mengekspresikan diri. Dan itu membuat mama Park sedikit lega. Setidaknya angannya memiliki Kyungsoo sebagai menatunya masih di depan mata.

Setelah putranya masuk, mama menutup pintu dan kembali masuk ke kamarnya sendiri di lantai satu.

.
.

Hari Minggu adalah hari bermalas-malasan untuk Kyungsoo. Tapi entah siapa yang menelfonnya pagi-pagi buta begini. Padahal masih lengket mata, dan rasanya malas turun dari ranjang.

Tapi tiba-tiba matanya terbelalak seperti terkena sengatan listrik seribu watt. "Chanyeol is calling!'

Kyungsoo baru ingat kemarin ia memberi nomor poselnya yang baru, tapi tidak menyangka akan ditelfon pagi buta begini.

"Halo." Ucap Kyungsoo setelah menggeser layarnya. Ia berbicara seperti berbisik karena tidak enak mengganggu Minseok yang tidur nyenyak disampingnya.

"Kyungsoo yaa." Panggil dari seberang tanpa mengucapkan halo.

"Ya, kak. Masih pagi ini. Ada apa?" Bisik Kyungsoo.

"Aku sudah dibawah."

Kyungsoo makin membelalakkan mata. "Dimana?" Tanyanya gugup.

"Disini. Lihatlah ke luar jendela."

Dengan hati-hati Kyungsoo mendekati jendela dan menyibak tirai pelan.

Dibawah sana, ada Park Chanyeol masih dengan skuternya dan jaket yang sama. Apa jangan-jangan Chanyeol tidak pulang semalam, pikirnya.

"Owh, hai kak."

"Sudah lihat aku?" Kyungsoo menahan tawanya melihat Chanyeol mendongak, menggerakkan kepalanya kiri kanan mencari jendela Kyungsoo.

"Sudah." Goda Kyungsoo.

"Tapi kakak tidak bisa melihat kamu." Ucap Chanyeol frustasi.

Kyungsoo makin menahan tawa, tidak bisa melihat Chanyeol dibawah dengan muka bingung dengan mulut menganga mencari dimana jendela nya.

Unspected Love   -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang