"Kenapa menangis?" Tanya Chan lalu dia duduk di sisi ranjang itu. Minho menggeleng lalu dia kembali memeluk Jeongin.
"Ayo cerita pada ku" kata Chan sambil memegang bahu pria itu.
Minho kembali diam, dia berusaha untuk tidur lagi.
"Ayo kita bicarakan di kamar saja" Chan kembali membujuk pria itu. Dan akhirnya Minho menurut.
"Kau kenapa?" Tanya Chan sambil memandangi wajah pria itu.
"Aku tidak akan mati kan?" Tanya Minho sambil menatap mata pria Bang itu dengan berkaca-kaca. Chan menggeleng, dia langsung mengusap air mata yang menetes itu.
"Kenapa kau mengatakan itu? Kau akan baik-baik saja" jawab Chan berusaha menenangkan pria itu.
"Kau akan menikahi ku kan Chan?" Tanya Minho lagi, Chan meneguk ludahnya. Entah kenapa sangat sulit untuk menjawab pertanyaan itu.
"Iya nanti Minho" ujar Chan. Mendengar itu Minho langsung memeluk pria itu.
"Ahh" Minho merasa perutnya ditentang lagi.
"Kenapa? Dia bergerak?" Tanya Chan sambil membuka baju yang menutupi perut pria itu.
"Iya" Minho tersenyum manis pada pria Bang itu.
"Chan apa aku bisa percaya pada mu?" Tanya Minho lagi. Chan mengangguk pelan.
"Aku mohon jangan berhubungan lagi dengan orang lain, tolong hargai aku. Jika kau memang tidak kau, aku akan pergi dari sini. Kau tahu, aku sangat tersiksa melihat mu seperti itu" jelas Minho. Chan kemudian mengangguk lagi. Pada akhirnya Minho mulai merasa lega, lalu dia memeluk pria itu.
💮💮💮
Chan merasa gusar saat mendengar bahwa ayahnya datang ke sana dan merayu Minho.
"Ayo ikut aku" kata Chan pada Minho yang masih menyapu kamar mereka.
"Ada apa?" Tanya Minho sambil menaikan salah satu alisnya kebingungan.
"Aku akan bekerja di luar kota, sekitar seminggu. Tadi bibi Lee mengatakan ayah datang. Apa yang dia katakan pada mu?" Tanya Chan. Minho menunduk, dia takut benar-benar tidak ingin membahasnya.
"Ayo itulah bersama ku, ajak juga Jeongin dengan begitu kau bisa mengawasi ku kan?" Kata Chan. Minho menggeleng pelan, dia tidak harus mengawasi Chan.
"Ayo ikut aku memaksa" ujar Chan.
Jeongin merasa sangat gembira setelah sampai di sana. Suasana Villa itu benar-benar indah.
"Ayo aku bantu" kata Chan saat melihat Minho kesulitan menurunkan kopernya. Sejak malam itu Chan terlihat mulai perhatian padanya, itu membuat Minho menjadi gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA || BANGINHO ✔
FanfictionNOTE: SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR DULU Minho melakukan segala cara untuk mendapatkan uang termasuk tidur dengan seorang pria dewasa. WARNING ⚠️ -BXB -MPREG -CHAN: TOP - MINHO: BOTTOM - MATURE KONTEN 🔞 KALAU GAK BISA TOLONG JANGAN DIBUKA...