at auty house

483 109 11
                                    

Bagian kemarin sudah aku refisi, silakan membaca lagi part finnaly bagi yang udah baca di awal.
Maaf karena kemarin mengecewakan, karena sedang sakit dan memaksakan diri menulis maka terjadilah cerita yang tidak greget.

Semoga part ini dapat menyembuhkan kekecewaan raidernim sekalian.

Happy reading

.
.
.




Chanyeol turun dari mobilnya diikuti oleh Kyungsoo. Keduanya turun dan masuk ke pekarangan yang asri dan indah juga sejuk. Karena berbagai macam tanaman.

Bakat Kyungsoo dipengaruhi oleh bibinya. Buktinya sekarang ia punya toko bunga sendiri.

Kyungsoo menggandeng tangan Chanyeol dan masuk dengan ceria. Tapi ternyata bibinya sedang tidak ada di rumah.

"Masuklah, kak." Ajak Kyungsoo pada Chanyeol yang sedang menikmati suasana asri dan sejuknya rumah bibi.

"Rumahmu indah." Puji Chanyeol tanpa basa-basi. Kyungsoo membalas pujian itu dengan senyum simpul.

Chanyeol dituntun Kyungsoo duduk di kursi tamu.  "Tunggu sebentar, akan aku buatkan teh."

Chanyeol tidak bisa menolak. Ia hanya duduk menunggu Kyungsoo yang sibuk di dapur membuat teh.

Hingga kemudian bibi Kyungsoo datang tepat disaat Kyungsoo selesai membuat teh dan sekarang menyajikannya.

"Bibi." Seru Kyungsoo memeluk bibinya setelah meletakkan cangkir teh di meja.

"Kyungie yaa." Sambut bibi dengan pelukan hangat.

"Kyungie yaa, siapa dia? Wajahnya tidak asing." Padahal Kyungsoo belum pernah mengajak Chanyeol pulang. Kyungsoo jadi sedikit heran.

"Dia pacar Kyung, bi." Jawab Kyungsoo menggelayut di lengan kekar kekasihnya.

"Kamu ini masih kecil sudah berani pacaran!" Goda bibi sembari menowel hidung Kyungsoo yang mancung.

"Hehehe."

"Siapa namamu, anak muda?" Tanya bibi pada Chanyeol.

"Selamat sore, bi. Saya Chanyeol. Park Chanyeol pacar Kyungsoo." Perkenalan Chanyeol sembari mengulurkan tangannya.

Tapi pandangan bibi yang semula anteng menjadi pandangan bingung.

"Park Chanyeol?"

"Iya bi. Park Chanyeol." Jelas Kyungsoo lagi.

"Kyungsoo yaa, bagaimana kamu bisa kenal orang  jahat ini?" Ingatan bibi Do kembali ke enam tahun yang lalu dimana kakak dan iparnya mengalami kecelakaan.

Chanyeol dan Kyungsoo terbelalak tak percaya. Jahat? Siapa? Aku? Park Chanyeol?

"Pergi! Dan jangan dekati ponakanku lagi!" Seru bibi sembari menarik Kyungsoo kearahnya.

"Bibi." Kyungsoo mulai menangis.

Chanyeol tentu saja tidak rela dikatakan jahat oleh bibinya Kyungsoo tanpa alasan mendasar.

"Bagaimana anda mengatakan bahwa saya jahat?" Tanya Chanyeol minta penjelasan.

"Sebaiknya kamu pergi!" Usir bibi Do.

Chanyeol ingin sekali tinggal dan meminta kejelasan maksud bibi Do barusan, tapi muka Kyungsoo yang menunjukkan permintaan supaya ia meninggalkan rumah bibinya menciutkan keinginannya sendiri.

Setelah berpamitan, segera Chanyeol berlalu meninggalkan bibi dan keponakan di ruang tamu. Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Kyungsoo meraih kedua tangan bibinya dan bersikeras meminta penjelasan mengenai sikap bibinya.

Unspected Love   -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang