"Woyy, Dit ngapain lo?"
Suara Indra yang baru saja masuk ke dalam kelas, mengagetkan Adit yang sedang duduk bersama seorang cewek.Tanpa berkata sedikitpun Adit sontak melepaskan tangan cewek yang ada di depannya.
Benar. Cewek itu adalah pacar Adit yang baru kemarin mereka jadian, tidak terlalu romantis saat menyatakan cintanya, tetapi lumayan, dari pada nembak cewek lewat chat.Cewek itu bernama Sinta, anak kelas dua Bahasa.
Ini bukan pertama kalinya Adit pacaran selama masa SMA, dia sudah berpacaran kurang lebih lima kali, dan hampir semua yang pacaran sama Adit tidak pernah bertahan lama."Ada yang punya pacar baru nih, tapi nggak bilang-bilang"
Ivan merangkul Adit dengan raut wajah julidnya.Sinta yang duduk di sebelah Adit tersipu malu "Aku balik ke kelas dulu ya kak"
"Kok kak sih, sayang dong"
Goda Adit yang langsung meraih tangan Sinta dan mengcupnya dengan lembut di punggung tangan Sinta.Sontak teman-teman Adit heboh "Wuuuuu, ngardus terosss"
"Jangan lupa traktirannya dit"
Saut Bayu yang cengar-cengir di pojok belakang kelas."Tenang aja rakyat-rakyatku, nanti gue traktir semuanya"
Adit menyombongkan kencan hari pertamanya, dengan berlagak seperti bos yang akan memberi gratisan kepada bawahannya.Beberapa menit kemudia Deka masuk ke kelas dengan paras dia yang sangat tampan mempesona. Deka menentang tas di pundak kanannya dan berjalan santai menuju tempat duduknya.
Dengan gaya rambut berponi deka sangat tampan dan menggemaskan, ditambah dengan jaket yang masih dia kenakan melapisi seragam sekolahnya.
"Dah sembuh lo Ka?"
Tanya Indra sembari sibuk menjahili Adit yang sedang berbunga-bunga karena hari pertama pacaran.Deka melatakkan tasnya di atas meja. "Udah"
Seperti biasanya Deka selalu menjawab dengan singkat padat dan jelas."Ada yang mau traktir kita nih Ka, abis jadian"
Teriak Bayu yang masih stay cool di bangku belakang dengan mengarahkan matanya ke Adit.Deka menatap Adit dengan tatapan penasarannya.
"Serius? Lo jadian?"Tanpa Adit jawab, Deka sudah tahu dengan reaksi Adit yang terkekeh malu, menandakan bahwa jawabannya adalah iya.
"Selamat, jaga tuh cewek lo, perjuangin jangan kayak pacar-pacar lo yang sebelumnya"
Deka menepuk pundak Adit dengan wejangan yang dia berikan kepada Adit.Adit mengangguk bersemangat, raut wajahnya memancarkan kebahagiaan, seperti dia adalah orang paling beruntung di dunia ini.
- Ardynara -
"Teman-temanku semuanya yang ada di kantin, gue traktir kalian hari ini, pilih mkanan sesuka kalian okke"
Adit memberi pengumuman setibanya di kantin."Adit kesambet apaan sih?"
Kaynara tidak mengerti situasi yang terjadi saat ini.Kaynara bukannya ketinggalan berita, namun dia telat lagi datang ke sekolahnya, jadi belum sempat mendengar kabar kalau Adit jadian.
"Lo nggak tau Kay? Adit jadian sama anak kelas dua"
Jawab Friska heboh seperti emak-emak komplek yang sedang rumpiin tetangganya."Kaynara kan baru aja dateng, dia telat lagi berangkat ke sekolah, mana tau ada berita kek gitu"
Nadya melirik ke arah Kaynara sambil terkekeh.Mereka melanjutkan bercanda dan makannya yang sempat terhenti karena pengumuman dari Adit.
Saat itu suasana kantin berbeda dari biasanya, semua orang yang ada di kantin bahagia karena dapat makan gratis, kapan lagi kejadian langka seperti itu datang.
Mungkin menunggu Adit mempunyai pacar baru lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDYNARA
Teen Fiction"Kay, hidup sama aku mau?" "Mauuk" "Tapi aku nggk mau buat kamu sedih" "Aku siap kok buat ngubah kisah kita jadi bahagia" . Kadang gue berfikir, apa gue terlalu egois untuk bisa dapetin elo, padahal gue udah nggak bisa berbuat banyak. . "Kay, nanti...